Forever Only, One and Only

1.7K 172 27
                                    

Suara senar gitar bukanlah alarm bangun tidur yang biasa terpasang di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Suara senar gitar bukanlah alarm bangun tidur yang biasa terpasang di kamarnya. Tapi pagi itu Jisoo terbangun karena petikan ramah yang menggelitik gendang telinganya tersebut.

Mengumpulkan kesadaran, Jisoo memperhatikan interior ruang di sekelilingnya. Masih kamar yang sama dengan tumpukan komik Conan dan beragam koleksi Hello Kitty yang akhir-akhir ini ia gandrungi.

Bedanya, sekarang ada Jaehyun, duduk membelakanginya sambil memetik gitar.

"Engh..."

"Oh, Nuna bangun?"

Alunan nada yang semula menyeruak pun berhenti saat Jaehyun menyadari gadis di ranjangnya menggeliat.

Tapi belum sempat ia menoleh, Jaehyun dapat merasakan tangan Jisoo merengkuh tubuhnya lebih dulu. Membenamkan muka bantalnya di punggung tegap pria itu seolah ingin tertidur kembali.

"Selamat pagi."

"Apa suara gitarku membangunkanmu?"

"Kamu belum menjawab salamku."

"Selamat pagi, Jisoo."

Jisoo tersenyum puas di balik punggung Jaehyun. Tidak ada yang lebih candu selain mendengar suara berat pacarmu yang baru bangun tidur di pagi hari. Ada kesan sexy dan tampan tersendiri, dan Jisoo bersyukur dapat mendengarnya langsung pagi ini, tidak melalui video call seperti biasanya.

Beberapa detik terdiam, Jaehyun meletakkan gitarnya lalu berbalik perlahan untuk melihat gadis yang memelukknya erat seperti koala.

Saat iris mereka bertemu, Jaehyun tidak kuasa untuk mengecup seluruh bagian wajah Jisoo yang bagaimana bisa masih begitu cantik meski habis bangun tidur dengan rambut sedikit berantakan.

Mata, dahi, pipi, bibir, semua dikecupnya.

"Aku tahu itu salam yang kamu minta." Jaehyun terkikik kecil melihat semburat kemerahan di pipi sang puan.

"Hehe, bingo."

Benar, salam yang dimaksud Jisoo adalah kecupan Jaehyun. Katanya, tenaga bisa kembali penuh walau belum sarapan sama sekali.

Tapi mereka tetap harus sarapan. Ciuman itu hanya pemanis.

"Lagu apa yang kamu mainkan barusan?" tanya Jisoo bersemangat, teringat seberkas permainan gitar yang tadi ia dengar.

Nadanya cukup lembut, dan Jisoo yakin Jaehyun sudah memainkannya sepelan mungkin agar tidak membangunkan tidurnya. Tapi petikan yang syahdu di telinga itu justru membuatnya membuka mata untuk mencari sumber suara.

Jaehyun nampak berpikir sejenak. "Ehm, aku cuma membuat nada asal."

"Lagu baru? Apa kali ini tentang patah hati lagi? Memangnya aku pernah menyakitimu?"

Rentetan pertanyaan itu sudah cukup mewakilkan kekesalan Jisoo karena beberapa lagu yang Jaehyun rilis mengandung lirik suram; terpuruk, putus asa, mendambakan seseorang, dan sejenisnya. Sekali-kali masukan kisah romantis tentang mereka berdua kek, Jisoo tidak habis pikir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ONESHOT] JaeSoo Idol Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang