🌠Weekend✨

848 125 7
                                    

Waktu menunjukkan pukul 19.30 dan kini Qeela sedang berada di minimarket yang tak jauh dari rumahnya. Tadi ibu Qeela menyuruh putrinya tersebut untuk membeli keperluan dapur.

"Gula udah, saos udah, roti udah, susu udah... Udah semua, tinggal bayar." Qeela berkata pada diri sendiri. Kemudian berjalan menuju kasir dengan membawa keranjang belanjaan miliknya tadi.

Setelah selesai membayar Qeela keluar minimarket dan mengecek lagi barang belanjaannya. Takut-takut kalau ada yang kurang atau tertinggal. Bisa-bisa ibunya menyuruh Qeela balik lagi ke minimarket.

Brukkk...

Qeela langsung melihat ke arah sumber suara. Baru saja sebuah motor menabrak pejalan kaki. Bukannya bertanggung jawab, pengendara itu malah kabur. Qeela berlari menghampiri korban tersebut. Ia merasa kasihan karena jalan di sekitar sini memang cukup sepi jadi dia memutuskan untuk menolongnya.

"Mbak... Mbak gapapa? Ada yang luka?" Tanya Qeela pada korban tersebut.

"Ga..gapapa kok." Jawab perempuan itu. "Cuma lecet tangan sama kaki aja." Imbuhnya.

"Kita ke situ dulu yuk, lukanya harus diobati." Ucap Qeela, perempuan itu pun hanya pasrah ikut apa kata Qeela. Qeela membantu perempuan itu berjalan menuju emperan minimarket. Dengan segera dia masuk kembali ke minimarket dan membeli peralatan P3K yang ia butuhkan untuk mengobati luka perempuan tersebut.

"Mbak baru pulang sekolah?" Tanya Qeela saat mengobati perempuan tersebut. Karena ia melihat perempuan itu masih mengenakan seragam.

"Udah pulang dari tadi sore, cuma tadi ada kerja kelompok di rumah temen." Tutur perempuan tadi.

"Tahan ya mbak, oh ya kok ga minta antar temannya aja tadi? Di sini jalannya sepi. Harus ke jalan raya dulu baru nemu kendaraan umum." Terang Qeela.

"Aw... Gaenak sama temen. Takut ngerepotin." Ujar perempuan itu sambil menahan rasa sakit karena lukanya yang sedang di beri obat merah.

"Nah udah selesai. Bisa jalan? Atau mau saya antar sampai jalan raya?" Qeela menawarkan bantuan kepada perempuan itu.

"Emang ngga ngerepotin?"

"Enggak kok santai aja."

"Ya udah boleh."

Qeela dan perempuan tadi pun berjalan sambil sedikit berbincang. Ternyata perempuan tadi kasih sepantaran dengan dirinya. Tak terasa akhirnya mereka sampai tujuan. Perempuan tadi segera mencari taksi untuk membawanya pulang.

"Makasih ya Qeel." Ucap perempuan tadi

"Iyaa sama-sama, ati-ati dijalan."

*****

Hari ini adalah akhir pekan, Qeela sengaja bangun siang karena ingin bermalas-malasan. Semalam ia membantu ibunya memasak karena ibunya mendapat pesanan snack makanan kecil untuk arisan.

Drrttt....drrrttt...

Bunyi ponsel Qeela membangunkan dia dari tidurnya. Bukannya mengangkat ia malah langsung mematikan dan lanjut tidur.

Drrttt....drrrttt...

Ponsel Qeela bergetar kembali dan ia bangun untuk melihat siapa yang menelponnya.

Rassya Tengil is Calling you

Matanya terbelalak ketika tahu ternyata yang menelpon dirinya sejak tadi adalah Rassya. Kemudian Qeela langsung membenarkan posisi duduknya, kemudian menarik napas dan mengangkat panggil dari Rassya.

PERCAYA PADAKU [SYAQEEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang