- keringetan -
⚜
Hari ini adalah hari minggu, hari libur, hari beristirahat, hari untuk jalan-jalan sekaligus hari untuk bermalas-malasan seperti rebahan santuy sambil nonton tv atau sekedar baca cerita wattpad / gk.
Tapi tidak dengan perempuan bernama Sakusa (name) ini. Setelah tuntas semua pekerjaan rumah tangga (name) yang memang sudah menjadi tugas dan kewajiban perempuan itu sebagai seorang ibu rumah tangga, ia membating tubuhnya menyandarkan pada sofa ruang santai yang berbatasan dengan taman belakang.
Lenguhan rasa nyaman keluar dari bibir ranum miliknya setelah semenjak jam lima pagi sampai setengah sembilan pagi menjelang sianh ia harus bergerak membersihkan rumah serta memasak sarapan yang bahkan masih belum tersentuh oleh penghuninya.
"Ah ... lelah sekali ~"
(name) merebahkan tubuhnya yang kaku di atas sofa empuk serta tangannya refleks menggapai remot tv dan menghidupkannya untuk menonton acara gosip kesukaannya di saat-saat seperti ini. Apalagi kalau acara tersebut menayangkan berita hot para artis yang sampai membuatnya tak mau berpaling dari layar kaca tv. Semua hal yang berada di sekitar tidak akan ia hiraukan.
Namun berbeda dengan hari ini, yang (name) biasanya akan terus-terusan pantengin layar kaca tv kini atensinya teralihkan ke luar rumah. Tepatnya taman samping rumahnya yang indah dan asri terhiasi oleh berbagai macam tanaman hias.
Namun bukan tanaman hias itu yang membuat (name) terpaku dan sampai betah melihatnya tanpa berkedip sedetik 'pun. Melainkan sosok Kiyoomi, suaminya yang sedang berolahraga mengangkat dumblee dengan bobot sekitar lima kilogram serta peralatan olahraga lainnya.
Dan yang membuat (name) salah fokus adalah, Kiyoomi yang saat ini sedang berolahraga tanpa mengenakan pakaian untuk menutupi tubuh bagian atas. Memamerkan bentuk tubuh dan roti sobek dari otot perut membentuk enam buah kotak-kotak yang sudah terlatih sekian lama. Dan jangan lupakan otot bisep dan trisep yang terbentuk saat mengangkat alat olahraga tersebut.
Terlebih lagi peluh yang membasahi tubuh dan wajah rupawan tersebut. Terkadang Kiyoomi sesekali menghentikan kegiatannya untuk sekedar menghapus peluh itu dari pelipisnya dan malah terlihat semakin ganteng di mata (name).
Emang pada dasarnya kalau cogan meski keringat masih keliatan gantengnya ya?
Senyum-senyum sendiri, (name) menarik sebuah bantal untuk menutupi setengah wajahnya yang memerah akibat tersipu akan proporsi tubuh Kiyoomi yang sangat menggoda.
"Astaga ... suamiku ganteng baget meski keringetan." Ujarnya dengan pikiran yang mulai melayang-layang jauh.
====================》》》
Kiyoomi yang dalam keadaan keringetan masuk ke dalam rumah dan di bingungkan oleh (name) sedang bengong juga hidung mungil miliknya mimisan.
Kiyoomi menghampirinya, mengguncang bahu (name) untuk menyadarkannya.
"(name)? Kau baik-baik saja?"
Tak menjawab, Kiyoomi melambaikan tangannya berkali-kali pada wajahnya, namun tak ada reaksi sama sekali.
Sepintas sebuah ide terbesit di dalam kepalanya, Kiyoomi tersenyum jahil. Kiyoomi mendekatkan mulutnya pada telinga (name).
"Kau menginginkanku 'kan, (name) ~"
Tersentak kaget, (name) langsung merinding mendengar nada sensual dari mulut Kiyoomi. Secara buru-buru (name) hendak kabur Kiyoomi lebih dulu menangkap tubuhnya dan memanggul layaknya karung beras dan membawa ke kamar.
"Chotto!!! KIYOOMI-KUN!!!"
==============
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
-: My Day With Him :- | Sakusa Kiyoomi [END]
Художественная проза"Hanya sebuah cerita keseharianku bersama dia. Suamiku, Sakusa Kiyoomi" My day with him [Sakusa Kiyoomi x reader]