5

2.3K 307 23
                                    


Warn!
Ini agak mature! Untuk anak-anak di bawah umur gausah baca ya:) meskipun ini nggak terlalu bahaya.

Warn! Ini agak mature! Untuk anak-anak di bawah umur gausah baca ya:) meskipun ini nggak terlalu bahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Junkyu melenguh tertahan ketika Junghwan terus saja mengecupi tengkuknya dengan ciuman basah. Rasa kantuk yang semula masih mendominasi sekarang menjadi lenyap di karnakan efek geli yang tengah Junkyu rasakan.

" Junghwanie. Geumanhe."

" Eoh, hyung bangun?"

Junkyu segera membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Junghwan.

" Bagaimana aku bisa tidur tenang kalau kamu menggangguku seperti tadi So Junghwan." Rengut Junkyu. Junghwan tertawa pelan lalu mulai menunduk dan mengecup bibir Junkyu yang kering, sesekali menggigitnya dengan gemas membuat Junkyu terpekik.

" Ya! Appo!" Sentak Junkyu menjauhkan wajahnya dari Junghwan. Junghwan tertawa pelan.

" Mian. Habisnya hyung menggemaskan sih."

Junkyu mendelik, di cubitnya kulit dada Junghwan hingga memerah membuat Junghwan hampir berteriak.

" Rasakan!" Seru pemuda koala itu galak.

Junghwan meringis memperhatikan kulit dadanya yang memerah.

" Kejam sekali." Ujar Junghwan dengan wajah di buat sesedih mungkin.

" Siapa yang mulai?" Rengut Junkyu. Tapi di usapnya juga kulit dada Junghwan yang memerah itu. Junghwan membalasnya dengan tersenyum.

" Mianhe hyung."

Junkyu mengabaikan perminta maafan Junghwan dan lebih memilih menatap sang dominan yang tersenyum damai ke arahnya.

" Kenapa akhir-akhir ini kamu terus-terusan ingin bercinta?" Tanya Junkyu tanpa disangka-sangka. Pertanyaan frontal dari Junkyu itu sontak membuat Junghwan tersedak ludahnya sendiri.

" Hyung--"

" Aku bertanya bukan karna lelah melayanimu setiap malam So Junghwan. Hanya ingin memastikan saja." Ujar Junkyu yang membuat wajah Junghwan memerah malu. Bahkan telinga pemuda itu seperti sedang terbakar sekarang.


Junghwan hendak menggaruk kepalanya tapi tangan Junkyu buru-buru menahannya.

" A-aku juga tidak tau hyung. Mianhe--"

" Tidak usah meminta maaf Junghwanie. Hyung hanya bertanya karna penasaran, tak biasanya kamu selalu memintanya setiap malam."

Junghwan masih menatap Junkyu dengan wajah bersalahnya. Tapi Junkyu buru-buru tersenyum.


T R O U B L E  | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang