:: Double Knot :: 2

1.7K 492 82
                                    



Double Knot

Lalisa and Jungkook

THE DEAD INSIDE US :: UNIVERSE







℘ timeline : beberapa bulan setelah masuk taman kanak-kanak



Jungkook kecil hanya duduk di tepi lapangan, pada sebuah bangku, ketika dirinya tak bisa mengikuti permainan yang tengah dimainkan teman-temannya. Mengingat akan bagaimana lututnya terluka kemarin, karena terjatuh di lapangan yang sama. Dan rasanya masih sakit, walau sudah diobati dan juga diberi plester, juga... walau udah diberi sebuah ciuman di luka tersebut oleh Lisa.

Saat itu, Lisa kecil memilih untuk mengubah haluan.

Dari berlari mengejar temannya yang lain, berubah menjadi berlari ke arah Jungkook di tepi. Secara tiba-tiba, yang membuat Jungkook terkejut karena Lisa berseru meneriakkan namanya seiringan dengan larinya.

"Jungkoooookk~!!"

Jungkook sampai meringkuk ketika Lisa sampai di hadapannya dan tiba-tiba memeluk tubuhnya erat.

Tetapi Lisa hanya tertawa senang, memeluk tubuhnya sambil menggerakkannya ke kanan dan ke kiri. "Ayo main! Ayo main!!"

"Main...?" cicit Jungkook kecil dengan pelan. Ia mengulum bibir bawahnya lalu menggeleng pelan. "Kaki Jungkook masih sakit..."

"Oh? Masih sakit?" Lisa segera menarik diri, lalu melirik lutut Jungkook yang tak tertutupi celana pendeknya. Kemudian Lisa memiringkan wajahnya, seperti menganalisis akan bagaimana plester itu berada menutupi luka yang didapatkannya kemarin. "Kan sudah Lisa cium!"

Jungkook mengangguk-angguk tetapi raut wajahnya begitu sedih. "Tetap sakit."

"Kok bisa?" Lisa menegakkan tubuhnya, lalu mengusap dagunya seperti sosok detektif yang tengah mencari clue dari kasus yang tengah ditanganinya. "Mungkin ciumannya kurang banyak?"

"Nanti Bu Guru marah lagi..." balas Jungkook pelan. "Lukanya kotor..."

Lisa segera berkacak pinggang dan menggeleng. "Ayah bilang, cium lukanya agar sembuh!"

"Tapi-"

Lisa tiba-tiba menarik satu kaki Jungkook yang terluka, membuatnya berselonjor pada bangku ke samping. Yang mana membuat Jungkook kecil terkesiap, membulatkan mata ketika dengan tawanya Lisa mulai menyentuh lututnya dari bagian sisi luka.

"Dokter Lisa akan memeriksa luka Jungkook!" ucap Lisa, berseru cepat sebelum memamerkan deretan gigi kecilnya. "Jungkook tahan, ya?"

Belum sempat Jungkook menjawab, Lisa sudah menyentuh plester yang menutupi luka tersebut. Lalu ketika Lisa akan menariknya, di mana Jungkook sudah memejamkan matanya erat, pergerakkannya terhenti. Tepatnya terhenti oleh wali kelasnya, yang berlari dari kejauhan lalu mengangkat tubuh Lisa tinggi.

"Lalisa... astaga!" serunya kemudian. "Biarkan Jungkook duduk dan-"

Tetapi Lisa berontak dari posisinya yang masih terangkat di langit, lalu menggerakkan kakinya dengan cepat. Meminta untuk diturunkan.

"Jungkook masih sakit! Lisa harus mengobati!"

Wali kelasnya membulatkan mata dan masih mencoba untuk tetap menahan Lisa. "Tapi tidak seperti-aduh, Lalisa. Lukanya sudah diobati, ya? Dan tak boleh dicium karena kotor."

"Tapi Ayah bilang, luka harus dicium agar sembuh!"

Sang wali kelas menggelengkan kepalanya pelan, sedangkan Jungkook kecil mulai membuka matanya kembali dan memerhatikan sekitar.

Kemudian wali kelasnya menurunkan Lisa perlahan, di sisi lain, menghadap Jungkook. Tetapi terhalang oleh tubuh wali kelasnya yang menatap Lisa sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tapi lukanya sudah diobati dan-"

"Lisa marah!" Lisa berkacak pinggang, memotong kalimat dari wali kelasnya seketika. "Kasihan Jungkook! Lisa marah jika lukanya tidak sembuh! Nanti Jungkook tidak bisa berlari!"

Wali kelasnya menggelengkan kepalanya pelan sambil merendahkan tubuhnya, untuk membuat matanya sejajar dengan mata bulat Lisa. "Lukanya akan sembuh dalam tiga hari. Ayo berhitung bersama, bagaimana?"

"Tiga?" Lisa sontak menunjukkan tiga jarinya dengan bingung. "Kenapa tiga?"

"Kemarin sudah Lalisa cium lukanya, 'kan?" tanya wali kelasnya dengan lembut. "Nah, mulai dari hari ini, mari menghitung sebanyak tiga hari dan luka Jungkook akan sembuh."

Tetapi Lisa masih terlihat bingung. "Mengapa tiga?" tanyanya polos.

Sang wali kelas menyentuh surat lembut Lisa dan mencoba meyakinkannya. "Kekuatan ciuman Lalisa akan memberikan efek kesembuhan, tetapi membutuhkan tiga hari lagi untuk membuatnya bekerja. Jadi sekarang, lukanya tidak boleh disentuh jika ingin sembuh, okay?"

Lisa terlihat berpikir, namun hanya sesaat, sebelum mengangguk cepat.

Dan belum sempat wali kelasnya mengucapkan apapun lagi, Lisa terlebih dahulu melewatinya untuk menuju Jungkook. Dengan menepukkan kedua telapak tangannya pada paha Jungkook, Lisa pun menatap anak kecil lelaki itu dengan berbinar.

"Tiga hari lagi, Jungkook harus berlari dengan Lisa, ya?"

Wajah Jungkook bergerak miring, menatap bingung dengan mata hitam pekat bulatnya.

Tetapi senyuman lebar Lisa yang masih menatapnya membuat Jungkook melirik wali kelasnya sesaat-yang berdiri dan berbalik dari posisi sebelumnya, membalas tatapannya. Lalu Jungkook kembali pada Lisa dan mengangguk pelan.

"Yayy! Jungkook akan sembuh~!"

mari kita culik little jungkook dan little lisa kkk~

lalukurungmerekaberduaselamanyaasdfghjkl!!!

THE DEAD INSIDE US - UNIVERSE MINI SERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang