(Menyesal dan pertunangan?)
"Tapi gimana kalau dia bisa ngerusak hubungan kita? Aku nggak mau aku nggak mau pisah sama kamu"Ucap Ali
"Ali, dia itu sahabat kamu sayang, kamu nggak bisa gitu sama dia"Kata Tere
Prilly bangkit, ia menatap Tere dan Ali bergantian, mungkin ini lah akhir dari persahabatan nya dengan dengan Ali.
"Maaf kalau gue buat kalian berantem gara gara masalah ini, buat lo Li gue berhenti Li jadi sahabat lo gue mundur Li gue nggak kuat lagi Li dan buat lo Tere buat Ali bahagia terus yah gue permisi"Jelas Prilly
Tere dan Ali diam menatap kepergian Prilly, rasa sakit di dada Ali saat ini, sakit yang dulu kini telah di rasakan nya rasa sakit kehilangan lagi.
"Li kamu nggak ngejar dia?"Tanya Tere
"Aku nggak tau sayang aku bingung"Jawab Ali
"Itu keputusan kamu Li, apa pun yang kamu lakukan aku pasti dukung aku pulang yah Li" Pamit Tere
Kini Ali sedang berada di dalam kamar nya, pikiran nya terus tertuju pada Prilly, bagaimana nanti hidup nya jika si mungil yang satu itu tidak ada?
"Gue nggak tau Prill gue bisa hidup tanpa lo atau nggak"Gumam Ali
Tiba tiba dalam pandangan Ali, dua anak sedang bermain di depan nya, anak yang cowok terlihat mencubit pipi cewek itu.
"Kamu adalah segala nya Prilly kamu yang mengembalikan senyumanku ini aku janji aku nggak akan pernah menyakiti mu"
"Aku seneng dengernya"
"Kalau kita udah besar aku pengen bahagia sama kamu selama nya nggak akan ada perempuan yang bisa misahin kita"
Mereka berpelukan penuh perasaan, Ali menatap mereka berdua tersenyum namun tiba tiba anak anak itu hilang seketika membuat senyuman Ali juga menghilang.
"Apa senyuman gue ini akan terus bertahan tanpa ada nya lo Prill? Apa gue masih bisa ngerasain pelukan lo yang nyaman itu? Apa gue masih bisa cubit pipi lo yang jadi candu buat gue?"Gumam Ali
Sudah 2 minggu gadis mungil itu tidak menampakkan batang hidung nya di depan Ali, Ali pikir setelah Prilly pergi hidup nya akan jauh lebih tenang namun ia salah besar. Senyuman nya sangat jarang ia tampilkan di depan orang bahkan akhir akhir ini Ali dan Tere sudah sangat jarang bertemu.
"Bagaimana kabarmu?"Tanya Tere
"Aku akan selalu baik baik saja"Jawab Ali
Tere tau itu adalah sebuh kebohongan yang Ali ucapkan, hari ini mereka berencana bertemu di sebuah cafe.
"Ali aku ingin ngomong sesuatu sama kamu" Ucap Tere
"Apa yang akan kamu ucapkan? Aku pasti siap untuk mendengarkan nya"Jawab Ali
"Jangan bohongi perasaan kamu Li, kamu nggak bisa memaksa apapun dalam keadaan seperti ini, aku tau gimana jadi kamu, aku tau gimana rasanya kehilangan Prilly"Jelas Tere
Ali tak menjawab ia hanya diam dengan pandangan kosong ke depan namun telinganya sudah ia siapkan untuk mendengarkan apa yang Tere katakan.
"Aku mau kita putus li"Jawab Tere yang membuat Ali kaget
"Kenapa? kamu udah nggak sayang lagi sama aku?"Tanya Ali
"Aku masih sayang dan cinta banget sama kamu Li tapi kayak nya takdir nggak berpihak pada kita Li, kamu sedih kan selama 2 minggu nggak ada Prilly disamping kamu?"Tanya Tere yang hanya di balas anggukan oleh Ali
"Aku tau Li kalau sebenernya kamu itu cinta sama Prilly tapi rasa gengsi yang berlebihan dan kesadaran kamu belum ada jadi aku harap cari Prilly Li, dia cinta sejati kamu" Ucap Tere
Ali menatap Tere penuh arti, dapat Tere lihat keadaan Ali sekarang tidak bisa di katakan baik saat ini.
"Kamu mau kan ketemu sama Prilly?"Tanya Tere, Ali menganggukkan kepala nya dengan cepat
"Kalau gitu cari dia Li aku dukung kamu" Jawab Tere
Tanpa aba aba Ali langsung menarik Tere dan memeluk pacar nya itu eh ralat maksud nya mantan pacar nya itu erat.
"Makasih Tere, maafkan aku jika hubungan kita selama 2 tahun akan berakhir seperti ini"Ucap Ali
"Nggak papa Ali udah cukup kebahagiaan yang kamu berikan buat aku selama 2 tahun ini sekarang giliran Prilly, dia butuh kamu Li" Kata Tere
"Kita sekarang bisa sahabatan kan?"Tanya Ali
"kenapa tidak?"Jawab Tere
"Ganti jadi lo gue kayak pertama kenal?" Tanya Ali
"Oke gue terima apa yang lo katakan"Jawab Tere
"I like it"Sahut Ali tersenyum
Disisi lain tanpa di sadari seseorang tengah menahan tangisan nya, ia menatap ruangan yang sudah di hias sedemikian rupa, tak lama lagi ia akan resmi menjadi tunangan dari Evan William.
"Prill"Panggil Evan
"Iya?"Tanya Prilly
"Udah siap?"Tanya Evan
"Udah kok aku udah siap"Jawab Prilly
"Kalau begitu aku kebawah dulu yah lihat persiapan nya"Ucap Evan pergiPrilly menatap kosong ke depan, tak lama lagi ia akan bertunangan dengan seorang Pria yang di kenal nya baru 2 minggu disisi lain ia senang akhir nya ia mendapatkan cinta sejatinya namun disisi lain ia masih memikirkan sahabat nya Ali.
"Lo udah bahagia yah Li sama Tere? Lo udah benci banget yah sama gue? Sampai sampai lo nggak nyariin gue lagi, hari ini hari pertunangan gue sama Evan Li, doain gue yah biar gue bisa mencintai Evan dan bisa ngelupain lo"Gumam Prilly
Air mata Prilly jatuh ke pipi chubby nya dengan segera ia mengelap nya dengan tisu karena takut wajah nya yang sudah di hias menjadi luntur.
"Apakah sudah siap Prilly? sebentar lagi acara pertunangan kita akan dimulai"Kata Evan
"Aku udah siap kok yaudah yuk langsung aja mulai acaranya"Jawab Prilly
Acara pertunangan sudah di lakukan kini tiba lah saat nya Evan dan Prilly saling menukarkan cincin pertanda mereka resmi bertunangan.
"Aku seneng kita udah tunangan seperti ini, aku akan selalu menjaga mu Prilly"Ucap Evan memasang cincin di tangan Prilly
"Aku juga seneng bisa tunangan sama kamu" Kata Prilly
Evan melebarkan senyuman nya ia mengecup kening Prilly dan saat yang bersamaan air mata Prilly jatuh ke pipi chuby nya.
Sedangkan disisi lain Ali sedang tersenyum memikirkan Prilly, bagaimana keadaan gadis itu sekarang? apakah hati nya masih ada buat Ali walau sedikit saja?.
"Dor"Teriak seseorang di belakang
"Eh ter?"Tanya Ali
"Kenapa lo senyum senyum?"Tanya Tere duduk di samping Ali
"Menurut lo Prilly masih ada rasa nggak sama gue?"Tanya Ali
"Kalau menurut gue yah masih ada sih, gue tau rasanya jadi Prilly Li"Jawab Tere
"Kalau Prilly balik gue mau langsung tunangan aja sama dia"Ucap Ali
"Nah itu baru namanya sahabat gue, gue dulung lo Li"Kata Tere
"Makasih ter"Jawab Ali tersenyum
Hahayyy salah hangat dari guaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want Your Love(On Going)
Fiksi Remaja~Gue tau lo udah punya pacar tapi gue suka sama lo~ •Prillyana Gracia Hana• ~Tapi gue cuman anggep lo sahabat~ •Aliand Lionel• Sepasang sahabat yang terpisah karena cinta Apakah mereka bisa bersama sama lagi? Baca kuy...