pagi hari Sasya sudah diributkan oleh Lea —teman Sasya di Indonesia.
"beneran le lo mau kesini?"
"beneran njim"
"tapi ribet loh, mana lagi pandemi gini"
(plis gausah) batin Sasya, kalau Lea tau Sasya jadi manager dream, bisa-bisa ga pulang ke Indo lagi dia mah.
"shtt udah gue urus semua"
"serah lo deh, jam ber tiketnya?"
"malem iniii"
(anjirr) batin Sasya
"yaudah gue packing dulu beb, sampe ketemu di koriyahh" sambungan terputus
"gimana gue jelasin ke dia?:)"
"kenapa sya?" Mark datang di belakang Sasya
Sasya bingung apakah ia harus cerita? tapi walaupun ia tidak cerita pun nanti mereka bakal tau kalau Lea bakal menginap di sini beberapa hari
"eum.. gini" Mark mendekat untuk mendemgar lebih jelas
"temen gue mau kesini"
"bagus dongg, trus apa masalahnya?"
"kalo dia tau gue jadi manager kalian, dia ga bakal balik ke rumahnya lagii, percaya deh sama guee"
"temen lo NCTzen sya?" pertanyaan Mark hanya di balas anggukan oleh Sasya
"ahahaha bagus dong, sekali-kali baik sama temen sya"
"bukan masalah itu, dia tuh fanatik sama kalian tau!"
"avv takut"
"hmmm Markkkk"
"ahahaha ga akan sefanatik itu kali sya, kalo dia fanatik mungkin sekarang dia udah ada di depan dorm"
"au dah Mark"
malamnya Sasya udah di bandara nungguin Lea datang
"Sasyaaaa! huaa kangen gue sama loo!" Lea lari dan langsung meluk Sasya, memang petakilan anak itu ga akan berubah.
"gue sih b aja"
"anjaee"
"yok balik, udah malem capek gue"
"hayuuu"
di mobil
"lah sya, siapa?" Lea duduk di jok belakang sedangkan Sasya di depan sebelah pengemudi dan ada satu laki-laki yang mengemudi, ia memakai masker dan topi jadi Lea tidak tau siapa itu
"hello! i think you know who am i" laki-laki itu menoleh ke Lea dan menurunkan maskernya
"s-sya.." Lea speechless
"Mark udah lah! liat tuh ekspresinya" iya Mark ikut menjemput Lea, kalo kata Mark sih "ini udah malem, anak gadis gaboleh jalan malem-malem, bahaya. enak gue temenin aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
🌙----. Manager [END]
Fanfiction[ft. NCT DREAM] "gue manager apa babysitter sih?" 🌙 ---.