T R O U B L E | Hwankyu ✔

8

Mau ubah bahasanya biar lebih santuy. Baku gitu rasanya ngga enak bacanya. Saya yang bikin, saya baca, saya yang emosi:)

" Junghwan? So Junghwan?"

Junkyu berdecak kesal saat tidur kekasihnya itu sama sekali tak terganggu oleh panggilannya.

" Junghwanie ireonaa!" Junkyu kembali menggoyang-goyang tubuh Junghwan.

Kali ini Junghwan merespon dengan lenguhan.

" Ppalli ireona!" Junkyu kini ganti mencubiti pipi Junghwan. Tak biasanya pemuda So ini susah di bangunkan.

Perlahan Junghwan membuka matanya yang seperti lengket.

" Mm? Ada apa hyung?"

" Ireona, Ppalli!"

Junghwan dengan bersusah payah bangun, mengucek matanya sekilas lalu menatap Junkyu dan menatap keluar jendela yang masih gelap gulita.

" Apa hyung? Jam berapa sekarang?"

" Jam 4. Aku ingin ramyeon saos tomatnya Junghwanie."

" Bukannya hyung tidak suka ramyeonku?"

" Sekarang suka."

Junghwan langsung mengangguk tanpa berkata-kata. Di sisirnya rambutnya yang acak-acakan dengan jemarinya.

" Tapi harus pakai Tteokbokki."

Gerakan menyisir Junghwan jadi terhenti.

" Huh? Tteokbokki? Kita tidak punya tteokbokki disini hyung."

Junkyu cemberut.

" Tapi ingin. Sangat ingin itu sekarang."

Junghwan speechless.

" Junghwanie ayo! Malah melamun." Desak Junkyu. Junghwan kembali mengangguk meskipun ia sangat bingung sekarang.

" So Junghwan!" Sentak Junkyu saat Junghwan kembali melamun. Junghwan tersentak.

" Nde?"

" Junghwaaann."

Junghwan menghela nafas pelan. Pikirannya yang kacau karna nyawanya masih belum sepenuhnya terkumpul itu harus segera berfikir cepat.

Saat Junkyu kembali hendak membuka mulut untuk protes, Junghwan buru-buru mengangguk.

" Iya iya sabar. Hyung tunggu disini saja. Aku akan keluar membeli tteok di minimarket."