- cedera 🔞 -
♾️♾️
"Tadaima~"
Pintu utama rumah terbuka perlahan, disana nampak sosok tubuh besar Kiyoomi yang tengah terpapah oleh Miya Atsumu memasuki ruang gekkan.
Lalu tak lama (name) muncul dari dapur dengan sebuah apron menempel di tubuh mungilnya menyambut kedatangan Kiyoomi.
"Okaerinasai ... Are Omi-kun kenapa?!"
Sekejap wanita berusia 22 tahun itu terkejut bukan main mendapati sang suami berjalan terpincang dan dibantu oleh Atsumu kala mengganti sepatu latihan dengan sendal tipis rumah.
"Tadi Omi-kun mengalami sedikit kecelakaan saat latihan sampai pergelangan kakinya terkilir." Jelas Atsumu.
"Astaga, kenapa bisa." Raut wajah (name) mengkerut resah.
Kiyoomi menghela napas di balik masker putih yang menutupi setengah space bagian wajahnya, sedikit menyayangkan kejadian yang menimpa dirinya akibat sedikit ceroboh. Lalu iris legam bergulir menatap sinis rekan satu tim.
"Mau sampai kapan kau memapahku seperti ini. Lepaskan! Aku mau mandi, bisa-bisa kuman pada tubuhmu terkontaminasi pada tubuhku."
Atsumu hanya menghela napas sedangkan (name) tersenyum kaku, bahkan alis kiri wanita itu berkedut merasakan sikap Kiyoomi yang mendadak jadi jijik sendiri.
"Bukannya berterima kasih dibantuin pulang, eh malah nyolot!" Batin (name).
Kiyoomi berjalan agak tertatih-tatih dan beralih menumpu tubuhnya pada (name). Kepala menoleh menatap keberadaan Atsumu yang masih setia berdiri di depan pintu rumahnya.
"Ngapain masih disini? Pulang sana!" Tegas Kiyoomi tak berperasaan.
Nyatanya Kiyoomi ini memang gedek pake banget kalau lihat batang hidung Atsumu.
Atsumu cukup terkejut, (name) hanya bisa cengo mendengar Kiyoomi yang secara tega mengusir rekannya sendiri.
"Ini ceritanya aku di usir?" Atsumu menunjuk dirinya sendiri.
"Terus apa lagi? Pulang sana kasihan bini' -mu nungguin di rumah nyiapin makan malam!" Ujar Kiyoomi tambah nyolot.
"Eh, Atsumu-san sudah punya istri?" Tanya (name) baru tahu.
"Tentu saja aku punya, memang kenapa (name)-chan?"
"Cih, jangan sok kenal sok dekat dengan istriku. Manggil pakai suffix -chan lagi! Memang siapa kau?" Kiyoomi naik darah.
"Omi-kun ~" relai (name) menyikut pinggang Kiyoomi lalu beralih pada Atsumu. "Ah, tidak apa-apa kok Atsumu-san, aku kira kau masih melajang 'kan fans -mu banyak."
"Kau kira aku bujang lapuk apa?"
Biji keringat membasahi dahi (name) yang tertawa garing. "Ahahaha maaf."
Tersenyum penuh bangga, Atsumu berkacak pinggang sembari menebar senyum yang menurutnya tampan tapi malah keliatan seperti orang sableng di mata Kiyoomi.
Kiyoomi malah jijik sendiri.
Beruntung Kiyoomi hanya di antar pulang oleh Atsumu saja, kalau saja kedua makhluk yang sama-sama sableng dengannya ikut bisa hancur sudah mood Kiyoomi malam ini karena Koutaro dan Shoyou ada kepentingan masing-masing. Satu pengen makan malam romantis bersama istrinya, sedangkan Shoyou ada janji mengajak seseorang yang spesial jalan-jalan.
"Mending ikut makan malam bersama kami." Ajak (name) pada Atsumu.
"(name) ..." Kiyoomi mendelik hendak tidak menyetujui ajakan (name) namun terhenti saat jari telunjuk wanitanya menempel pada bibirnya.
"Sssttt ..."
Atsumu tersenyum simpul menanggapi ajakan (name) akan tetapi ia menolak karena apa yang Kiyoomi katakan itu benar, kasihan istrinya jika Atsumu malah makan malam di rumah orang lain.
"Maaf (name)-chan, tapi aku makan malam dirumah saja. Kasihan my baby honey -ku yang sudah masak dan menungguku dirumah. Tahu-tahu kalau sikapku begitu aku malah di cap sebagai bang Toyib nantinya." Alibi Atsumu.
"Kau memang bang Toyib kan? Jarang pulang mainnya sama cewek Mulu!" Sarkas Kiyoomi.
"Hey, jaga omongamu ya Omi-Omi. Semenjak aku menikah mana ada aku dekat sama cewek lain. Karena aku sudah bersumpah sehidup semati untuk setia padanya suka maupun duka." Atsumu mengangkat telapak tangan kanannya seakan seperti mengucapkan sebuah janji.
"Dih, najis." Kiyoomi memicingkan mata.
"Ah, begitu ya, sayang sekali." Sedih (name) sembari menarik pipi Kiyoomi.
"Kalau begitu aku pamit pulang dulu ya?" Atsumu berpamitan sekaligus meletakkan ransel milik Kiyoomi ke lantai.
"Ya sudah, sana pulang!" Usir Kiyoomi seperti mengusir ayam.
"Iya, iya, tuan rumah kok galak amat sih!" Decak Atsumu, ia melambaikan tangan pamit lalu menutup pintu utama rumah keluarga Sakusa.
"Dah, Atsumu-san." (name) tersenyum manis.
===============>>>>>>>
Baru saja keluar dari kamar sosok Kiyoomi yang kini pergelangan kakinya terbalut ankle support melangkah pelan menuju ruang makan berangkap dapur.
Bisa ia lihat melalui netra legam miliknya (name) sedang asik berkutat mengolah bahan makan malam. Dengan perasaan agak malas Kiyoomi mendekati wanita tersebut dari arah belakang lalu kedua tangan melingkar manis pada pinggang ramping itu, membuat sang empu kaget saja.
Untungnya (name) masih bisa mengendalikan diri saat kaget, kalau tidak mungkin kepala Kiyoomi berakhir benjol karena terhantuk sodet karena refleks (name) memukul.
"O-omi-kun!!! Kau mengagetkanku saja." (name) menghela napas lelah.
Bukannya meminta maaf Kiyoomi semakin mengeratkan pelukan tangannya dan menyandarkan kepala pada bahu kecil (name). Laki-laki itu malah mengerucutkan bibirnya serta kedua alis saling tertaut.
Paham apa yang sedang Kiyoomi rasakan, (name) meraih dagu Kiyoomi lalu memberikan sebuah kecupan ringan disana sembari bertanya.
"Ada apa hm?"
Kiyoomi membenamkan wajah pada ceruk leher (name) lalu menggeleng kecil. "Tidak ada, hanya pengen manja saja."
"Hee ... Nanti kan juga bisa, aku sedang masak loh?"
"Kalau maunya sekarang bagaimana?"
"Ya tahan lah ..." Ujar (name) lanjut memasak.
Lagi-lagi Kiyoomi mengerucutkan bibirnya. Sedikit sebal dianya.
"Kaki Omi-kun bagaimana sekarang? Apa Omi-kun sudah memasang ankle support -nya?"
"Sudah."
"Kalau begitu gunakan istirahat saja."
"Enggak mau, maunya manja sama kamu."
"Sudah aku bilang tahan dulu, kalau pekerjaanku sudah selesai Omi-kun bisa sepuasnya manja padaku."
"Termasuk jatah?"
Sekejap (name) terhenti, tubuhnya berubah kaku. Sementara Kiyoomi tersenyum miring dan sedikit menggoda (name) dengan cara meniup telinganya.
"Untuk itu aku tidak bisa, maaf."
"Hee ... Aku tidak terima penolakan. Kalau begitu sekarang saja."
"Omi-kun, kau sedang cedera. Jadi gunakan waktumu istirahat bukan minta jatah!!"
Dan malam ini pun berakhir dengan (name) yang nyerocos kesana kemari tanpa rem menegur Sakusa Kiyoomi dan rencana bejatnya untuk minta jatah.
===============>>>>>>
To Be Continued
Nyari apa cil?
KAMU SEDANG MEMBACA
-: My Day With Him :- | Sakusa Kiyoomi [END]
Ficção Geral"Hanya sebuah cerita keseharianku bersama dia. Suamiku, Sakusa Kiyoomi" My day with him [Sakusa Kiyoomi x reader]