[PART 5] LAST - What Happens in Vegas, Stays in Vegas

496 22 7
                                    

  

   Waktu menunjukkan pukul 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Waktu menunjukkan pukul 10.30 pagi dan dua sejoli ini masih belum saja bangun. Mereka berdua tertidur lelap di kamar Carissa. Malam tadi merupakan malam terpanjang bagi mereka.
   Suara alarm membangunkan Carissa dari mimpinya. Sinar matahari menyinarinya dan Mateen. Ia membelalakkan matanya ketika melihat dirinya sendiri.
   Ia dan Mateen, tanpa balutan busana, hanya ditutupi selimut. Carissa menutup mulutnya dengan sebelah tangan dan berusaha mengingat kejadian tadi malam.

   "Are you sure, Ca?"
   "As long you'll never leave me, i'm totally sure"
   "Well, i won't. Never"

   Carissa menepuk kepalanya dengan sebelah tangannya, "aduh, tolol banget Icaaa", gumamnya pelan. Ia sangat malu mengingat-ngingat apa saja yang dikatakannya semalam kepada Mateen.
"Morning, sayang"
   Suara berat Mateen membuatnya terkesiap. Ia langsung menarik selimut dan menutupi bagian tubuhnya.
"Good morning. Good sleep?", tanya Carissa canggung. Ia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
   Mateen memandangi Carissa yang saat ini terpancar oleh cahaya matahari. Di matanya, Carissa bagaikan seorang dewi.
"Greatest i ever had. Ever", jawab Mateen. Ia tahu sekali bahwa Carissa akan menjadi salah tingkah. Terbukti, ia tak berani menatap mata Mateen.
Mereka terdiam, keduanya sama-sama canggung mengingat kejadian semalam. Tak pernah terpikirkan oleh keduanya bahwa mereka akan melakukannya.
"Matt, semalam pake protection kan, ya?", tanya Carissa berhati-hati. Mateen mengangguk mengiyakan.
   Kecupan hangat mendarat di dahi Carissa. "Jangan khawatir, sayang. Tapi, ada yang mau aku tanyain sama kamu, deh. Aku lupa semalam mau tanya", kata Mateen.
   "Tanya apa?", tanya Carissa.
   "Orang yang semalam nolongin kamu itu, kalian emang kenal, ya? Soalnya, kalian ngobrol santai banget", tanya Mateen. Ia yakin betul, dugaannya kali ini tak salah. Meerqeen bukan orang yang asing dimatanya.
   Beberapa detik berlalu, Carissa baru membuka suara. "Mantan pacar aku", jawabnya singkat. Ia merasa serba salah dan tak bisa menutupinya.
   "Ohh.. Pantes aja. Kayak gak asing", sahut Mateen membuat Carissa melirik kearahnya. "Gak asing gimana?"
   Merasa topik pembicaraan ini akan menimbulkan keributan, Mateen memutuskan untuk mengakhiri percakapan itu. "Nanti aja bahasnya, sayang. Kamu mandi, gih. Hari ini kita jalan-jalan. Berdua aja", kata Mateen dengan senyum lebar di wajahnya.
   "Asiiiiik. Yaudah, aku siap-siap dulu kalau gitu. Kamu juga langsung mandi, ya", kata Carissa bersemangat.
   Baru saja Mateen berjalan ke pintu, ada suara Carissa berteriak dari kamar mandi. "Sayang! Aku pake dress putih, ya. Kalau bisa, kamu pakai warna yang matching sama aku!", pintanya. "Iyaaa", sahut Mateen.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nothing In BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang