Setelah semuanya selesai makan dan semua piring dan gelas yang diatas meja pun sudah dibersihkan, saatnya mereka membicarakan inti dari pertemuan mereka ini, yaitu menjodohkan putra dan putri mereka.
Karna Kevin adalah wali dari Kevano, akhirnya Kevin yang mengawali pembicaraan mereka kali ini, "Ehem!" Kevin berdehem berniat untuk mengawali pembicaraan mereka, "Bagimana Fik? Apa anak kamu mau nikah dengan Kevano?" tanya Kevin.
Karna mendengar nama yang disebutkan oleh Kevin itu tidak asing lagi ditelinga Keisya. Akhirnya Keisya yang sedang menunduk sambil bermain hp pun otaknya seolah berputar setelah mendengar nama Kevano, karna Kevano yang Keisya kenal adalah Kevano sicowok cupu teman kelasnya itu.
Kepala Keisya pun berlahan terangkat untuk memastikan kalo orang yang duduk didepannya itu bukan Kevano yang ia kenal, namun pas pandangan Keisya sampai diorang yang ada dihadapannya itu pun ia langsung terkejut, karna yang sekarang ada dihadapannya itu adalah seorang Kevano sicowok cupu teman kelasnya itu.
Keisya pun langsung berdiri dengan sedikit menggebrak meja, "Bentar-bentar deh" rerai Keisya, "Bentar deh om, maksut om itu apa ya?" lanjut Keisya bertanya kepada Kevin.
Fina dan Fiko pun terkejut melihat kelakuan anaknya yang kurang sopan itu, Fiko dan Fina tadinya masih membiarkan jika tadi Keisya tidak menyapa ataupun berbicara dan menghiraukan sekitar, tapi ini sudah keterlaluan karna sudah menyelak obrolan orang tuanya.
"Kamu yang sopan Sya!" tegas Fiko.
"Ya Pah, tapi aku minta penjelasan dong. Apa lagi dengan ucapan om Kevin yang katanya akan menikahkan aku dengan anaknya" ucap Keisya.
"Kamu tenang dulu nak, duduk dulu gak enak sama om Kevin dan tante Nadra" ucap Fina dengan lembut sambil menuntun Kaisya untuk duduk ditempatnya lagi.
Keisya pun duduk sambil berusaha untuk menenangkan fikirannya, "Tidak apa-apa Fin, mungkin Kaisyanya masi kaget. Lagi pula kan kamu belum memberi tahunya sejak awal" ucap Nadra sambil memegang punggung tangan Fina.
"Sok tau banget sih nih orang, gua tuh bukannya kaget karna ketinggalan info. Tapi Gua kaget karna cowok yang yang dijodohin sama gua tuh anak lu Munah!" batin Keisya mengumpat.
"Emangnya tante belum beri tahu Keisya tan tentang perjodohan ini?" tanya Kevano.
"Belum nak," jawab Fina, "Tapi kamu terima kan perjodohan ini Kev?" timbal Fiko bertanya kepada Kevano.
Bukannya langsung menjawab Kevano malah menoleh ke arah Keisya seakan meminta jawaban dari dia, Keisya yang paham dengan tatapan yang diberikan Kevano pun langsung memberalakan matanya sambil menggelengkan kepala seolah memberi jawaban tidak kepada Kevano.
Dengan ragu Kevano pun menjawab, "Eng...ng...Iya deh om aku terima" ucap Kevano dengan tegas.
Keisya yang mendengarnya itu pun langsung menepuk jidatnya pasrah, "Bego...bego...." gumam Keisya sambil mengetok-ngetok kepalanya.
"Alhamdulillah....." ucap kedua orang tua mereka bersamaan.
"Maaf sebentar ya, aku mau bicara dulu dengan Vano" ucap Keisya sambil menarik Kevano dengan kasar ke tempat yang agak jauh dari orang tuanya.
Setelah sampai ditempat yang Keisya tuju, Keisya pun berhenti sambil melepaskan genggamannya dengan kasar, Kevano yang meresakan nyeri dibagian pergelangannya itu pun langsung meringis sambil memegang pergelangannya yang terasa nyeri.
"Lu gimana sih kok malah main terima-terima aja, kan gua dah kasih kode kalo lu jangan mau nerima perjodohan ini!" ucap Keisya.
"Emangnya harus banget nolak ya?" tanya Kevano dengan polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU CUPU
Fiksi Remaja"Lu gimana sih kok malah main terima-terima aja, kan gua dah kasih kode kalo lu jangan mau nerima perjodohan ini!" ucap Keisya. "Emangnya harus banget nolak ya?" tanya Kevano dengan polos. "Ya iya lah" ucap Keisya dengan sinis. "Kenapa?" tanya Kevan...