Chapter 7

332 28 1
                                    

Azmi mendapat telfon bahwa ia harus ke kantor pagi ini. Padahal Azmi izin tidak masuk kantor selama 3 hari, tetapi kata sekretaris nya tadi ada klien yang ingin meeting langsung dengan Azmi.

"Loh Mas udah sholat? Terus mau kemana kok rapi sih?" Tanya Citra saat mendapati Azmi sudah berpakaian rapi.

"Maafin Mas ya sayang, Mas harus ke kantor hari ini!"

"Tapi kan kata Mas, Mas libur 3 hari." Citra menatap sendu suaminya itu.

Azmi menghela nafas merasa bersalah pada istrinya. Karena tak ada menemani sang istri.

"Maafis Mas ya!"

Selalu saja begitu, Citra harus mengerti  ini. Tetapi Azmi yang tidak mengerti perasaan Citra.

Citra mengangguk pelan dan mengambil tangan Azmi untuk ia cium. "Iya Mas, adek ngerti kok."

Azmi tersenyum, lalu menatap perut Citra yang membesar. "Assalamu'alaikum jagoannya Abi, jaga Ummi sampai Abi pulang ya! Abi berangkat kerja dulu. Assalamu'alaikum." Azmi mengelus perut Citra dan menciumnya.

"Mas berangkat ya!" Azmi mencium kening Citra dan kedua pipi Citra.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Setelah itu Azmi melangkahkan kakinya keluar kamar sampai depan.

Azmi melambaikan tangan sebelum masuk ke mobil. Setelah Azmi pergi bersama mobilnya Citra menutup pintu. Ia ingin mandi karena tadi belum sempat mandi.

Setelah mandi Citra menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Tadi ia juga lupa menawari Azmi sarapan, ujung-ujungnya juga Azmi bakal jawab "Gak usah sayang, nanti aku makan di kantor aja" kalo jawabnya gitu terus, Citra kan jadi bete.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 cepat sekali waktu berputar.

Sebentar lagi Bi Titi akan sampai dan Citra juga sedang sarapan.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam, nah itu pasti Bi Titi tapi kok gak langsung masuk ya!" Ujar Citra sambil menghabiskan sarapannya.

"Samperin aja lah." Citra bergegas melihat siapa yang datang.

"Umi!!" Ujar Citra senang saat tau siapa yang datang.

Umi Layla menghampiri Citra dan memeluk menantunya itu.

"Masyaallah, Umi kangen tau!"

"Sama Citra juga Umi."

"Kakak Ipar!" Pekik orang yang baru saja turun dari mobil.

"Rara!" Rara berjalan menghampiri Citra dan memeluk kakak iparnya itu.

"Kamu udah gede ya sekarang!" Ujar Citra sambil mencubit hidung Rara.

Rara mencibikkan bibirnya kesal. "Ish yaiyalah Mbak, masa Rara kecil mulu sih!"

Umi Layla dan Citra tertawa mendengar penuturan Rara.

"Astagfirullah aku sampek lupa nyuruh masuk, yuk masuk!" Ajak Citra.

"Eh bentar Mbak Rara ambil koper dulu, kalian masuk aja!" Rara balik lagi ke mobil untuk mengambil koper.

Citra dan Umi Layla mengangguk dan mereka pun masuk ke rumah.

"Duduk dulu Umi, Citra bikinin minum dulu ya!"

"Gak usah, kamu duduk sini temenin Umi aja!" Pinta Umi Layla menyuruh Citra duduk disampingnya.

Citra menuruti ucapan Umi Layla.

"Azmi mana?" Tanya Umi Layla karena tak mendapati anak sulungnya itu.

Love In Pesantren 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang