PSYCHO (JAEWOO)ver☑️

10

Kau yang terkadang tersenyum padaku
Bagaimana aku bisa kehilanganmu?
Hubungan kita begitu indah dan menyedihkan
Kita membuat satu sama lain bersinar layaknya bulan dan sungai
Dan kita pun saling memeluk,lagi.

Kau membuatku seperti Psiko.

~~~~~~~
PSYCHO by Red Velvet

--------------------------------------------------------------------------------

Lucas,dengan wajah bantalnya menatap sosok di depannya dengan tatapan datar.

Jung Jaehyun,pemuda itu kini berdiri di depan pintu Apartemen Lucas -tengah malam dengan wajah tak kalah datar.

Lucas mendengus.

"Dimana Jungwoo?"

Tanyanya,terdengar begitu menjengkelkan di telinga Lucas.

Lucas mengumpat.

"Setelah membuatnya kecewa, sekarang kau mencarinya huh?!kemana saja kau? Baru datang Setelah 2 hari menghilang tak ada kabar?"Sungut Lucas penuh emosi.

"Hanya jawab-

Jungwoo ada didalam tidak?-"

Bukannya menjawab pertanyaan dari Lucas yang penuh emosi itu.Jaehyun justru menanyakan pertanyaan lainnya.Masih dengan nada menyebalkan miliknya.

Masuk menerobos bahkan mendorong kasar tubuh si empunya apartemen.

Memang kurang ajar!

Lucas mengepalkan kedua tangannya.

"Yak!! Bajingan sialan!!!"

Lucas berbalik cepat.Inginya Lucas memukul wajah menyebalkan itu .Jika saja Lucas tidak mengingat bahwa Jung Jaehyun itu adalah orang yang Jungwoo sukai.Lucas bersumpah akan mematahkan kepala Jaehyun saat ini juga.

Tetapi tidak.Lucas menahan emosinya.

Berakhir menghempas tubuhnya di sofa,membiarkan si pemuda Jung itu menjelajah di Apartemen nya semaunya.

Lucas lelah.Sungguh!.

Seharusnya saat ini dirinya itu masih di Hongkong, bergelut manja dengan kakek dan Neneknya yang sangat jarang dia kunjungi.

Tapi apa?

Huh!

Sepasang kekasih'Aneh' ini.Lagi Membuat masalah.

Dan dia-yang merupakan tempat dimana Jungwoo untuk 'pulang' selain sang kakak-Kim Taeyong.
Haruslah bersiaga, kapanpun,dimanapun dan dalam kondisi apapun itu_di haruskan datang.Bagaimana pun caranya.

Hah-

"Dimana Jungwoo,Cas?"

Jaehyun mendekat dengan rahang terkatup keras.

Setelah selesai memeriksa setiap inci ruangan Apartemen,Jaehyun bergabung duduk bersama Lucas .Matanya tajam menatap kearah Lucas yang berbaring di atas sofa.

"Tidak tau ,cari saja sendiri" Lucas meringkuk.Mengabaikan delikkan maut dari si lawan bicaranya.

"Jangan memancing amarahku!!-"Geram Jaehyun dengan kedua kepalan tangan yang kuat,siap melayangkan tinju ke wajah pongah Lucas yang kini malah terkekeh meremehkan.

Bugh!

Ingatkan Lucas.Bahwa Jung Jaehyun itu merupakan orang yang paling tidak bisa menahan emosinya.

Lucas meringis ngilu,di Pastika tulang pipi kanannya memar membiru.

"Katakan sialan!! Katakan di mana Jungwoo?!!"

Sekali lagi bertanya.

Lucas bangkit dengan rintihan pelan.

Mengangkat tangan menyerah.

"Jungwoo memang datang,dan aku berterimakasih kasih kepada Tuhan!.Berkat kalian aku harus menempuh penerbangan di tengah malah seperti orang idiot tak ada pekerjaan''

Lucas mendengus"Dia menangis sepanjang hari, sewaktu aku tiba.

Hidup bersamanya selama 18 tahun lebih,aku tak pernah melihatnya menangis se-menyedihkannya itu
Kecuali...

Ketika kematian kedua orang tuanya"

"A-apa?-"

"Kedua orangtuanya-mereka-"

"Iya!,dan bodohnya aku melupakan tanggal itu-

Dimalam yang dingin, Jungwoo kecil menunggu kedatangan paman dan bibi di depan rumah seorang diri.

Mereka memang datang,tapi tidak sendiri.
Beberapa polisi dan petugas rumah sakit datang bersama Mereka-membawa jazad paman dan bibi yang sudah hangus terbakar tak terkenali lagi wajahnya.

Dan kau-

Kau membiarkannya sendiri lagi, menunggu Seorang diri .Di hari peringatan kematian kedua orangtuanya"

Jaehyun membeku.

PSYCHO