Jumping Candy

Poci 08

Dari Dy yang kangen ma Poci,

untuk fansnya Poci yang selalu menunggu dengan setia.

=====================================

Selamat Membaca 😘

👻👻👻

"Glek glek glek glek.... " Suara nyaring dari tenggorokan Kyungsoo saat menegak sebotol air mineral sekaligus dalam waktu enam detik.

Sayangnya, catatan waktu yang Kyungsoo peroleh tidak mampu memecahkan rekor dengan aksi yang sama oleh salah satu anggota dari boygroup asal negeri ginseng yang terkenal sebagai nation's pick dan King of KPop, siapa lagi kalau bukan EXO.

Main rapper, bernama Park Chanyeol itu bahkan mampu menegak sebotol penuh air mineral hanya dalam tiga detik.

"Pelan-pelan, kau bisa tersedak" Saran Chandi.

Kreettt.... Pletak....

Kyungsoo meremat botol bekas air mineral hingga tak berbentuk lalu melemparnya ke tong sampah plastik di sudut ruang kerjanya.

"Huh, menyebalkan!" Seru Kyungsoo.

"Kenapa lagi?" Tanya Chandi pelan.

"Dasar, kenapa mereka bertindak semau usus dua belas jari mereka sendiri"

"Semau udel sendiri maksudnya?"

"Tidak bisakah mereka membuang saja bekas pembungkus makanan ini sekalian? Kenapa harus meletakkan sembarangan di mejaku?"

"Kyungsoo jelaskan padaku masalah apa yang membuatmu kesal?" Bujuk Chandi.

Meskipun Chandi paham betul jika dia terus bertanya, sudah pasti dia yang akan dimarahi oleh gadis cantik namun sedikit garang itu.

👻

Enam ratus dua belas detik yang lalu, Kyungsoo baru saja tiba di ruang kerjanya.

Suasana hatinya sedang baik pagi itu, karena saat di perjalanan menuju kantor, Kyungsoo menemukan makanan favoritnya, pisang karamel.

Kyungsoo membeli dua buah pisang karamel. Satu buah untuknya satu buah lagi akan ia berikan pada Chandi.

Daripada membeli sekotak nasi, ia memilih membeli pisang karamel itu karena harga lebih murah dan mengenyangkan juga menurut  Kyungsoo.

Apalagi tanggal tak lagi muda seperti saat ini, Kyungsoo perlu berhemat sampai hari di mana ia mendapatkan upah penghasilannya, tiga hari lagi.

"Kyungsoo, tolong cetak hasil medical check up Nyonya Yang Tak Tau. Pagi ini hasil pemeriksaan beliau harus dikirim ke perusahaan tempat ia bekerja." Perintah Nona Choi selaku manajer pelayanan di laboratorium klinik tempat Kyungsoo bekerja.

"Baik, Nona Choi"

"Kerjakan sekarang ya, supaya nanti sekalian dibawa kurir"

"Hmm, akan segera aku kerjakan"

"Aku tunggu di bawah"

"Kyungsoo, kita baru saja sampai kenapa dia sudah menyuruhmu bekerja? Bahkan ini belum masuk jam kerjamu" Chandi melayangkan protesnya.

"Sudah biasa. Lagipula data sudah siap, jadi aku tinggal mencetak hasil diagnosanya saja."

"Kau juga belum sempat memakan makananmu."