THE DEAD INSIDE US - UNIVERSE MINI SERIES

:: Black, Brown and Blonde :: 2

Black, Brown and Blonde

℘

Olivia, Heejin and Jinsoul

THE DEAD INSIDE US :: UNIVERSE

℘ timeline : delapan bulan setelah masuk sekolah menengah atas, tingkat satu ℘

"Kau membuat masalah lagi? Tsk."

Kalimat itu hanya dibalas Heejin dengan malas—memutar dua bolamatanya begitu saja. Lalu Heejin hanya memainkan rambutnya sendiri, melirik jendela di sampingnya pada ruang kelas tersebut. 

Sedangkan seseorang yang mengatakannya memilih untuk duduk di meja Heejin kemudian, membuat gadis itu menoleh sesaat, sebelum kembali pada jendela.

Mengingat bagaimana kelas sangat sepi saat jam istirahat makan siang itu membuat tak ada siapapun selain mereka di dalam keras. Keduanya yang telah menjadi lebih dekat, semenjak satu-lawan-satu di lapangan yang berakhir dengan dimenangkan oleh Olivia, Jinsoul berusaha menyatukan mereka selama ini, dan juga saat liburan tengah semester mereka memilih untuk menghabiskan waktu bersama.

Sehingga kini keduanya sudah dekat, termasuk dengan Jinsoul.

Tapi entahlah, gadis itu tak berada di sekitar saat itu.

Saat itu Olivia menggaruk kepalanya sendiri yang tak gatal. Lalu dengan lurus memerhatikan Heejin di posisi duduknya.

"Sebenarnya ada apa denganmu dan Soojin dari kelas A itu?" tanya Olivia lagi. "Miyeon sendiri tak mengerti."

Heejin mendengus pelan. "Jangan tanya aku. Lebih baik tanyakan orang-orang disekitarmu."

"Karena?" tanya Olivia kemudian—masih dengan nada lurus.

Heejin menggeram kesal, sebelum membawa tatapannya menatap Olivia dengan cepat. "Aku tak pernah meminta para kakak kelas itu untuk mendekatiku, okay? Dan para kakak kelas perempuan begitu membenciku, juga Soojin. Tapi mereka membuat aku dan Soojin selalu dalam masalah! Apa mereka gila?"

"Well, kau memang terkenal." jawab Olivia dengan santai. "Coba hitung berapa banyak coklat, surat bahkan bunga yang kau dapatkan saat valentine lalu?"

"Tch." Heejin berdecih dengan malas. "Aku membuang semuanya."

Olivia terkekeh kecil. "Jinsoul meminta coklatnya, lho. Seharusnya kau berikan jika berakhir dengan membuangnya."

"Lagipula—" Heejin menahan kalimatnya sesaat, menatap Olivia yang menunggu, sebelum mendesah pelan dengan pasrah. "Lagipula... aku punya kekasih."

"Kekasih?" Olivia menggerenyit heran mendengarnya. "Kekasih darimana?"

"Dari SMP..."

"Oh..." Olivia mengedikkan bahu lalu sedikit melirik langit-langit. "Pantas aku tak tahu. Jadi kau menolak mereka karena kau memiliki kekasih? Dan kalian sekarang menjalani hubungan jarak jauh, begitu?"

Pertanyaan itu membuat Heejin terdiam lagi.

Dengan perlahan, gadis itu membawa pandangannya menuju jendela lagi lalu diam untuk beberapa waktu. Tanpa Olivia sendiri menginterupsi, membiarkannya untuk mendapatkan waktunya, hingga Heejin menunduk pelan.

"Olivia... sepulang sekolah nanti... kau mau ke rumahku?"

"Hm?" Olivia agak memiringkan wajahnya.