chapter 13

205 24 0
                                    

Di pagi buta Sakura terbangun karena merasakan hal aneh yang tidak biasanya ia dapati saat tidur. Ia berusaha membuka matanya yang enggan untuk terbuka.

Betapa terkejutnya ia melihat tangan Sasuke yang melingkar diperutnya. Sakura hendak menggeser tangan Sasuke dari perutnya tapi ia urungkan setelah melihat wajah kelelahan Sasuke, Wajah tampan yang diselimuti kelelahan membuat Sakura tidak berani untuk membangunkannya dari tidur.

"Tidurlah jika kamu kelelahan." Ucap Sakura tanpa sadar dan melanjutkan tidurnya masih membiarkan Sasuke memeluk tubuhnya.

______

Drrt drrt drrt

Sakura terbangun saat mendengar ponsel miliknya terus berbunyi dan mengganggu tidurnya. Ia mencoba mencari ponsel di nakas dekat ranjang masih dengan mata yang terpejam, Sakura terus meraba-raba mencari ponselnya.

"Hallo?" Saut Sakura saat ponselnya sudah terhubung dengan penelpon.

"Aku ada di kamar Bu." Ucap Sakura masih belum membuka matanya.

"Di rumah ku Ibu." Ucap Sasuke yang membuat Sakura membuka matanya lebar-lebar.

"Kamu?" Bingung Sakura "Ibu aku akan menghubungi mu lagi" Setelahnya sambungan telepon terputus.

"Lepaskan aku Sasuke." Sakura mencoba melepaskan tangan Sasuke dari pinggangnya.

"Tidak , aku masih ingin tidur." Sasuke semakin mengeratkan pelukannya.

'astaga, kenapa aku membiarkan Sasuke tidur sambil memelukku, seharusnya aku melepaskan pelukannya sebelum dia bangun.' gerutu Sakura dalam hati.

"Aku akan memberi tahu Ibu mu, kamu akan tinggal di sini bersama ku." Ucap Sasuke dan langsung memeluk Sakura erat karena ia tahu Sakura akan memberontak setelahnya, seperti saat ini.

"Apa kamu sudah gila?" Sakura mencoba memberontak dari dekapan Sasuke yang semakin mengerat.

"Aku memajukan tanggal pernikahan kita." Ucap Sasuke yang tidak memperdulikan Sakura yang kewalahan melepaskan tangan kekarnya.

"Kenapa kamu melakukannya." Sakura menyerah untuk melepaskan pelukan Sasuke dan membiarkannya memeluk tubuhnya.

"Karena aku ingin menikahi mu secepatnya." Ucap Sasuke singkat dan melanjutkan tidurnya.

"Jika kamu tertidur sambil memelukku, aku akan menampar wajah mu." omel Sakura yang tidak ditanggapi Sasuke.

Plak

Tangan Sakura sukses mendaratkan tamparan kecil di pipi mulus Sasuke. Sasuke yang terkejut dengan tamparan yang didapatkan langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Apa yang kamu lakukan?" Ucap Sasuke sambil mengelus-elus pipinya yang berdenyut kesakitan.

"Menampar mu seperti yang aku katakan." Sakura yang tidak menyia-nyiakan kesempatan saat Sasuke melepaskan pelukannya ia bangkit dari ranjang dan berlari keluar kamar. 

"Hey, Sakura!" Sasuke ikut keluar mencari Sakura yang berlari lebih dulu.

Sakura berjalan menuju dapur karena sedari tadi perutnya terus berbunyi dan minta diisi. Tetapi ia kebingungan di mana letak dapurnya berada, namun ia justru dikejutkan dengan adanya wanita tua yang sedang memasak di dapur yang baru saja ia temukan letaknya.

"Pagi nona Sakura." Sapanya entah dari mana ia mengenal namanya.

"Pagi, Bu." Balas Sakura sopan sambil menghampiri wanita tua itu.

"Panggil Mbok saja" Ucap wanita tua itu masih sibuk dengan masakan yang ia masak "Tuan Sasuke masih tidur?"

"Dia sudah bangun, Mbok di sini bekerja?" Tanya Sakura basa-basi sambil membantu wanita tua itu meletakkan makanan di atas meja makan.

Cinta Mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang