Poci 04

252 79 46
                                    

Selamat Membaca 😘

👻👻👻

"Aku lapar"

"Heuh?"

"Aku lapar, apa kau tidak dengar"

"Memang kalau kau lapar itu juga jadi urusanku?"

"Yes! Tentu segala keperluanku jadi urusanmu."

"Memang kau siapa?" Kyungsoo berbalik masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintunya kembali.

"Aku... Aku... Eh aku siapa?" Pria bungkus itu mencoba mengingat apapun, namun sayangnya iya tidak ingat, meski itu hanya namanya.

Pria bungkus itu pun melompat maju hendak mengikuti Kyungsoo masuk ke dalam kamarnya.

"Stop!" Cegah Kyungsoo yang sibuk di depan meja riasnya. "Siapa yang memintamu masuk ke dalam kamarku?"

"Kau tidak menutup pintu"

"Bukan berarti aku mempersilakan kau masuk seenaknya."

"Tapi aku sudah masuk ke dalam kamarmu."

"Kalau begitu melompatlah mundur" Perintah Kyungsoo sambil mengayunkan jarinya memberi tanda agar pria bungkus itu mundur.

Pria bungkus itu memberengut lalu melompat mundur hingga ambang pintu. "Apa di sini boleh? Jika terlalu jauh aku tidak bisa berbicara denganmu. Ini bukan di hutan dan juga sudah malam."

"Hmm"

"Jadi apa kau tidak makan?"

"Hmm" Jawab Kyungsoo.

"Apa kau tidak lapar?"

"Hmm" Kyungsoo menggelengkan kepalanya.

"Lalu aku bagaimana?"

Tidak ada jawaban lagi, Kyungsoo hanya mengendikkan kedua bahunya.

"Yya, setidaknya jawab pertanyaanku. Jangan hanya hmm hmm hmm"

"Apa kau tidak lihat aku sedang membersihkan masker dari wajahku" Hardik Kyungsoo.

Pria bungkus itu terkejut. "Galak sekali" Gumamnya.

"Sedang mengataiku?"

Pria itu menggeleng cepat.

Setelah selesai dengan urusan perawatan kulit wajahnya, Kyungsoo pun berjalan mendekati si pria bungkus. Kyungsoo harus mendongakkan wajahnya karena pria itu terlalu tinggi untuknya.

"Memang hantu sepertimu makan apa?"

"Hmm, makanan sisa. Tapi lebih baik jika makanan itu bukan sisa."

"Bagaimana caramu makanmu?"

"Kau tahu bagaimana anjing bisa makan?"

"Hmm"

"Ya seperti itu"

"Kau makan seperti anjing? Maksudku, kenapa kau tidak menggunakan tanganmu untuk menyuapkan makanan ke mulutmu?"

"Apa kau sedang mengejekku?"

"Tidak" Kyungsoo menatap tubuh pria  bungkus itu. "Oh, iya. Benar juga. Maaf"

"Apa kau akan makan dengan penampilan seperti ini?"

"Apa yang salah? Kita tidak sedang makan di restoran mewah"

"Setidaknya bersihkan wajahmu. Itu membuatku takut." Ujar Kyungsoo lalu kemudian berbalik meja riasnya.

"Kemarilah" Perintah Kyungsoo.

Jumping CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang