Haikyuu Oneshoot

13. KUROODAI - Used To Be Mine

Kuroo Tetsurou X Sawamura Daichi
Angst
Arranged Marriaged
_____________________

ATTENTION!
SEMUA HASIL KARYA INI MURNI PEMIKIRAN BRAINSTORMING MILIK AUTHOR.
DILARANG KERAS MENJIPLAK ATAUPUN MENCURI KARYA SAYA!
Please keep support my fujoshi ass Ó╭╮Ò
Yang tidak tekan bintang di hujat Tsukishima ( ╹▽╹ )

---+---
Daichi merupakan anak tunggal Klan Sawamura, anak cerdas yang bisa membawa ketenangan karena sikapnya terhadap orang orang. Bukan tanpa alasan, namun ia sudah dididik untuk berpola pikir dewasa sejak kecil, tata krama yang dijunjung tinggi, sikap menghormati orang yang lebih tua selalu ia terapkan. Sawamura Daichi adalah kebanggaan Klan Sawamura.
Berbeda dengan Tetsurou yang merupakan anak energik nan ceria, ia tidak memiliki manner yang sangat bagus namun tetap menerapkan kesopanan dasar. Ia adalan Kutub Selatan dari Utara-nya Daichi. Mungkin karena ini juga mereka bisa berteman baik. Daichi yang membantu Tetsurou berinteraksi dengan tetua klan mereka dan Tetsurou yang mengajari Daichi untuk bersenang senang.

Saat itu Daichi dimarahi ayahnya, ia kesal walau ia tahu dirinya salah. Daichi yang masih berumur 8 tahun saat itu berlari keluar dari area rumahnya. Berlari kencang sambil menahan tangis, ia ingat kalau seorang lelaki tak boleh menangis. Berulang kali mencoba senyuman ibunya yang menenangkan namun tetap saja rasa kesal itu belum hilang, tanpa sadar ia tersandung batu di jalan dan jatuh tersungkur. Daichi meringsut ke pinggir trotoar sambil menatap kedua lututnya yang mengeluarkan sedikit darah.

"Daichi? Kau tidak apa apa?" Daichi mendongak dan menatap ke arah Tetsurou yang tengah memakan roti berbentuk ikan. air matanya turun dan secara bersamaan Tetsurou berjongkok sambil meniup pelan ke arah lukanya .
"Ti-tidak apa apa"
"Bisa berdiri? Mau aku gendong?" Tetsurou kecil menawarkan bantuannya. Dengan keramahan,kebaikan,dan tawaran itu lah Daichi jatuh untuk Tetsurou.

Kedua nya beranjak dewasa dan semakin dekat, keluarga mereka merasa tidak ada yang salah jika menjodokan keduanya. Namun, disinilah kesalahan itu mulai muncul.

Hari ini adalah hari ulang tahun Daichi, keluarganya tidak ada di rumah dan ia harus merayakannya sendiri. Ia merasa tidak keberatan, toh tunangannya, Tetsurou berjanji untuk datang.
Daichi menyiapkan meja, dan menu masakan sendirian. Walau kepala Chef udah menawarkan bantuan namun ia tetap bersikeras untuk tetap melakukan semuanya sendiri.
Ia menunggu Tetsurou dengan sabar, senyum tipis tak lepas dari wajahnya. Ia sudah mengirimkan pesan jika ia sudah menyiapkan semuanya namun tetsurou tak kunjung membalas. Ia tetap menunggu, tidak bergerak dari tempat nya dan terus menatap ke arah layar handphone.
Jujur ia ingin menyerah, ia belum sarapan demi membuat masakan itu dan mereka berjanji merayakan ulang tahunnya di siang hari, namun sekarang sudah jam 19.13, berjam jam, ia menunggu tapi Tetsurou tetap tidak muncul. Dengan senyum terpaksa ia membungkus makanan makanan itu ke dalam bento dan menyuruh para maid nya untuk membawa makanan itu pulang. Selera makan dan rasa lapar nya hilang, ia naik ke kamar nya lalu menoleh ke arah bingkai berisi photo dirinya dengan pria yang ia cintai.

"Haha... Ini sudah ingkar mu yang ke lima Tetsurou" bisiknya pada angin
Daichi sabar menunggu, menanti kapan Tetsurou memandang dengan cara berbeda ke arahnya.
"Daichi-kun! maaf aku lupa memberitahu mu aku harus latihan voli hari ini" Suara Tetsurou terdengar di seberang telepon
"Ya, tidak masalah. Aku mengantuk, ku tutup" Daichi sadar ia bukan dan tak akan pernah menjadi prioritas nya. Namun ia juga bodoh menanti Tetsurou dalam diam.
Pesan ucapan Selamat Ulang Tahun dari teman temannya di balas satu persatu. Tetsurou yang masih belum jadi miliknya itu bahkan tidak mengucapkan selamat untuk hari ulang tahunnya. Ia menangis, jujur ia juga tak ingin memiliki perasaan ini disaat mereka dijodohkan secara paksa oleh keluarga mereka. Ia juga tak ingin memaklumi sakit yang di beri Tetsurou atas dasar Cinta.