Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca.
=======================
Kaki Lisa terasa berat, gadis itu melangkah memasuki rumahnya. Matanya bengkak, pandangannya kosong ke depan. Lisa masih syok dengan kenyataan pahit yang diterimanya. Tentang bagaimana Lisa kehilangan ayah kandungannya, tentang bagaimana Lisa mengetahui bahwa dia bukan anak kandung Hana dan Harry. Semua itu menjadi duri baginya.
Lisa membuka pintu rumah, beberapa maid menyambutnya dengan membungkuk. Mereka menatap majikannya dengan kerutan di dahi. Ada apa dengan Lisa? Keadaan Lisa terlihat kacau dan matanya sembab.
Ketika Lisa sampai di ruangan utama derap langkah kaki di belakangnya membuat Lisa menoleh. Dia mendapati Harry dan Hana yang baru saja memasuki rumah. Keduanya tersenyum pada Lisa. Namun, ada yang aneh pada Lisa kali ini. Baik Harry maupun Hana bisa menangkap keanehan Lisa. Lisa tidak menyambut kedatangan mereka. Lisa hanya melemparkan tatapan sendunya.
Dan ... sebuah pertanyaan besar bagi mereka saat melihat mata Lisa memerah. Lisa meneteskan air matanya. Hana menjatuhkan tiga paper bag berisi oleh-oleh untuk Lisa. Wanita paruh baya itu mendekati Lisa, menghapus air mata Lisa dengan perasaan khawatir yang menyelimutinya-masih tidak mengerti apa yang terjadi pada Lisa.
"Kenapa, Nak?" tanyanya. Hana masih menempelkan kedua tangannya di pipi Lisa, menatap Lisa khawatir.
Lisa masih menatap sendu Hana. Perasaan sakit itu muncul di hatinya. Ingin menolak kenyataan sebenarnya di hidupnya, namun itu sia-sia karena mimpi buruk itu benar-benar terjadi di hidupnya.
Air mata yang Hana hapus di pipi Lisa masih berjatuhan. Lisa masih menangis melihat wajah kedua orang tuanya.
Ah tidak.
Lebih tepatnya, wajah kedua orang tua yang tidak sedarah dengannya.
"Lisa, jangan buat mommy takut. Kamu kenapa, Nak?" Kali ini Hana mengguncang tubuh Lisa. Hana bisa melihat mata Lisa yang menggambarkan kesakitan di sana.
"Berulangkali aku menyangkal kalau ini cuma mimpi buruk yang aku alami," ucap Lisa parau.
Hana menjatuhkan kedua tangannya dari bahu Lisa. Wanita itu menunggu ucapan Lisa selanjutnya.
"Mommy, Daddy ...." Lisa menatap satu per satu kedua orang tuanya. Dari kecil, mereka adalah kebanggan Lisa. Dari kecil, Lisa selalu dimanja Hana dan Harry. Namun, hari ini sebuah kenyataan menghancurkan hati Lisa begitu saja. Bayangkan bagaimana jadi dirinya ketika sudah hidup bahagia tanpa kekurangan, namun tiba-tiba disuguhkan kenyataan pahit bahwa dia bukan anak kandung kedua orang tuanya.
"A-aku bukan darah daging kalian, kan?"
Bagai disambar petir di siang bolong, perkataan Lisa membuat tubuh Hana terasa mati. Perkataan yang tidak ingin dia dengar seumur hidupnya. Hana menggeleng, meneteskan air matanya. Bagaimana mungkin anak yang sangat disayanginya melebihi apa pun mengetahui rahasia besar yang selama ini dia tutupi?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her ✔
Fanfic[SEQUEL MY LIFE FOR YOU] Aku melihatnya lagi. Dengan segala keteguhan hati, aku tersenyum kepadanya. Ini seperti mimpi bahwa dia benar-benar nyata ada di depanku. Segala kerinduan yang tawar di dalam dada membawaku dalam perasaan haru yang menyeruak...