Bab 11

22 0 0
                                    

Selepas pertandingan Basket, Bara mencari Arabella yang tadi pergi untuk mengejar Devian. Bara ingin menagih permintaan kepada gadis itu. Ia melihat gadis itu berada di deoan kelasnya dan hendak pulang. Ia dengan segera berlari untuk mencegah gadis itu pulang dahulu.

"Arabella!"panggilnya dengan sedikit keras agar Arabella berhenti.

Bara tersenyum senang negitu Arabella menoleh. Ia melangkah lebih dekat untuk menghampiri Arabella yang hendak pulang. Gadis itu juga tengah sendirian karena Oryla masih ada piket kelas.

"Ara, mau pulang ?"tanya Bara basa-basi.

Arabella mengangguk menjawabnya.

"Kenapa, Bar ?"tanya Arabella bingung.

"Tadi kan gue bilang kalau gue menang, lo harus kabulin permintaan gue, jadi..., weekend jalan sama gue ya," pinta Bara sedikit tersipu malu dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Arabella berpikir sejenak. Ia rasa tidak ada salahnya jalan bersama Bara. Ia juga tak ada acara di akhir pekan. Lagipula, ini sepertinya bukan pertanyaan dan ia harus ingat bahwa Bara memintanya mengabulkan permintaannya.

"Iya, gue kabulin," balas Arabella sambil tersenyum tipis.

"Yes!"seru Bara pelan tapi karena keadaannya sepi, Arabella jelas mendengar seruan itu.

"Ara, pulang bareng yuk," tawar Bara memberanikan diri. Ia harus melangkah maju dan tak boleh menyerah meski gadis ini melarangnya menyukai gadis satu ini.

"Hm.., gue pulang bareng Devian, Bar, dia udah nunggu di parkiran," tolak Arabella tak enak.

Bara terlihat kecewa. Ia menundukkan kepalanya karena kurang cepat satu langkah dari Devian.

"Yaudah, gue antar sampai parkiran, yuk," ujar Bara dengan sedikit berusaha tegar menghadapi kenyataan.

"Iya," jawab Arabella.

Keduanya lalu berjalan menuju parkiran. Begitu tiba di parkiran, Arabella melihat Devian sudah berada di motornya dan menunggunya.

Devian yang melihat kedatangan Arabella berasama Bara memincingkan mata curiga. Ia menatap kesal ke arah Bara dan menyerahkan helm kepada Arabella.

"Duluan ya, Bar," ujar Arabella begitu duduk dijok belakang motor Devian.

Bara tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya senang.

"Hm, see you weekend, Ara," seru Bara mengingatkan dan Arabella mengangguk paham.

***
Setelah menempuh waktu 20 menit dari sekolah ke rumah, akhirnya Arabella dam Devian sudah sampai di depan rumah Arabella. Ia menyerahkan helmnya kepada Devian.

"Makasih, Dev, hati-hati pulangnya," ujar Arabella yang hendak masuk ke dalam rumahnya.

"Ra, weekend jalan sama gue ke perpustakaan kota yuk, waktu itu kan gak jadi," ajak Devian bersemangat.

Arabella terkejut dengan ajakan tiba-tiba Devian sekarang. Pasalnya weekend ia sudah ada janji dengan Bara. Rencana kala itu memang gagal karena ia memilih menonton Basket karena sudah janji dengan Bara. Tapi kali ini, ia benar-benar terkejut karena Devian bilang jalan bersamanya. Artinya berdua bukan ? Ah, se.oga memang begitu.

"Gue ada janji, Dev," balas Arabella sedih.

"Gue tungguin setelah lo selesai sama janji lo, datang aja, minggu depan udah mulai UAS, Ra, gue mau belajar bareng sama lo," ujar Devian dengan penuh harap. Jujur, ia ingin menggagalkan rencana Arabella dengan Bara yang sempat ia dengar saat hendak meninggalkan parkiran.

Dunia Arabella [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang