If 🍑🐰

4K 433 164
                                    

Kesan Inkigayo minggu ini benar-benar campur aduk bagi Jaehyun. Pertama, merupakan panggung terakhir Blackpink sehingga ia tidak bisa bertemu lagi dengan Jisoo nunanya di depan kamera. Kedua, anggota NCT lainnya ada di sana dan Jaehyun frustasi bila lelaki-lelaki 20 tahunan itu sampai terpesona oleh Jisoo (apalagi Taeyong dan Doyoung). Ketiga, bayangkan betapa malunya ia karena harus berdandan seperti Woody di hadapan Jisoo!

Jaehyun pikir, kadar ketampananannya jadi merosot beberapa persen karena kostum mencolok dan make up pink di wajahnya.

Tapi seorang Jisoo tidak cukup peka untuk menyadari bahwa kekasihnya itu jadi kurang percaya diri karena dandanannya barusan.

"Kok tadi topinya dilepas? 'Kan lucu."

Tanya Jisoo polos sambil memainkan topi Woody milik Jaehyun di tangannya.

Sepasang kekasih itu sedang berada di belakang mesin minuman otomatis, di salah satu koridor Inkigayo yang nampak lengang tanpa hiruk pikuk insan lainnya--memang kerap dijadikan titik bagi beberapa pasang idol untuk bertemu karena letaknya tersembunyi.

Jaehyun mendecak kecil akibat perkataan Jisoo yang terkesan memuji, padahal ia sangat resah ingin segera mengganti kostum 'badut'nya andai saja Jisoo tak lebih dulu menahannya tuk bertemu di sana.

"Lucu dari mana, Nuna? Aku malu, kamu sangat cantik tapi aku kelihatan konyol di depanmu." Rengek Jaehyun seraya mengacak rambutnya berlagak depresi.

Tawa Jisoo makin mencuat karena tindak-tanduk itu, membuat Jisoo gemas karena pria seusia Jaehyun bisa merajuk seperti anak kecil yang tau kalau foto di buku kelulusan Taman Kanak-kanaknya terlihat aneh. "Malu, ya? Sampai telinganya merah begini."

Tiba-tiba Jaehyun mendelik, merasakan tangan hangat Jisoo menggerayangi saraf sensitif di kedua sisi kepalanya. Ruas-ruas lentik itu mengusap lembut daun telinga Jaehyun yang kelihatan lebih merah dari warna kulitnya, memainkannya dengan seksama seolah mengagumi tiap cetak tulang lunak yang sama-sama menyalurkan kehangatan di sekujur telapak tangannya.

Jisoo tersenyum tenang, masih sambil mengusap pinna Jaehyun sementara sang empunya sudah tidak tau harus memasang ekspresi seperti apa lagi.

Sekujur tubuhnya merinding, Jaehyun terlena oleh perlakuan Jisoo di telinganya, niat menghilangkan semburat kemerahan tapi yang ada justru menambah warna di telinga pria itu jadi benar-benar menyala!

"Nuna, cukup!"

Sedetik kemudian tubuh ramping Jisoo sudah berpindah ke pelukan Jaehyun. Pria itu merengkuh Jisoo erat-erat, antara gemas atau tak kuasa menahan gejolaknya.

Bayangkan saja, sedahsyat apa rangsangan yang diberikan jika seorang gadis cantik memainkan daun telingamu yang dipenuhi titik sensitif? Tidak ada yang bisa menahannya, bukan? Apalagi Jaehyun.

"Kalau Nuna terus begitu, aku bisa lepas kendali di sini." Erang Jaehyun lagi tepat di lekukan bahu gadis itu

Jisoo meringis, rupanya ia hampir membangunkan sisi liar sang kekasih.

Walau Jaehyun buru-buru membenamkan seluruh wajah tampannya, Jisoo tau paras pria itu pasti sudah super merona sekarang.

"Hehe, gemas sekali, sih." Jisoo balas memeluk Woody-nya. Sambil tertawa, ia mengusap-usap punggung tegap pria itu. Mungkin Jaehyun akan mengomelinya jika tau Jisoo sempat berpikiran memanggil Jaehyun sebagai 'Woody-nya' barusan.

"Kamu tidak ada jadwal, 'kan? Cepat ganti pakaian, kita ke pernikahan Changmin hyung setelah ini."

Jaehyun tak memberi Jisoo kesempatan untuk merespon perkataan itu, justru cepat-cepat pergi dari sana setelah meninggalkan kecupan hangat di leher kekasihnya, dan Jisoo tak bisa berhenti tersenyum sambil melangkah riang menuju ruang ganti--mungkin memikirkan kecupan Jaehyun, atau memikirkan bahwa setelah ini ia akan menghadiri acara pernikahan idolanya!

[ONESHOT] JaeSoo Idol Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang