Es pisang

526 31 4
                                    

Suasana pagi yang harusnya damai dan tentram bagi sasuke berubah suram ketika melihat raut wajah dingin istrinya, pagi ini tak biasanya wanita itu lupa untuk menyapanya. Bahkan sampai sekarang istrinya sama sekali tidak berbicara sepatah katapun.

Apakah semua Ini akibat kejadian semalam?

Ya. Karena sudah termakan oleh nafsu dan tidak dapat menolak godaan istrinya. Sasuke langsung menyerang sakura. Tapi, ketika sasuke dan sakura sedang berada di tengah kegiatan mesum. Sarada tiba tiba datang kekamar dan memergoki Dirinya dan sakura tengah berbuat nista. Sialnya sasuke lupa mengunci pintu hingga sakura membuat sasuke menendang seketika dengan kekuatan monsternya.

"Nih!"Sakura meletakan sepiring nasi goreng berwarna putih polos didepan sasuke dengan pandangan ketus lalu kembali berbalik kearah pengorenggan.

Sasuke menghela nafas. 'Beginikah nasib para lelaki' batin sasuke

Padahal semalam mereka berdua sama-sama telah termakan nafsu hingga lupa mengunci pintu. Kenapa hanya dirinya yang disalahkan? Sudah disalahkan, ditendang dengan kekuatan monster dan sekarang makan pun hanya nasi goreng berbalut garam, tanpa kecap, tanpa sayur hanya garam benar benar garam.

Ya Tuhan...rupanya laki laki itu selalu salah dan wanita selalu benar itu bukan mitos belaka.

"Papa,mama"

Dan sialnya sebuah masalah besar akan segera dimulai.

Sakura berjalan menuju kearah sarada, berhubung abang abangnya itu sedang piknik jadi hanya mereka bertiga yang ada dimeja makan itu.

Kedua tanganya membawa dua nasi berbeda Warna itu dan tentu saja aromanya sangat menggoda membuat sasuke mengalihkan onyxnya pada sakura. Seolah mengerti apa yang dimaksud suaminya. Sakura langsung angkat bicara. "Itu hukumanmu,jadi terima saja..."

Sasuke mendengus lalu memakan nasi goreng polos tanpa minat. Kemudian sakura duduk disebelahnya setelah sebelumnya memberikan sepiring nasi goreng spesial untuk sarada.

"Mama, kenapa nasi goreng papa berbeda?" Tanya sarada melihat nasi goreng sasuke berbeda diri mikirnya dan mamanya.

"Sebernar—"

"Papamu lagi diet sayang."potong sakura sembari memberikan senyuman manis yang terlihat mengerikan dimata sasuke.

Sasuke meringis "mamamu benar"katanya pasrah, memasukan sesendok nasi goreng garam kedalam mulutnya dengan miris.

Dan sarada pun langsung mengangguk paham.

Saat ini ruang makan luas dengan dinding berwarna putih gading dan dihiasi dengan interior modern tampak senyap seolah tak berpenghuni, sesekali terdengar suara dentingan dari sendok.

Sakura yang biasanya berceloteh berbagai hal hari ini begitu diam. Tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka bertiga hingga suara anak beririsan obsidian terdengar bagai malaikat pencabut nyawa.

"Papa..."

"Hn"gumanya sok keren, padahal dalam hati ia ingin menangis dan segera kabur karena tahu sarada akan memberikan berbagai pertanyaan aneh tentang semalam.

Maklum anaknya itu itu terlampau cerdas dan itu musibah bagi sasuke.

"Semalam kenapa kalian tidak memakai baju? Bukankah cuacanya sedang dingin karena hujan?"

Five-Uchiha {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang