[END] Kawin Kontrak, No Debat! [JikookxKookIU]

Cobaan bertubi

Sorry For Typo
18/16/20

Biasakan Vote & Comment

Mahasiswa tingkat awal sudah mengikuti pelajaran seperti biasanya, untuk kesekian kalinya Jimin sudah menjadi sorotan di setiap kelas yg diambilnya, begitu banyak mata seakan bertanya tentang hubungannya dengan si pangeran dari kelas Bisnis. Entah sejak kapan Jungkook ini di nobatkan sebagai pangeran, Di sekolah ia di kenal sebagai pangeran pembuat onar, sekarang di kampus ia di kenal sebagai pangeran pembela kebenaran.

Jimin menggelengkan kepala setiap kali orang-orang bergosip di telinganya. Untung saja ia tak di kucilkan namun tetap saja tak ada orang yg mau menjadi temannya karena segan. Takut jika mereka berteman dengan pahatan mahal itu akan menjadi rusak dan mereka harus bertanggung jawab.

Karena Jimin sudah menjadi tunanga dari keluarga kaya raya, jadi derajatnya naik begitu tinggi. Selain teman yg dulu berada di sekolah yg sama yg berani berbicara padanya, sementara teman-teman baru di kampus hanya mampu tersenyum getir.

Sesekali Taehyung akan mengunjungi Jimin, ia memperkenalkan teman barunya bernama Yoongi, mereka terlihat sangat akrab walau sebenarnya karakter teman baru Taehyung itu terkesan galak dan kurang senyum.

"Jiminah"

"Ne Namjoon, kau butuh apa?"

Karena Namjoon dan Jimin berada di fakultas yg sama jadi tak heran mereka akan selalu bersama, Jimin bersyukur setidaknya Namjoon bisa menjadi temannya walau ada unsur ancaman yg di berikan Jungkook. Mereka sahabat yg lucu.

"Aku butuh peraut"

"Ini, ah iya siang ini aku ikut makan bersama kalian yah" Jimin menyerahkan benda yg di inginkan Namjoon

"Tentu saja kau harus ikut, Jungkook akan menggantungku jika kau tak ikut bersama ku"

"Apa Jungkook memang suka mengancam orang? lihat Chat yg dia kirimkan padaku" Jimin memperlihatkan ponselnya kepada Namjoon lalu beberdetik kemudian mereka saling tatap dan tertawa keras.

"Kau lihat? dia bukan seperti mengajak tapi ini terlihat seperti perintah jika tak di turuti maka ia akan memberikan hukuman" Terkekeh hingga ruang pratek itu terisi penuh dengan gelak tawa mereka.

Pandangan dari mahasiswa lainnya membuat mereka menurunkan nada dan berbicara lebih pelan.

BANGGG!!!

"Park Jimin keluar!" suara bantingan pintu itu mengejutkan semua orang.

"Park Jimin!!!" suara teriakan ini malah lebih mengerikan.

"Ak-aku disini" ia mengacungkn tangan

"Sial lama sekali, keluar kau"

"Baik" Jimin mengikuti langkah cepat seseorang yg tak di kenalnya itu

Namjoon berlari mengikuti dari belakang, ia mengintai dengan jarak yg dekat agar bisa mendengar percakapan di gedung atas.

"Ada perlu apa?" Jimin bertanya dengan nada dasar.

Melihat dari gaya berpakaiannya dan jas lab yg dikenakan sepertinya saat ini Jimin berhadapan seorang senior, jadi ia sebisa mungkin tetap bersikap hormat.