Happy Reading.
***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dingin. itulah yang dirasakan Queen saat ini, beberapa menit yang lalu bel pulang telah berbunyi. Namun mereka harus terjebak dengan hujan karna Nathan yang membawa motor bukan mobil.
Pada awalnya Queen bigung karna Nathan yang tiba-tiba membawa motor bukan mobil, bukan karna Queen sombong karna ingin naik mobil terus-menerus, tapi karna sekarang sedang musim hujan dan Nathan malah membawa motor.
Dan Nathan hanya beralasan bahwa jika dia membawa motor mereka akan lebih cepat sampai ke sekolah, padahal dalam hati Nathan dia itu hanya berbohong tujuan aslinya adalah agar dia bisa lebih dekat dengan Queen, dan yang lebih menyenangkan lagi Queen dapat memeluknya.
Dan berakhir dengan mereka terjebak di halte sambil menunggu hujan mereda. Tapi bukannya mereda hujan malah semakin deras.
"Maaf by, seharusnya aku denger kata kamu tadi" kata Nathan dengan wajah menyesal
"Kakak nggak salah kok, sekarangkan lagi musim hujan yaa pasti sering hujan kak" kata Queen sambil menatap hujan dengan tatapan berbinar
"Tapikan ini tetap salah aku karna maksa buat bawa motor aja, maaf yaa" kata Nathan merasa bersalah
Queen mengalihkan pandangan Nathan "Nggak papa kak, semua orang pasti pernah buat salah kan, ini udah takdir tau" kata Queen lembut
Nathan tersenyum lalu mengusap rambut Queen dengan lembut "Beruntung banget aku punya pacar pengertian dan baik kayak kamu"
Pipi Queen langsung merona dan itu membuat Nathan gemas "Dan ngemesin pake banget" kata Nathan sambil mencubit gemas pipi Chubby Queen
Queen memukul pelan tangan Nathan yang berada di pipinya "Jangan dicubit ihh, nanti melar" katanya kesal
Nathan melepaskan cubitannya dan mengecup pipi Queen "Maaf, hehe"
Queen tersenyum "Kak?" panggilnya pelan
"Kenapa?"
"Queen pengen hujan-hujanan boleh" tanya Queen dengan puppy eyes
Nathan menatap datar Queen "Nggak boleh!!" kata Nathan penuh penekanan
Wajah Queen langsung berubah cemberut "Ihh, kok nggak boleh, sebentar aja yaa kak. bolehinn please" bujuk Queen
"Aku bilang nggak boleh, ya nggak boleh sayang" kata Nathan sambil menatap tajam Queen
"Ihh, nggak asik banget, cuma sebentar juga" kata Queen sambil mengerucutkan bibirnya
Nathan mengusap puncak kepala Queen "Nanti kamu sakit sayang" kata Nathan lembut
Queen tak menanggapi perkataan Nathan dan malah menaruh kedua telapak tangannya dibawah guyuran hujan, dia tertawa saat air itu mengenai telapak tangannya.
Nathan menarik tangan Queen lalu megelapnya mengunakan kemejanya "Bandel banget sih, dibilang jangan main air" geram Nathan kesal
Queen mengerucutkan bibirnya saat kedua tangannya digenggam Nathan "Ihh, cuma gitu doang masa nggak boleh"
"Enggak, dan jangan maksa aku nggak suka" kata Nathan datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen FictionPertemuan awal Nathan dan Queen, Nathan hanya mengangap Queen tidak lebih dari sebuah taruhan. Tapi bagaimana jika yang awalnya hanyalah sebuah taruhan berubah menjadi cinta. Masa lalu yang kelam yang dialami Nathan, membuat dia sudah tidak memperca...