Menyenangkan (Bonus Chapter)

3.9K 325 18
                                    

Sorry For Typo
30/10/20

Warning!

Mature Conten 🔞⬆

Biasakan Vote & Comment

Setelah lelah seharian menjadi patung pameran di pesta pernikahan, kini kedua mempelai yg telah sah secara hukum itu memasuki singgah sana mereka, sangat lelah memang berdiri menyambut salam seriap para undangan, tersenyum seharian hingga pipi kram dan kaki pegal.

Tapi di bandingkah bersanding pada saat pesta yg menyebabkan detak jantung kian meningkat, terasa lebih menyisa dengan penuh sesak saat berada di ruangan pribadi dengan Jungkook. Dentuman jantungnya meningkat sepuluh kali lebih hebat dari pada sebelumnya.

Tingkah gelisah Jimin menarik perhatian Jungkook, saat ini sudah lewat pukul 10 malam.

"Gerah?" Jungkook duduk di sebelah Jimin

"Heum, ini sulit di buka" Jimin mengeluhkan pakaian yg menempel di tubuhnya

"Akan ku bantu"

"Terima kasih Jungkook"

"Tak masalah, kau ingin mandi duluan atau aku lebih dulu?"

Jimin tak menjawab apapun, nafasnya terasa sangat berar ketika Jungkook berbicara didekat lehernya. Membuka kancing bagian belakang memang akan berpelukan seperti ini hanya saja Jungkook terlalu dekat hingga nafasnya menyapu bulu-bulu halus di tengkuk Jimin. Merinding sekali.

"Kenapa kau jadi tegang?"

"Tidak... Rasanya bagai mimpi saja kita sekamar lagi"

"Tapi kamar kali ini hanya ada satu tempar tidur, satu selimut dan kau mungkin tak akan leluasa"

"Tak masalah, aku--- menantikan hari ini juga"

Pandangan teduh Jungkook melekat erat pada bulan sabit kekasihnya. Rona merah di wajah Jimin membuatnya seperti bunga sakura yg bermekaran.

"Sudah terlepas" Ujar Jungkook

"Huh?" Jimin kembali sadar saat melihat tubuhnya sukses tak menggunakan apapun lagi.

"Ka-kapan kau menelanjangiku?"

"bukannya kau sudah menunggu hari ini? aku hanya membantumu sedikit"

Keterampilan luar biasa, Jimin hanya menutup tubuhnya reflek entah kenapa rasanya sangat memalukan.

"Jangan tutupi"

Perlahan-lahan tangan kokoh Jungkook meraih tubuh Jimin, ia memeluk pinggang Jimin dengan satu tangan dan tangan lainnya meraih tengkuk untuk mempertemukan bibir mereka hingga kebagian dalam.

"Shhh..." Jimin merasa sengatan listrik mengalir dalam darahnya.

Sekali lagi lidah Jungkook mengabsen setiap baris giginya, tak lupa lidah hangat itu mengambil alih seluruh bagian dalam diri Jimin. Saat pasokan oksigen mulai menurut, Jungkook memberikan ruang untuk bernafas.

[END] Kawin Kontrak, No Debat! [JikookxKookIU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang