Bab 9

8 4 0
                                    

Aku rela memberikan segalanya
Agar kau bahagia,
Meski dalam gelap aku sendiri
Akan slalu ada hadirmu
Dalam khayalanku

Pagi ini terlihat sangat cerah, dan hari ini aina pun berangkat dengan mata baru nya. Ia sangat senang dan tak sabar untuk kembali mengikuti pelajaran di kelas, teman dan sahabat aina pun sudah sangat rindu. Sesampai nya aina di sekolah ia disambut dengan hangat oleh guru, teman, dan sahabat aina karena aina adalah salah satu murid teebaik di sekolah.

"pagi aina" sapaan sepanjang jalan aina menuju ke kelasnya. Dengan sangat heran aina memasuki kelasnya yang terasa sepi dan gelap, ternyata ada sebuah kejutan kecil dari guru walikelas dan teman sekelasnya. Disana sangat ramai yang telah menyiapkan kejutan kecil atas kembalinya aina ke sekolah lagi.

"kok sepi sih, padahal jam segini biasanya udah pada berangkat.. Aneh banget sih" kata aina yang sangat terheran heran

"welkam aina mahya... Selamat datang kembali ke kelas kesayangan kita" ucap serentak teman, sahabat, dan guru walikelasnya. Aina sangat terharu atas ini semua sampai ia menangis.

"makasi temen temen, jadi terharu deh" ucap aina yang sangat malu karena disambut seperti yang di spesialkan

"selamat datang ke sekolah aina" kata bu arsita sambil memeluk salah satu murid kesayanganya itu.

"welkam to class aina" ucap fahri pada aina dan yang lainnya pun juga ikut mengucapkan selamat datang pada aina.

Setelah acara penyambutan kecil itu, seharian ini dikelas aina tidak ada pelajaran sama sekali. Dan semuanya pun ikut senang karena tidak ada pelajaran sama sekali, dibalik keramaina kecil itu ada beberapa kenampakan yang membuat aina terheran. Ada destin yang sangat akrab dengan iqbal dan juga fauzan yang sudah berani menyentuh rambut amanda layaknya pacar.

"destin, amanda" panggil aina dari kejauhan

"ada apa niaa" kata amanda

"iyhaa sini niaa, ikut kumpul kita" kata iqbal agar aina tidak sendiri. Tiba tiba saat aina ingin menuju bangku mereka ada yang merangkul aina dari belakang

"haii cantik, apa kabar kamu?" tanya fahri pada aina dan langsung mengarahkan aina untuk duduk ditempat yang agak sepi di sudut kelas

"baik dong, kamu?" ucap aina

"aku sehat kok, kalo aku ga sehat siapa yang bakal jagain kamu" kata fahri dan langsung menatap mata aina

"hehe, oiyaa aku mau tanya boleh?" ucap aina

"boleh dong, apa sih yang enggak buat kamu" jawab fahri dengan mesra

"kamu tau siapa yang udah donorin mata nya buat aku?" tanya aina yang secara tiba tiba mengejutkan fahri

"emm.. Aku gatau, yang pasti yang cari pendonor itu si gilang. Dia sampek mohon-mohon ke dokternya biar kamu cepet dioperasi" kata fahri

"kamu serius?" jawab aina yang setengah tak percaya

"iya serius, aku aja di kasih tau sama ka salsa. Tapi anehnya setelah operasi itu si gilang ga keliatan kemana, jarang ke markas juga" ucap fahri

"kok aku jadi khawatir yaah, kamu tau rumahnya si gilang? " jawab aina

"iya tau kok yaudah nanti sore kita kesana  yaah" kata fahri

"iyaa.." jawab aina.

......

Setelah pulang sekolah aina pun langsung bersiap siap untuk menemui gilang untuk mengucapkan terimakasi padanya, Dan tak lama fahri datang menjemput aina.

Kamu Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang