Maaf typo bertebaran😉
Jangan lupa tekan 🌟19.00
Dikediaman HarinHanrin gugup hari ini dia punya firasat tidak enak dengan apa yang akan terjadi saat ini,
"Sudah tidak usah di pikirkan lagi, kamu harus siap-siap masa mau ketemu pacar jelek begini?"
"Kalau aku jelek berarti ibu juga jelek yah kan?"
"Hei kamu mengejek ibu, lihat saja apa yang ibu akan lakukan nanti," ucapnya dengan nada mengancam.
Pasti ibunya akan mempermalukan dirinya sama seperti tempo hari, Temanku Siwoo dia datang kerumah karena kita akan kerja kelompok di rumahku tapi apa karena aku mengejek ibu dia malah mempermalukanku bahwa aku itu suka tidur jika dibangunkan tidak akan bangun seperti beruang hibernasi. Makannya aku benci itu
Ting~Tong~
"Harin buka pintunya ibu sedang sibuk di dapur," teriak ibu di lantai bawah
"Baiklah, sebentar" ucapku dengan nada tinggi agar orang lain yang menunggu di depan pintu merasa di hargai.saatku buka pintu, aku kaget Jungwon datang dengan nenek, dua orang paruh baya mungkin itu ibu dan ayah jungwon dan jangan lupa pacarnya yang menyebalkan itu.
Cemburu?
Hah aku cemburu, aku tidak cemburu padanya aneh saja dia bukan siapa-siapa ku jugasaat Harin melamun dia disadarkan oleh Yowon,
"Kakak, apakah kau tidak akan menyambut kami dan menyuruh kami masuk?" tanyanya menyadarkanku
"Ah maaf membiarkan kalian menunggu, silahkan masuk" ucapku tidak enak
"iya tidak apa-apa," ucap Jungwon dengan senyum dimplenyaSaat tiba di dapur,
"Siapa yang memencet bel? apakah itu tamu kita?" tanya ibu tanpa melihat ke arah kami
"Iya, mereka tamu kami, perkenalkan dia ibu saya Cha Namyoon"ibu melihat kearah kami dan dia melonggo melihat kearah orang tua Jungwon,
"Hei apakah yang kalian lakukan disini?" tanya ibu dengan nada tinggi
aku kaget kenapa ibu berkata seperti itu, apakah dia tidak suka dengan mereka?"Kamu! Hei kamu kemana saja aku mencarimu? kenapa kamu menghilang hah?" jawab ibu Jungwon
"Aku sebenernya…" belum selesai ibu berkata ibu Jungwon sudah memotong"Kau tau aku khawatir hiks, kamu pergi tanpa kabar 3 tahun aku menunggu kabar darimu, ingin melihat keadaanmu tapi apa aku tidak menemukannya satu pun hiks" ucap ibu Jungwon menangis, sepertinya mereka sudah kenal lama karena ucapannya sungguh benar
"Maafkan aku, aku tau aku salah tidak memberitahumu saat aku pergi, Maaf telah membuatmu mengkhawatirkan aku hiks" ucap ibu menangis
"Lebih baik kita bicarakan ini di ruang keluarga agar kita tau semua ini agar anak-anak tidak binggung apa yang baru saja terjadi" ucap nenek menengahiRuang keluarga
"Perkenalkan saya Yang Minju, ibu dari Jungwon dan Yowon dan aku sahabat ibumu"
"Perkenalan saya Yang Sojung, ayah dari Jungwon dan Yowon dan kolega ayahmu"Setelah aku mendengarkan mereka, aku langsung melihat kearah Jungwon dan Yowon. Mereka terlihat mengalihkan padangan dan aku mengisyaratkan seperti 'lihat saja ku akan membunuh kalian' sembari mengepal bantal yang ada di pahaku
Setelah itu aku paham apa yang terjadi,
"Sebenarnya saat itu aku pergi karena terpaksa, aku tidak tahan atas apa yang terjadi pada saat itu, pernikahanku yang ku bangun beberapa tahun lamanya tidak bisa ku pertahankan, orang yang kucintai dan ku sayangi mengkhianatiku dengan mambawa pacar barunya dan anak tirinya yang umurnnya seumuran Harin" ucap ibuku"Kenapa kamu tidak menceritakannya padaku? berapa lama dia mengkhianatimu hah?" tanya ibu Jungwon emosi
"Bu tenangkan dirimu, jangan terpancing emosi" ucap ayah Jungwon menenangkan istrinya
"Baiklah, lanjutkan""Dia mengkhianatiku 5 tahun yang lalu dan aku pergi 3 tahun yang lalu karena aku sudah tidak tahan dengan apa yang dia lakukan padaku dan akhirnya aku pergi membawa Harin dan kabur kesini dan menjalani kehidupan sederhana. aku tidak menceritakan padamu aku tidak mau membebanimu cukup dengan kamu membantuku dengan cara menghiburku, membuatku merasa terlindungi namun jika aku meminta bantuanmu mungkin pria itu akan menemukanku, dan aku menemukannya 5 bulan yang lalu dia didaerah sekitar sini bersama selingkuhannya mungkin sekarang dia adalah istrinya, aku merasa takut dia menemukanku dan mengambil Harin dariku hiks" ucap ibu.
aku tidak percaya apa yang ibu lakukan kupikir ibu membawaku karena ibu egois karena dia tidak mau melihat selingkuhan ayah dengan membawaku pergi jauh darinya, aku menyesal sempat berpikir seperti itu, aku pikir ibu baik-baik saja namun nyatanya dia tidak baik-baik saja
Setelah semua diceritakan bagaimana kehidupan ibu dulu, ayah, dan aku dan keluarga Yang
Kalian pasti bertanya kenapa aku tidak mengingatkan semua apa yang ada di masa lalu?Saat itu aku mengalami trauma karena aku tertekan dengan keadaan, aku takut ayah akan melakukan kekerasan padaku berupa fisik maupun mental demi aku sembuh dari penyakit itu, aku harus di tremo namun efek samping dari itu adalah aku akan kehilangan sebagian ingatanku
Makan Malam pun selesai dan kita sedang santai berkumpul,
"Tapi kenapa kamu mengajak kita makan malam?" tanya Ayahnya
"Sebenarnya, aku menyukai Harin dan aku berniat melamarnya hari ini di depan kalian semua" ucapnya sembari mengeluarkan cincin emas yang sederhana namun elegan
"Apa? jadi kalian saling mengenal?" tanya semua orang (nenek dan Yowon)
"Iya, kami saling kenal dan itu terjadi karena nenek, nenek terimakasih" ucap Jungwon
"Harin apa jawaban mu?" tanya ibu Jungwon tidak sabar"Hm, aku masih ragu namun aku ingin kita bertunangan terlebih dahulu dan mengenal lebih jauh dan kalau kita tidak saling cocok kita sudahi pertunangan itu dan jika kita saling cocok mungkin kita bisa lanjut ke jenjang yang lebih serius, apakah kamu setuju?" ucapku dengan perasaan gugup
"Baiklah, aku setuju" ucapnya lalu menyematkan cincin di jari manisku
"Terimakasih, aku tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan darimu" ucapnya sembari mencium lenganku, pipi ku tiba-tiba memerah"Hahaha, kakak ipar kenapa pipimu memerah?" ucapnya dengab cekikikan
"Tidak, pipiku tidak merah" ucapku mengelak
"Aku malu hahaha" ejek Jungwon, lihat saja
Jangan lupa Vote tekan🌟
Vote, Comen, List
Airin_irin