episode 3

1K 71 11
                                    

  Surawisesa yang baru sampai ditempat Kian Santang sangat terkejut melihat kondisi Kian Santang yang sedang diobati Walangsungsang

  "Rayi sepertinya aku tidak bisa mengobati rayi Kian Santang, lebih baik kita cepat bawa rayi Kian Santang ke istana supaya diobati oleh tabib istana" ucap Walangsungsang yang khawatir

  "Raka?, yunda?, apa yang terjadi pada raka Kian Santang" tanya Surawisesa yang terheran-heran

  "Rayi Kian Santang terkena serangan mendadak oleh nyi Rompang dan dia menjadi bentengku, dia melakukan itu agar aku tidak ikut terluka" ucap Rara Santang yang masih menangis tersenggal-senggal

  "Lagipula untuk apa kau harus datang yunda!, andai saja dirimu tidak datang pasti raka Kian Santang tidak akan seperti ini!" Teriak Surawisesa yang memancing emosi Rara Santang

  "Sudah jangan ribut lebih baik sekarang kita bawa rayi Kian Santang ke istana" ucap Walangsungsang yang langsung mengangkat badan Kian Santang

  "Biarku bantu untuk memapah rayi Kian Santang raka" mohon Rara Santang

  "Baiklah" Ucap Walangsungsang

Walangsungsang dan Rara Santang pun memapah Kian Santang, dan Surawisesa mengikuti dari belakang

*****

  Istana Padjajaran

  "Kanda, apa boleh aku menyusul putra dan putri kita? Perasaanku sungguh tidak enak Kanda" ucap Subang Larang yang sangat khawatir

  "Tidak dinda, kanda tidak mengizinkanmu, kanda takut terjadi sesuatu padamu" tolak Siliwangi

  "Yunda, apakah putra dan putrimu sangat lemah?, sampai kau sangat khawatir seperti itu?" Seringai Kentringmanik dengan nada meledek

  "Astaghfirullah, bukan begitu maksudku rayii" ucap Subang Larang

  "Hallah, sudahlah yunda aku sudah tau apa maksud yunda" seringai Kentringmanik

  "Sudahlah, tidak usah diperpanjang masalahnya, percaya saja pada sang dewata, pasti sang dewata akan melindungi putra dan putri kita" Siliwangi

_________

    Saat perjalanan Yudhakara tak sengaja bertemu dengan 2 orang yang sedang memapah seseorang, dan 1 orang lagi mengikuti mereka dari belakang, Yudhakara memperhatikan mereka dan berhenti tepat dihadapan mereka

  'Apakah salah satu diantara mereka adalah Kian Santang?, karena dari bajunya mereka adalah keluarga kerajaan' batin Yudhakara yang berada dihadapan Walangsungsang, Rara Santang dan Walangsungsang

  "Siapa kau?, mengapa kau menghalangi jalan kami?" Tanya Walangsungsang yang sedang memapah Kian Santang

  "Aku Yudhakara, anak dari Argadana" ucap Yidhakara dengan percaya diri

  "Anak dari paman Argadana?" Tanya Rara Santang

  "Yaa, aku adalah anak dari paman Argadana yang sudah dibunuh oleh anak yang bernama Kian Santang!, dan aku ingin membalaskan dendamku padanya!" Teriak Yudhakara

  'Jadi orang ini adalah anak paman Argadana?, dan dia mempunyai dendam pada Kian Santang? Bagusss aku bisa bekerja sama dengannya untuk memusnahkan anak-anak dari Subang Larang ini terutama Kian Santang' batin Surawisesa dengan perasaan sangat senang

  "Memangnya kenapa jika rayi Kian Santang memusnahkan paman Argadana?, ia melakukan hal itu karena ia tak mau ada kekacauan lagi dibumi pertiwi ini" teriak Rara Santang

  "Ohh, jadi orang yang kau papah ini adalah rayimu?, Kian Santang?, hahaha bagus kalau begitu aku tidak perlu susah payah lagi untuk mencarinya, sekarang serahkan Kian Santang padaku" ucap Yudhakara dengan sedikit berteriak

  "Tidak!!, kami tidak akan memberikannya padamu!" Tolak Walangsungsang, mana mungkin mereka menyerahkan adik tercintanya

  "Sepertinya kalian mencari mati?, baiklah akan kubunuh kalian semua!!!" Teriak Yudhakara

  "Rayi, sebaiknya bawa rayi Kian Santang ke istana biar aku saja yang melawannya" Ucap Walangsungsang menyuruh Rara Santang

  "Baik raka, rayi Surawisesa bantu aku memapah rayi Kian Santang" ucap Rara Santang

  "Baiklah yunda" ucap Surawisesa dengan terpaksa

Rara Santang dan Surawisesapun membawa pergi Kian Santang, dan Walangsungsang pun bertarung dengan Yudhakara, sampai akhirnya Yudhakara pun kalah

  "Alhamdulillah" Ucap Walangsungsang bersyukur

'Kekuatanku masih sangat dibawah kekuatannya, lebih baik aku pergi untuk menambah kekuatanku' batin Yudhakara

"Aku akan membalaskan dendamku padamu, keluargamu terutama pada rayimu yang bodoh itu, Kian Santang!!!" Teriak Yudhakara lalu pergi meninggalkan Walangsungsang

*******

  Ditengah perjalanan Rara Santang dan Surawisesa yang membawa Kian Santang menuju istana tiba-tiba Kian Santang tersadar dan merasakan sakit yang sangat luar biasa

  "Argghhh, da-dadaku sa-kit se-seka-li arghhh" ringis Kian Santang

  "Rayi, bertahanlah rayi, kami akan segera membawamu ke istana" ucap Rara Santang yang khawatir pada rayinya

  "Tidak akan!" Seringai Surawisesa

  "Apa maksudmu rayi?" Tanya Rara Santang heran

    Dan saat itu juga Surawisesa menyerang Kian Santang secara tiba-tiba sehingga Kian Santang terpental sangat jauhh

  "RAYIIII!!!" Teriak Rara Santang

  "Kau benar2 keterlaluan rayii Surawisesa!!!" Teriak Rara Santang penuh amarah

  "Aku bersumpah, akan membunuh Kian Santang!!!" Teriak Surawisesa

  Rara Santang yang sangat kecewa pada adiknya yang satu ini langsung pergi meninggalkan Surawisesa dan menghampiri Kian Santang yang berada cukup jauh darinya

*******

  "Apakah rayi Rara Santang dan rayi Surawisesa sudah sampai istana?" Tanya Walangsungsang pada dirinya sendiri

  Namun diperjalanannya ia menemukan seseorang yang sedang kesakitan, sampai akhirnya ia menghampiri orang itu dan ternyata orang itu adalah rayinya sendiri, Kian Santang

  "Rayii?, apa yang terjadi padamu rayi?" Tanya Walangsungsang yang panik

  "A-ku ti-dak a-pa apa ra-ka" lirih Kian Santang

  "Rayiii!!!" Panggil Rara Santang yang menghampiri Walangsungsang dan Kian Santang sambil menangis

  "Rayi Rara Santang?, apa yang terjadi pada rayi Kian Santang?" Tanya Walangsungsang

  "Rayi Kian Santang diserang secara tiba-tiba oleh rayi Surawisesa rakaa" ucap Rara Santang sambil menangis

  "Astaghfirullah, rayi kumohon bertahanlah kami akan segera membawamu menuju istana" ucap Walangsungsang yang sangat khawatir

  "Yu-nda, raaa-ka ja-ngan kha-watir-kan aku, a-ku ba-ik ba-ik sa-jaaa"


Bersambungg.....

  Oke sampai disini dulu yaa maaf kalau ceritanya nggak nyambung🙏 jangan lupa untuk divote, komen dan ikuti aku biar kalian tau tentang kelanjutan cerita akuu🤗 sampai ketemu dipart selanjutnya🤗 makasihh❤

Kembalinya Raden Kian Santang (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang