THE DEAD INSIDE US - UNIVERSE MINI SERIES

:: The Princess and The Knight :: 2

The Princess and The Knight

℘

Yooa and Yeonjun

THE DEAD INSIDE US :: UNIVERSE

℘ timeline : liburan tengah semester kelas satu sekolah menengah pertama ℘

Yooa mengerjapkan matanya, ketika dirinya sampai di halaman rumah Yeonjun yang begitu luas.

Kala itu, Yeonjun beserta supir pribadinya, menjemput Yooa di bandara yang melarikan diri ke kota Yeonjun di hari libur sekolahnya. Padahal Yooa sendiri harus pergi ke Indonesia bersama orangtuanya untuk berlibur, empat hari lagi. Namun memanfaatkan hari tersisa sebelum pergi, Yooa memilih untuk menemui Yeonjun di kotanya.

Walau memang sudah seperti kebiasaan bahwa mereka akan selalu bertemu di waktu libur sekolah, tetapi kali ini Yooa ingin pergi ke kota kecil di mana Yeonjun tinggal.

Dan sesampainya di sana, Yooa dibuat sangat terkejut,

Yooa tak pernah membayangkan bahwa keluarga Yeonjun masih bisa tinggal di kota kecil dengan aman. Maksudnya, mereka benar-benar tinggal dengan rumah sangat besar dan mewah tapi tak takut oleh warga sekitar. Walau memang, mereka tinggal di bagian bukit, namun tetap saja. Yooa sendiri yang tinggal di kota besar harus memiliki keamanan super ketat untuk jalanan sebelum rumahnya.

Kala itu Yeonjun segera mengajaknya untuk mengikutinya.

Yooa meninggalkan segala tas miliknya untuk dibawakan pelayan Yeonjun. Sementara dia mengikuti pemuda tersebut hingga ke samping rumahnya.

"Kau bisa bermain sepeda?"

"Apa?" Yooa terkesiap, lalu menggeleng pelan. "Kau tahu bagaimana jenis orangtuaku?"

Yeonjun terkekeh sembari mengambil sepedanya yang disandarkan begitu saja di dinding samping rumahnya lalu terkekeh. "Okay, Tuan Puteri. Aku mengerti."

"Lalu?" Yooa melipat kedua lengannya depan dada, memerhatikan Yeonjun yang mendekat smabil menaikinya. "Kau akan bermain sepeda?"

"Lelah tidak?"

Yooa tak lelah.

Tapi sekalipun ia lelah, Yooa hanya ingin menghabiskan setiap waktu langkanya bersama Yeonjun.

"Kuajak berkeliling kota ini." Yeonjun tersenyum, menepuk jok belakangnya kemudian. "Agar kau tahu, aku tinggal dengan sangat bebas dan itu menyenangkan."

Yooa hanya memutar matanya, sebelum menyetujui.

Dan itu membuat Yeonjun tersenyum gemas sambil mengerutkan hidungnya,

Jujur saja, itu pertama kali Yooa melihatnya berekspresi seperti itu.

Perlahan, Yooa pun menaiki bagian belakang sepeda Yeonjun secara menyamping. Meremas pakaian belakangnya pelan, namun Yeonjun segera mengarahkan untuk memeluknya. Walau ragu, tetapi Yooa melakukannya. Toh, Yooa pun tak ingin terjatuh.

Segeralah Yeonjun mengayuh sepedanya menuju arah gerbang yang cukup jauh dari bagian utama rumah. Sempat ditanya oleh salah satu satpamnya, akan kemana ia pergi membawa anak dari keluarga Yoo. Tetapi Yeonjun hanya terkekeh dan setelah itu membawa sepedanya lebih cepat, saat melewati gerbang.

Selama perjalanan, Yooa memeluknya erat. Sesekali membulatkan mata ketika Yeonjun menuruni perbukitan dengan cukup kencang seolah tak peduli akan keadaannya sama sekali. Sangat terbiasa dan juga seperti tak memedulikan berapa kali Yooa hampir menjerit karena mengira mereka akan jatuh.