Chapter 5

353 27 0
                                    

Lagi dan lagi Azmi pulang larut malam, tapi ia tidak sendirian. Azmi pulang membawa martabak dan hot chocolate pesanan sang istri tercinta.

"Assalamu'alaikum." Azmi memegang knop pintu dan memutarnya. Eits kok tidak bisa dibuka. Apakah dikunci? Untung saja Azmi membawa kunci cadangan. Akhirnya Azmi bisa masuk.

"Kok gak ada orang sih, apa udah tidur ya?" Azmi memutuskan menyimpan martabak dan hot chocolatenya ke dalam kulkas. Setelah itu Azmi baru masuk ke kamarnya.

Baru aja Azmi buka pintu kamar tapi ditutup lagi karena lupa pintu depan belum dikunci. Akhirnya balik lagi buat ngunci pintu. Setelah udah baru masuk kamar. Azmi melihat ke arah istrinya yang sedang tertidur pulas.

Azmi menaruh tasnya di meja dan melepas dasinya. Azmi bersiap untuk mandi karena badannya lengket.

***

Jam 01.00 Citra terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke arah suaminya yang sedang tertidur pulas.

"Mas..."

"Mas Azmi..."

"Hmm, apa sayang?"

"Kamu gak sholat?"

"Iya..." Jawab Azmi sambil merubah posisi tidurnya. "Ish kok malah tidur lagi sih!" Kesal Citra.

"Iya sayang nih bangun!" Balas Azmi sambil bangun dari posisi tidurnya.

"Oh ya yang nanti kita jalan-jalan yuk!"

"Kemana?"

"Kemana aja, sama Kak Ahkam, Kak Aban juga."

"Aisyah sama Nisa juga ikut?" Tanya Citra pada Azmi yang sedang berdiri di depan kamar mandi.

"Yaiyalah ikut masa mereka ditinggal sih."

"Yaudah aku mau wudhu dulu!"

***

Setelah selesai mandi Citra langsung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Azmi. Bukan Citra namanya jika tak keras kepala. Hari ini Citra memasak capcay. Baru saja membuka kulkas sudah disuguhi dengan martabak dan hot chocolate pesanannya selama. Tapi sayang hot chocolate nya sudah dingin. Citra memilih beberapa sayuran yang ingin dia masak capcay.

Lagi enak-enak nya masak, eh tiba-tiba ada yang meluk dari belakang. Siapa lagi kalo bukan Azmi.

"Sayang kamu bandel banget sih!" Ujar Azmi sambil memeluk Citra dari belakang.

"Kan aku udah bilang, aku tuh malah capek kalo disuruh duduk terus!"

Azmi menghembuskan nafas kasar. "Yaudah terserah kamu." Pasrah Azmi sambil melepaskan pelukannya dan memilih duduk di kursi.

"Nanti jadi jalan-jalan kan?" Tanya Citra yang masih memasak. "Jadi sayang... Tapi yang deket-deket aja ya! Gak papa kan?"

"Gak papa yang penting aku bisa jalan-jalan." Girang Citra.

"Nih udah jadi!" Citra menyiapkan makanan ke meja makan.

"Assalamu'alaikum." Salam orang dari luar. "Wa'alaikumsalam."

Love In Pesantren 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang