[PART 2] What happens in Vegas, Stays in Vegas

339 25 2
                                    

Wynn Plaza, Las Vegas, Nevada

   Waktu menunjukkan pukul 2 siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Carissa dan Mateen memutuskan ke Mall, jalan-jalan sambil mencari hal-hal yang menarik untuk barangkali dibeli dan mencari restoran untuk makan siang.
   Jane dan Danial tiba di Las Vegas jam 12 malam tadi. Mereka menginap di hotel yang sama dengan Carissa dan Mateen. Karena keduanya cukup lelah seharian di pesawat, akhirnya mereka tidak sempat berjumpa dengan dua sejoli di kamar yang lainnya. Mereka memutuskan untuk berjumpa hari ini di Mall.
   "Udah ada kabar?", tanya Carissa. Ia sedang melihat-lihat perhiasan di etalase Cartier.

 Ia sedang melihat-lihat perhiasan di etalase Cartier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Mateen mengangguk mengiyakan, "udah nih. Mereka di Terrace Pointe Café. Kamu mau apa? They would like to order for us", jawab Mateen. Ia menunjukkan gambar menu di ponselnya yang dikirimkan oleh Danial.
   Drama yang telah dibuat oleh Mateen dan Danial pada malam sebelum mereka berangkat ke Las Vegas akhirnya dibatalkan. Mateen berhasil membuat Carissa memaafkannya, ia pun merasa tak etis untuk membohongi kekasihnya. Alhasil, Mateen berkata jujur pada Carissa bahwa kedua sahabatnya itu akan datang menyusul mereka. Untungnya, Carissa menerima usulan Mateen dengan sangat baik.
   Banyak sekali pilihan makanan di menu yang dikirimkan oleh Danial, namun tak ada satupun yang menggoda selera Carissa selain Mushroom Burger. Apapun makannya, jika ada jamur didalamnya, pasti Carissa akan memesannya. Mateen pun sebenarnya tahu tanpa harus menunjukkan menunya.
   "I know right? Kamu pasti bakal pesan itu", timpalnya tiba-tiba yang diikuti oleh tawa Carissa. Ia pun balik menebak Mateen, "kamu pasti bakal order Vegan Chicken Waffle. Fight me!", ujarnya dengan senyum menggoda. Mateen mengangguk dengan senyum lebarnya. Ia langsung mengirim pesan ke Danial.
   Setelah cukup lama berkeliling dan menghabiskan waktu sambil menunggu makanan siap, mereka akhirnya memutuskan untuk segera menghampiri Danial dan Jane.
   "Ih, aku takut. Aku kan belum pernah ketemu mereka, Matt. Kalau mereka gak suka sama aku gimana?", kata Carissa dengan raut wajah cemas.
   Tiba-tiba Mateen menghentikan langkahnya.
   "Cuma aku yang boleh suka sama kamu. Kalau mereka juga suka, nanti aku sama siapa?", jawabnya menggoda Carissa. Tetap saja, yang digoda masih merasa cemas.
   "Aku lagi serius, lho", ujarnya. Memang benar-benar serius, bisa dilihat dari tatapan matanya.
   Mateen langsung merangkul kekasihnya itu untuk meredakan kecemasannya. "Dan is my bestfriend since i was a kid. Jane is also one of my bestfriend, i knew her well. Mereka pasti suka kamu, gak ada yang perlu di takuti", katanya sambil menepuk pundak Carissa dengan sebelah tangannya. "No worries".
   Setelah berusaha meyakinkan Carissa selama perjalanan menuju restoran, akhirnya mereka melihat Danial dan Jane dari kejauhan.

Nothing In BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang