Semua Dimulai

190 8 0
                                    

Maaf typo bertebaran😉
Jangan lupa tekan🌟

Pagi Hari

"Rin bangun kamu belum makan apapun dari kemarin malam," ucap Jungwon membangunkan Harin dari tidur nyenyaknya habis bertempur malam tadi

"Hmm aku masih mengantuk," jawab Harin

"Baiklah jika kau tidak bangun aku akan memakanmu sebagai gantinya," ucap Jungwon mengelitiki perut Harin dengan tanpa ampun

"Hahah baik ahhah berhentilah haha huuh cape," ucap Harin kelelahan

"Makannya jangan main dengan Yang Jungwon," peringatan nya

"Baiklah Tuan Muda Yang," jawab Harin nyeleneh namun Jungwon tidak membalas candaannya

"Mandi dulu baru makan siang aku sudah menyiapkannya untukmu," ucap Jungwon

Tunggu siang?!

"Siang katamu?" tanya Harin terkejut

"Iya siang, liat jam saja jika kau tidak percaya," ucap Jungwon dengan santai

"Kenapa kamu tidak membangunkan ku?" tanya Harin dengan terburu buru berdiri tanpa sadar dia tidak memakai apapun

brugh

"Shh ini sungguh sakit," ucap Harin dengan mata berkaca kaca

"Makannya jangan seenak berdiri dan terburu buru berdiri," ucap Jungwon membantu Harin kekamar mandi, "aku sudah menyiapkan air hangat agar kau bisa berendam," ucap Jungwon penuh perhatian

"Uuh suami yang perhatian emuach," ucap Harin memuji dan memberi kecupan kecil

"Itu masih kurang beri aku disini," rajuk Jungwon sembari menunjuk kearah bibirnya

"Hanya kecupan bukan lumatan," peringatan Harin

Karena sebelumnya dia selalu mencuri kecupan dan berakhir lumatan intens

"Tidak aku janji karena aku juga tahu kamu kelelahan," ucap Jungwon

emuach

Setelah diberi kecupan Jungwon keluar,
"apakah dia kerasukan? kenapa dia begitu baik? tapi bukankah itu bagus? ash sudahlah kenapa memikirkan itu," Batin Harin

Selesai sarapan

"Setelah ini kita akan tinggal di kediaman Yang dulu lalu kita tinggal diapartemenku," ucap Jungwon

"Lalu ibu bagaimana jika dia sendiri tinggal di rumah? aku khawatir jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," ucap Harin

"Bagaimana jika tidak keberatan ibu tinggal saja di kediaman Yang disanakan ada banyak orang dan menjaga ibu dan nenek punya teman mengobrol," usul Jungwon

"Kita bicarakan ini dengan ibu, besok kamu akan mulai berkerja?", tanya Harin

"Sepertinya tidak, aku sudah izin libur selama satu minggu," ucap Jungwon

Hening

"Rin kamu ingin punya anak berapa aku ingin punya anak 10? bagaimana bukankah itu bagus nanti kita buat tim," ucap Jungwon asal bicara

10 anak?

"Kamu gila emang aku mesin pembuat anak!? bikin saja sendiri sana! hush," usir Harin

"Bikin anak sendiri mana bisa aku membutuhkan dirimu atau tidak aku bisa wanita wanita yang mengantri untuk dihamili olehku," ucap Jungwon sombong

"Apa kamu bilang aku mau hamili wanita lain yaudah sana hamili saja wanita yang mau menampung kecebong mu," ucap Harin frontal

"Uuh sayangku cemburu yah?" canda Jungwon dengan cengegesan

"Tidak aku tidak cemburu apalagi sama wanita wanitamu itu," ucap Harin

"Baiklah aku mengalah, maafkan aku yah tadi itu hanya bercanda," ucap Jungwon membuka lebar kedua tangannya, memberi isyarat berpelukan

"Iya, aku maafkan dan maaf juga ciga aku emosi menanggapi candaanmu," ucap Harin membalas pelukannya

"Iya, tapi aku tidak bercanda tentang punya 10 anak darimu," bisik Jungwon tepat ditelinga Harin

"Ih aku sebel sama kamu," ucap Harin memukul bahu Jungwon

"Shh sakit sayang maafkan aku sayang ahahah,"  suara ringisan Jungwon

Jangan lupa Vote Tekan🌟
Vote_Comen_List
@Airin_irin





Wife -Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang