02| Mansion

153 28 9
                                    

"Dokter Jinyoung membicarakan apa?" Wendy mulai membuka suara setelah ia dan Mark memasuki mobil dan meninggalkan pelataran parkir basement rumah sakit. Sekarang Wendy bisa melihat pemandangan baru yang tak bisa dilhatnya selama ia berada di balik tembok rumah sakit. Susana kota yang sibuk, bangunan pencakar langit, kendaraan yang berlalu-lalang, kegiatan para pejalan kaki dan ruang terbuka. Namun semua pemandangan itu tak jua mengalihkannya dari keingintahuan mengenai pembicaraan empat mata antara Mark dan Jinyoung tadi.

"Tidak apa-apa kalau kau tidak mau memberitahukan padaku. Aku hanya sekadar bertanya," sambung Wendy lagi dengan nada yang agak kecewa ketika Mark tak kunjung memberikan jawaban seakan masih menimbang-nimbang apakah Wendy pantas mengetahuinya.

Wendy tak ingin memaksa Mark karena ia masih belum seleluasa itu bertingkah seenaknya mengorek rahasia dan kehidupan Mark. Ia juga tahu Mark berada di posisi yang sulit, masih banyak yang harus Mark simpan sendiri karena Mark harus berhati-hati pada kondisi ingatan Wendy yang masih rentan. Tidak semua hal bisa Mark bicarakan pada Wendy dengan sesuka hati, belum saatnya. Mark sudah berjanji untuk membantunya pelan-pelan dan Wendy tinggal mengikuti alurnya.

Wendy tak bisa memungkiri terkadang ia sedikit kecewa pada batasan yang diciptakan oleh Mark. Wendy tahu ia bisa menanggung lebih dari perkiraan Mark, ia mampu belajar lebih banyak dan mengetahui lebih luas tentang dirinya, tentang Mark dan tentang semua yang berhubungan dengan hidupnya selama ini. Mark terlalu berhati-hati dan mengambil jalur lambat hingga membuat Wendy frustasi. Wendy tidak senang pada keterbatasan dan ketidaktahuan yang dihadapinya karena perasaan seperti ini membuatnya serba curiga dan berpikiran buruk tentang semua hal.

Wendy takut suatu hari ia akan sampai pada batasan tak tahu siapa yang harus ia percaya dan dengarkan bila ingatannya tak kunjung pulih. Jika ada pertanyaan apakah ia mempercayai Mark, ia tak bisa memastikan jawabannya. Setelah berhari-hari lamanya melewati waktu hanya bersama Mark, ia tetap tak bisa memberikan kepercayaan sepenuhnya pada Mark. Bukannya tak menghargai kebaikan Mark atau mengesampingkan fakta Mark adalah suaminya, namun keadaan ingatannya yang membuat Wendy secara alamiah menaikan pertahanan diri dan kewaspadaannya. Ia mengikuti Mark karena Mark adalah satu-satunya orang yang ia miliki. Setidaknya untuk saat ini ia belum bisa berusaha sendiri, ia membutuhkan Mark.

"Tidak ada yang penting, Jinyoung membicarakan pekerjaan dan tentang Jisoo yang ingin bertemu denganmu," jawab Mark yang tak pernah melewatkan reaksi Wendy dari pengawasannya, termasuk raut kekecewaan Wendy yang sempat singgah barusan. Wendy membutuhkan jawaban, maka ia akan memberikannya walau artinya akan ada yang harus ia ubah atau tutup-tutupi. Apapun akan ia lakukan demi memperoleh apa yang ia belum dapatkan sampai saat ini yaitu membuat Wendy nyaman dan percaya sepenuhnya padanya.

Wendy tahu Mark tak memberitahukannya secara keseluruhan, tapi untuk sekarang Wendy memilih membiarkannya. Perhatiannya berhasil dibelokan, ia jauh lebih tertarik pada satu nama baru yang sebelumnya tidak pernah disebutkan oleh Mark. Wendy memiliki keinginan besar untuk memulihkan ingatannya, namun jika ingatannya tak bisa kembali maka satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah mempelajarinya. Ia perlu cermat dalam memroses dan menanggapi setiap informasi agar ia tak melewatkan apapun yang penting atau yang tidak penting sekalipun.

"Siapa Jisoo?"

"Jisoo adalah istri Jinyoung. Aku belum pernah menceritakan tentang Jisoo padamu makanya Jinyoung perlu berbicara dahulu padaku untuk menyampaikannya padamu." Tentu saja Mark mengarangnya, ia sama sekali tak menyinggung pekerjaan kepada Jinyoung, namun ia tak sepenuhnya berbohong tentang membicarakan Jisoo. Jisoo benar-benar ingin bertemu dengan Wendy. Walau bukan Jinyoung yang menyampaikan padanya, Jisoo sempat menghubunginya secara pribadi beberapa waktu yang lalu.

Saat itu Mark belum memberikan izin untuk Jisoo bertemu dengan Wendy karena Mark pun masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan Wendy dengan dirinya. Untuk sekarang Mark kira Wendy sudah bisa mulai bertemu dengan satu per satu orang-orang yang dikenalnya. Dengan catatan, semua dibawah izin dan pengawasannya. Tidak ada orang yang tepat selain Jinyoung dan Jisoo, mereka adalah orang pertama yang paling aman untuk bertemu dengan Wendy dibandingkan dengan siapapun yang pernah mengenal dan dikenal oleh Wendy.

BACKLASH ❝MARK WENDY❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang