🌠Yeay✨

815 132 16
                                    

Babak final sudah dimulai kini tersisa tiga tim dari tiga sekolah. Tim tersebut terbagi menjadi tim A, B, dan C. Rassya dan Clay mendapatkan tim C. Sesi ini dinamakan sesi cepat tepat, dimana tim akan rebutan untuk menjawab soal yang dibacakan oleh pembawa acara dengan tepat agar mendapatkan poin. Poin ini akan dijumlah dengan poin yang sudah mereka kumpulkan pada sesi sebelumnya. Tim yang mendapatkan poin paling banyak maka itulah pemenangnya.

Lima belas menit telah berlalu, setengah pertanyaan sudah dilalui. Hasilnya tim B lebih unggul, kemudian disusul oleh tim A, lalu tim C berada di posisi terakhir.

"Gimana nih Sya, kita ada di posisi terakhir, kita kalah cepet sama mereka." Ucap Clay khawatir.

"Masih bisa dikejar." Ucap Rassya dengan penuh keyakinan. Ia teringat sticky note yang Qeela berikan tadi.

'Ganbatte Rassya!' Pikir Rassya saat membayangkannya.

"GANBATTE RASSYA!" Ucap seseorang yang ia kenali suaranya, suara tersebut berasal dari bangku penonton, siapa lagi kalau bukan Qeela. Mengetahui siapa yang berteriak Rassya seperti dibakar api semangat. Qeela, Sandrina, Ratu, dan Rey yang baru saja datang langsung menyemangati teman-teman mereka yang sedang berjuang itu.

"SEMANGAT SYA... QEELA PADAMU!" Teriak Rey yang membuat Qeela malu hingga pipinya menjadi merah. Para penonton sempat melihat ke arah Rey yang berteriak seperti itu.

"Wah... ada yang dapat semangat spesial nih." Ucap pembawa acara laki-laki.

"Makin semangat nih harusnya." Sahut pembawa acara perempuan.

"Rey tolol!" Ucap Qeela sembari memukuli lengan Rey. Sandrina dan Ratu hanya tertawa dengan apa yang dilakukan Rey barusan.

"Aduuhh sakit Qeel, itu biar Rassya semangat hahah."

"Ga gitu juga Rey!"

"Aduh ampun Qeel iyaa.. iyaa engga." Ucap Rey memohon baru lah Qeela menghentikan pukulannya.

"Kalian mau berantem terus? Inget, kita ke sini buat nyemangatin Rassya sama Clay." Kata Ratu melerai pertengkaran mereka.

"Ini nih, Rey duluan." Adu Qeela pada Ratu.

"Ya maap." Kata Rey.

"Udah...udah mending semangatin Clay sama Rassya lagi." Usul Sandrina agar dua orang itu tidak bertengkar lagi.

Sementara itu Rassya dan Clay semakin gencar menjawab soal-soal yang diberikan oleh pembawa acara tadi. Mereka berdua berhasil mengejar ketertinggalannya. Tim B berpindah posisi yang berada di akhir sementara tim A unggul 10 poin dari tim C. Satu pertanyaan terakhir berhasil di jawab oleh tim Rassya yang akhirnya tim A dan C menjadi seri.

"Waduh seri nih." Ucap pembawa acara laki-laki.

"Hebat semua ya kalian. Tapi di sini kita hanya mencari satu tim pemenang. Jadi, keputusannya ada di tangan dewan juri. Untuk dewan juri kami persilakan untuk berunding." Kata pembawa acara perempuan mempersilakan dewan juri.

"Yang lomba Rassya sama Clay, kok gue yang deg-degan ya sama hasil keputusannya." Ucap Qeela saat teman-temanya tengah berada di dalam ketegangan.

"Ya kalau ga deg-degan mati lah." Sahut Rey

"Gue pengen nonjok lu tapi omongan  lu bener juga." Ucap Qeela menanggapi sahutan Rey.

Dewan juri telah selesai berunding dan menyerahkan hasilnya kepada pembawa acara tadi untuk diumumkan siapa yang menjadi pemenangnya.

"Oke hasil berunding sudah ada di sini. Kira-kira siapa pemenangnya ya."
Ucap MC tersebut membuat penonton dan peserta dag dig dug.

"Juara tiga jatuh kepada..."

PERCAYA PADAKU [SYAQEEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang