📌 My Kainos [ON GOING] 📌

8. Ini Dukungan atau Peringatan?

.
.
.

Heyyoo.... Back again with me! 🌈
Gimana nih kabarnya?? Masi pada sehat 💪 kan? :v

Aku udah berapa lama yah gak update:v
Agak kelamaan kali yah, tapi itu semua pure karena aku lagi ujian dan harus ngerjain semua tugas
😭😴😪

#NUMPUKGESSSS! 1! 1#

But, finally semua udah selesai untuk semester ganjil ini. So, ak bakalan continue cerita ini lagi 😌

Semoga otaknya lancar aminnnn....

Last, WELCOME BACK TO MY STORY 🎊🎊

"MY KAINOS"

Jangan lupa,
Read 👀
Vote⭐
Comment 💬
Share 📣

-----------------------------------------------------------

.

.

HAPPY READING!

.

.

"Gue gak nyangka kalau lo beneran pacar Thilla," Itu adalah suara Alex, setelah di jelaskan secara terperinci oleh Athilla tadi Kai akhirnya paham, dan tidak emosi lagi.

Dan mereka berdua pun berakhir berbincang di ruang tamu rumah Thilla. Sementara gadis itu sendiri, dia sudah pergi ngacir ke kamarnya dengan dua buah koper yang penuh oleh-oleh.

"Kenapa?" Jujur saja Kai merasa tersentil dengan ucapan Alex barusan, entahlah seperti meremehkan.

"Yaa... Karena aneh aja, adek gue gak pernah pacaran. Tiba-tiba gue dapat informasi ada yang nembak dia sepihak, terus jadian."

Memangnya ada apa jika Thilla pacaran, dan Kai yang menjadi pacarnya, "Lalu?"

Alex tersenyum kepada Kai, itu bukan senyum pendamaian atau senyum tanda senang dengan ucapan Kai, itu lebih kepada tersenyum untuk menantangnya.

"Lo udah pernah ketemu nyokap gue?"

"Hm," Balas Kai, disertai anggukan singkat.

"Udah pernah ngomong-ngomong? Udah pernah di masakin?"

"Hm," Lagi, Kai hanya berdeham untuk membalasnya. Tidak penting kalau menurut Kai.

Alex terdiam, melihat sikap Kai yang acuh terhadap dirinya membuat Alex senang, dia sadar bahwa Kai tidak bersikap seperti ini kepada adiknya tadi, malah justru Kai yang selalu mendominasi di saat bersama Athilla.

Baik, mungkin untuk kesetiaan, Alex bisa sedikit bangga dengan lelaki di hadapannya ini. Tapi tidak tahu dengan hal yang lain, mengingat umur hubungan adiknya dan Kai yang masih baru.

"Gue setuju dan ngedukung kalau lo jadian ama Athilla, tapi lo harus ingat kalo gue tetap saudara kandungnya dia dan gue bisa aja ngebunuh lo kalo lo bikin dia nangis. Saran gue satu, kalo lo bener-bener pengen sama Thilla untuk waktu yang lama, lo harus bisa ngadepin bokap gue." Papar Alex, ia hanya ingin Kai mengetahui semua tentang Athilla dan dia yakin ini adalah cara yang pas dan juga tepat mengenai hal itu. Jika di pikir kembali, Alex juga bisa menguji Kai lewat hal ini.