How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨✨§§§
"sah?"
"SAH!"
Suasana sebuah ruangan yang sudah di hias sedemikian rupa yang terkesan sederhana menjadi saksi dimana kedua insan manusia mengucapkan janji suci didepan maha kuasa. Terlihat si pemilik acara duduk berdampingan dengan senyum yang mati matian di tahan oleh keduanya. Sedangkan Jafar yang berada disamping pasangan yang baru saja melangkahkah kaki ke jenjang yang lebih serius sedang melambaikan tangan nya kepada para tamu yang datang.
"YUDIS CEPET BANGET ANYING NIKAH NYA!"teriak Jafar.
"JAFAR MULUT NYA!"balas mama nya Jafar.
"maaf kan aku bunda ratu,"kata Jafar.
Tepat di ujung ruangan, ada Ben yang tertawa kecil melihat kerusuhan didalam acara akad Yudis dan Dhea. Ben tidak datang sendiri namun bersama Cia yang kini berstatus sebagai tunangan Ben. Wanita itu masih sama seperti tujuh tahun lalu.
Iya, tujuh tahun telah berlalu. Tujuh tahun yang menjadi saksi bisu dimana berbagai peristiwa menyakitkan dan tidak terduga di lewati. Tiga tahun sudah berlalu sejak Jafar dan Cia memutuskan hubungan mereka karena perbedaan Agama. Dan tujuh tahun sudah berlalu sejak Yudis, Jafar, Ben, Cia, dan Dhea kehilangan sosok lelaki yang secara mati matian mereka bantu.
Sosok lelaki yang telah menemani Ben, Yudis, dan Jafar selama tiga tahun. Sosok yang memberitahu Yudis, Jafar, dan Ben bahwa keadilan itu pilih kasih. Selama tujuh tahun ini, Ben, Jafar, dan Yudis berusaha sebisa mungkin untuk menerima kepergian Ajun tanpa perlu merasakan sakit di hati nya.
Malam itu, Ben dan Cia menjadi saksi bagaimana Ajun menghembuskan nafas terakhir nya di lantai kamar Ajun yang dingin. Dengan mata nya sendiri, Ben melihat hidup sahabat nya hancur. Dengan mata nya sendiri, Ben melihat Ajun menghembuskan nafas terakhir nya dalam pelukan Ben. Mata Ben berkaca kaca membayangkan bagaimana seru nya jika Ajun ada disini mendampingi akad nikah Yudis. Membayangkan bagaimana mereka berempat kembali berkumpul.
Tapi balik lagi, itu semua hanya bayang bayang Ben yang ia buat untuk dirinya sendiri. Ajun tidak mungkin kembali bersama mereka, Ajun pasti sudah tenang diatas sana bersama bunda nya dan Jean. Ajun pasti sedang tersenyum bangga dari atas sana.
Sesak kembali menghantam hati Ben, Ben bukan pria dingin yang sering orang orang kira. Ben sering menangis, entah itu karena Gina atau karena Ajun. Keadilan memang sudah memeluk Ajun dan Jean. Para pembully Ajun dan Jean sudah di tuntut dan pelaku kejahatan seksual Jean sudah di hukum. Anak sekolah Jean maupun Ajun sudah meminta maaf dan merasa bersalah atas apa yang mereka lakukan terhadap Ajun dan Jean. Tapi bagi Ben, semuanya sudah sia sia. Ajun dan Jean sudah sama sama meninggalkan dunia yang menghakimi mereka berdua tanpa alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDALA ⁻[ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ'ˢ ⁰⁰'ˢq]⁻
Diversos[ᴸᵒᵏᵃˡ ᴬᵁ] Ft. Jihoon Yoshinori Junkyu Yoonbin ꜱᴇʙᴇɴᴀʀɴʏᴀ, ᴋᴇᴀᴅɪʟᴀɴ ɪᴛᴜ ɴʏᴀᴛᴀ ᴀᴛᴀᴜ ʜᴀɴʏᴀ ᴅᴇʟᴜꜱɪ? ᵂʳⁱᵗᵉʳ:ᵈˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/¹⁰/²³ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:²⁰²⁰/¹⁰/³¹