Poci 02

311 91 63
                                    

Selamat Hari Kamis Mistis yang Manis

Selamat Membaca 😘

👻👻👻

Kyungsoo keluar dari kamar saat pagi. Tidak ada suara ayam berkokok, karena memang tidak memelihara ayam.

Dengan sangat hati-hati ia membuka pintu kamarnya. Pintu tidak terbuka lebar hanya muat untuk tubuhnya menyelinap keluar dari kamarnya.

Kyungsoo berjalan mengendap-endap ke arah jendela kaca, di mana semalam ia terpaksa melihat suatu penampakan yang tidak mengenakan pandangan.

Kyungsoo mengintip ke luar jendela melalui celah tirai yang sedikit ia singkap.

Kyungsoo mengernyitkan dahi. Lalu segera menyingkap tirai yang tergantung selebar-lebarnya.

"Hmm, sejak kapan ada kantong plastik putih di sana?" Kyungsoo memicingkan mata bulatnya, kepala ditelengkan ke kanan dan ke kiri.

Sekilas kantong plastik putih yang tergantung di tiang jemuran di halaman rumahnya mirip dengan bagian kepala dengan satu kuncir di atasnya.

"Apa yang sedang kau lihat, Kyungsoo"

Kyungsoo yang sedang fokus dengan rasa penasarannya terlonjak kaget, saat sang nenek menyapanya.

"Nenek mengagetkanku saja" Rengek Kyungsoo sambil mengentakkan kedua kakinya.

"Apa yang kau lakukan di situ sepagi ini?"

"Oh, Nenek, kenapa ada kantong plastik putih di sana?"

Nenek pun berjalan mendekati Kyungsoo. Nenek menyipitkan matanya meski posisi kacamata sudah si perbaiki.

"Oh, kantong plastik itu berisi barang tak terpakai."

"Barang tak terpakai? Kenapa harus digantung di tiang jemuran, Nek? Kenapa tidak diletakkan di tempat sampah?"

"Tidak semua barang tak terpakai harus dibuang ke tempat sampah. Barang yang ada di sana hanya baju lama. Nenek berniat memberikannya pada pemulung. Tapi sepertinya kehujanan semalam."

"Oh, maaf Nek."

"Tidak apa-apa. Kyungsoo kau bangun pagi sekali, ada apa?"

"Iya, Nek, pekerjaan Kyungsoo semalam belum selesai. Jadi harus Kyungsoo selesaikan hari ini. Mudah-mudahan tidak sampai lembur seperti kemarin."

"Jangan terlalu keras bekerja, kau perlu cukup istirahat, Kyungsoo"

"Iya, Nek." Kyungsoo tersenyum. "Kyungsoo bersiap dulu."

"Kau mau sarapan apa pagi ini?"

"Apa saja, Nek. Yang Nenek masak selalu cocok di lidah Kyungsoo"

"Baiklah"

👻

Nenek, akan pulang larut. Nenek membantu memasak di rumah kepala desa.

Begitulah isi pesan yang dikirimkan ke ponsel Kyungsoo siang tadi.

Namun Kyungsoo baru sempat membuka pesan itu pukul tujuh malam, saat ia sudah tiba di rumah.

Kyungsoo pun mengirim pesan pada sang nenek.

Nenek, maaf Kyungsoo baru membuka pesan yang Nenek kirim

Nek, apa Nenek tidak meninggalkan kunci? Kyungsoo lupa membaca kunci Nek

Sama sekali tidak ada jawaban sejak satu lewat sepuluh menit yang lalu.

Jumping CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang