26; rusuh di rmh lele

916 121 2
                                    

sampainya di rmh Chenle, Sasya langsung disambut, ah lebih tepatnya Daegal yang disambut.

"uri daegooliee~" Haechan langsung mengambil Daegal dari Sasya dan mendusel ke Daegal seperti handuk.

"kasian Daegal" ujar Jisung yang melihat Daegal iba.

"woi anjir! anak gue!" Chenle langsung mengambil paksa Daegal dari Haechan.

"pelit lu anjir sama calon mantu"

"sumpah Chan gue tau ga ada yg mau sama lo tapi jangan anjing juga yg lo nikahin" sahut Sasya

"emang dari dulu ga waras kak, belum dimasukin ke rsj aja soalnya ga ada yg mau nampung, nyusahin anaknya" Jisung ikut mengompori

"cung, dah lama leher lo ga kena pites, sini deketan!" Haechan langsung mengunci leher Jisung sambil tertawa jahat.

"adek gue anjir! sini sama gue aja lo kalo berani!" ajak Sasya

"bela aja teros si bontot, gue dinistain teross! aku rapopo" Haechan melepaskan kunciannya dan beralih ke Daegal lagi "eh live yuk?!" ajaknya

"gamau lo aneh" balas Chenle

"anj-" Haechan menghentikan ucapannya "untung lo calon mertua" tambahnya

"gamau gue punya mantu kek lo" balas chenle

"nih udah siap, yok" ucap Jisung dengan hpnya yg sudah siap di atas meja dan tinggal menekan tombol mulai saja

di tengah-tengah VLive,

"Chan, rambut lu ngapa gitu dah?" tanya Sasya tapi dengan isyarat sambil menunjuk rambutnya

"hah? rambut gue aneh? bener kah? yaudah bentar gue mau keramas" ucap Haechan lalu ia pamit sebentar dari VLive

"kak rambut gue aneh banget?"

"aneh anjir, lepek trus napa tuh melengkung sana sini?"

"gara gara topi nih pasti"

"yaudah sana coba keramas"

selesai Haechan keramas, Sasya menahan tawa melihatnya tapi Haechan dengan santainya masuk ke kamera lagi

"eh nambah aneh ga sih?" tanyanya

"hooh aneh" balas Jisung

"ya elah nambah anehh, gue harus gimana?"

"udahlah biarin, ga mungkin lo mau ke salon dulu kan" sahut Chenle

"ya iya bener sih, yaudah gapapa yaa yeorobun"

selesai Live

"sumpah gue kasian sama daegal" ucap Jisung

"gatau lagi mau dibilangin gimana tuh anak" sahut Chenle sambil melihat iba anaknya itu

"btw tadi Echan manggil daegal tuh 'daegoolie' yak?"

"iya kak kenapa?"

"gue tadi ketemu anak sma atau smp gue lupa tadi di bus, nah dia kenal sama daegal trus gue bilang itu bukan daegal tapi karna mirip aja jadi namanya daegoolie, gatau sih yaa dia nonton live tadi atau engga"

"gapapa sih kak sebenernya kalo dia tau itu daegal juga, kan lo otw jadi mamanya daegal" ucap Chenle dengan santainya

"lee, udah gatel tangan gue pengen nabok" balas Jisung

"candaakk"

hingga malam hari, mereka masih nyaman di rumah Chenle, bahkan mereka sekarang sudah memesan pizza sambil menonton TV.

dering telepon hp Sasya berbunyi menandakan ada panggilan masuk bertuliskan nama 'Bang Jepri' di atasnya dan langsung Sasya angkat sambil sedikit menjauh dari Haechan, Chenle, dan Jisung.

"iya halo bang?"

"dimana?"

"di rumah lele"

"ooh gitu, masih lama di sana?"

"masih keknya"

"yaudah ada yg mau dititip ga?"

"eh mau kesini bang?"

"iyaa, sekalian sama yg lain"

"gausah deh bang, kami juga udah pesen makan"

"ayam sama cola sabi kalii bang" sahut Chenle yg daritadi menguping pembicaraan Jaehyun dan Sasya.

"hahaha okee ditunggu pesanannya"

"sipp bang" balas Chenle

"eh kak, lo sama bang Jep ada apaan?" tanya Chenle tiba-tiba

"ga ada apa-apa, kenapa?"

"engga sih, tumben aja bang Jep telpon lo"

"yaudahlah yaa makan aja yok" Sasya mengalihkan pembicaraannya lalu kembali ke dekat Haechan dan Jisung.

To Be Continue

haiiii! ada yg nungguin? maaf bangett! aku baru beres utbk jadi baru sempet up lagi, maaf sekali lagi yaaa

🌙----. Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang