?

4.9K 159 34
                                    

Maaf typo bertebaran😉
Jangan lupa tekan🌟

Dikamar Hotel khusus pengantin

"Apa dia lupa dia punya suami masih memeluk pria laim dihadapan suaminya sendiri huh sebal," ucap Jungwon

Clekk

Jungwon berpikir itu pasti Harin dia berpura-pura tidur, dia marah karena Harin mengabaikannya tadi.

"apakah kau sudah membersihkan badanmu?" tanya Harin. Jungwon abaikan pertanyaan Harin

"Baiklah. jika sudah aku akan membersihkan badanku dulu," ucap Harin

Tak lama kemudian Harin keluar kamar mandi dengan piyama yang dia pakai dan rambutnya yang terurai basah. Bagaimana tidak Harin yang hanya memakai piyama tipis sebatas paha bahkan Jungwon bisa melihat kaki jenjangnya yang putih dan wajah yang sangat cantik tanpa polesan. Jungwon tetep berpura-pura tidur agar dia dibujuk Harin agar dia tidak marah lagi.

"Jika kamu tidak mendengarkan aku maka kamu tidak akan dapat jatah malam ini," goda Harin membujuk Jungwon agar bicara padanya

"Jelaskan padaku apa hubungan kamu sama Sunghoon hyung?"

"Kak sunghoon itu kakak kandungku yang ku ceritakan padamu," ucap Harin

"Ohh, dia sunghoon hyung, ku kira bukan," Jawab Jungwon

"Sudahkan kamu sudah tidak cemburu lagi," ucap Harin

"Iya sudah tidak," ucap Jungwon senang karena dia cuman salahpaham

"Kalau gitu aku tidur duluan," ucap Harin

"Kamu ga boleh tidur! masa sih baru juga jadi suamikan dikasih jatah," ucap Jungwon

Harin mendekatkan wajahnya dengan wajah Jungwon terasa hembusan nafasnya di depan wajah Jungwon. Terasa benda kenyal menempel di bibirku yang terasa manis. Harin melumat bibir Jungwon dengan mata yang dipejamkan, Jungwon membelalakkan matanya tak percaya akan melakukan malam pertamanya sekarang dan Harin yang berinisiatif sendiri.

Tangan Jungwon menahan tengkuk Harin. Merasa tak ada balasan, Jungwon menggigit bibir bawah Harin yang langsung menerobos masuk mengabsen satu persatu giginya merasakan dinding mulutnya. Harin tanpa sadar dia membalas lumatannya sambil memejamkan matanya.

Tangan Jungwon masuk ke dalam piyama Harin yang memang dia terbiasa tidak memakai bra. Aku melepas pagutan ciumannya dan melihatnya.

"Kamu sangat cantik sayang" ucap Jungwon sambil tersenyum. Jungwon menciumnya sambil menyingkirkan atas piyamanya. Jungwon melepas pagutannya dan menempelkan keningku dengan keningnya melihat payudaranya yang sintal dan menggoda dengan puting payudaranya yang merah merona.

"Aaahh.." desah Harin saat Jungwon meremas satu payudaranya. Aku yang mendengar desahan yang lolos dari mulut seksi Harin, Jungwon sangat bersemangat.

Jungwon langsung turun mengecup leher jenjang nan wangi itu dan mengecup kedua payudara Harin.Aku mengecup puting payudaranya yang membuat dia kembali mendesah. Aku menggigit kecil puting payudaranya.

"Aahh.. Jung jangan di sana.. Sshh" Desah Harin. Jungwon menghisap puting payudaranya yang kiri dan memilin puting payudaranya yang satunya. Aku terus memainkan puting payudaranya memainkannya disana dan membasahi payudaranya dengan salivaku.

Jungwon mengelus vaginanya dan dia yang hanya bisa mendesah pasrah. Aku menurunkan celana dalamnya dan tangannya yang menutupi lagi aset miliknya.

Aku membuka kedua belah pahanya. Bisa aku lihat bagaimana sempitnya lubang itu.
Aku meremas payudaranya dan menjilat klitorisnya dengan lidahku. Tanganku memilin puting payudaranya dan Harin terus mendesah memanggil namaku yang membuat nafsuku semakin naik.

"Ahhhh... aku ahh... shshh.. mau... keluar....," ucapnya.
Aku terus menjilat vaginanya memainkan lidahku karena aku tau dia akan keluar.

Kami berganti posisi Harin diatas dan aku dibawah. Dia membelai juniorku dari luar boxerku dan aku memejamkan mataku. Aku membelai rambutnya dan tangannya yang naik turun di juniorku. Aku memejamkan mataku merasakan tangan yang memanjakan juniorku.

Dia mulai mengulum juniorku dan aku merasakan nikmat yang baru aku rasakan karena ini pertama kali aku melakukannya. Beberapa menit dia mengulum juniorku dan aku merasakan akan ada yang keluar karena kulumannya yang nikmat. Aku memaju mundurkan pinggulku di dalam mulutnya bahkan sampai ke tenggorokannya.

"Ahhh... shshhh.. lebih.. dalam..," ucap Jungwon. Aku menahan rambutnya dan memperdalam lagi mempercepat tak lama peju ku aku keluarkan didalam tenggorokan.

"uhuuk.. uhuuk.. banyak sekali " ucap Harin yang sampai tersedak. Aku melihatnya dan tersenyum lalu mengelap sudut bibirnya dan dagu yang terdapat pejuku.

"Emang segitu porsinya," ucap Jungwonsambil tertawa kecil. Aku membaringkan tubuhnya dan menciumnya.

Aku membuka kedua belah pahanya lebar-lebar. Aku memposisikan juniorku di depan kepemilikannya.Aku memposisikan juniorku dan mulai menekan pinggulku, ada setengahnya yang masuk tapi aku bisa merasakan kalau otot vaginanya yang mendorong juniorku keluar.

"Ahhhhhh.. shshhh.. Pelan-pelan," ucapnya . Aku mengecup bibirnya sekilas dan melihat lagi kebawah.

"Aku tidak yakin, punyamu terlalu sempit," ucap Jungwon. aku harus berusaha bagaimana pun aku harus melakukannya. Aku berusaha mendorong pinggulku.

Jlebbbb Jlebbbb Jlebbbb

Sebanyak 3 kali dorongan akhirnya berhasil.
"Aaakkhh..," teriak Harin saat semuanya masuk kedalam. Aku memeluknya dan dia meremas tanganku melampiaskan rasa sakitnya. Aku melihat darah yang mengalir di kepemilikannya dan aku tersenyum senang. Karena aku uang pertama membobolnya dan aku bangga dia mengjaganya dengan baik.

Aku memainkan pinggulku bahkan pinggulnya ikut bergerak sesuai irama. Hujamannya semakin menggila akibat nikmat yang tiada tara yang baru saja dialami pertama kali.
"Aahh.. Le..bih ce..pat aahh..," ucapnya. Aku mengangguk dan mempercepat hujamannya.

"Kau sangathh.. Nikmath aahh.." desah Jungwon. Aku mempercepat hujamannya dan dia terus mendesah.

"Aaahh.. a..ku ma..u ke..aahh.. lu.. ar..ahhhhhh," ucap Harin

"Bersama ahh.." ucapku. Aku mempercepat hujamannya bahkan payudaranya ikut berguncang akibat hantaman di bawah sana.

Aku lama kemudian aku menyemburkan sprmaku kedalam rahimnya bersamaan dengannya. Aku menekan juniorku didalam sana merasakan kenikmatan yang tak pernah aku duga. Aku melihat Harin yang sudah lelah.

"Aku cape Jung," ucap Harin ngos-san

"Tapi aku masih mau beberapa ronde lagi sayang kalau bisa sampai pagi," ucap Jungwon semangat

"Hwa..," teriak Harin


Geli sendiri author nulisnya

Jangan lupa Vote tekan🌟
Vote, Comen, List
Airin_irin

Wife -Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang