Vampire (MewGulf)

2

"Baiklah kita sudah sampai ,turun satu persatu dari bus"

Sekarang rombongan mahasiswa universitas sudah sampai di hutan tujuan. Gulf membangunkan Champ yang masih tertidur.

"Meng bangunlah sudah sampai"

"Eehhhh hahhh"

Champ meregangkan badannya dan mengumpulkan nyawa. Sedangkan Gulf, ia berdiri sambil membawa novelnya dan beranjak turun dari bus.

"Tunggu aku Gulf"

Gulf tidak peduli ia tetap turun dari bus dengan diikuti oleh Champ di belakangnya.

Setelah semua mahasiswa turun dari bus masing², mereka berkumpul jadi satu dan di bagi menjadi beberapa tim.

Dan kebetulan Champ dan Gulf satu tim. Ya Gulf bersyukur bisa satu tim dengan Champ karena ia masih belum mengenal seluruh mahasiswa di universitas nya.

"Setelah ini kalian akan mencari bendera berwarna merah dan kuning sesuai dengan tim. Jika tim kalian mengambil bendera merah, ambilah bendera merah. Jika tim kalian mengambil bendera kuning, ambilah bendera kuning. Mengerti?!"

"Siap mengerti"

"Bagus , untuk masalah petunjuk sudah di atur semua oleh panitia, dan untuk tenda dan barang kalian sudah kami siapkan . Baiklah, Tim 1-4 silahkan berjalan terlebih dahulu. Ingat! Jangan sampai terpisah dari tim"

Semua mahasiswa mendengarkan instruksi dari kepala panitia. Gulf dan Champ masuk dalam tim 2 dan mereka jalan duluan masuk kedalam hutan.

"Jangan lepaskan tanganku Gulf, aku tidak mau kau pisah dari tim"

Champ menggenggam erat tangan Gulf. Gulf hanya diam dan mengangguk. Gulf berada di urutan 7 dari barisan timnya yang berjumlah 8 orang.

Awal nya semua berjalan dengan mulus dan sesuai instruksi. Champ semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Gulf.

"Champ tanganku berkeringat,lepaskan sebentar" keluh Gulf

Champ menatap khawatir kearah Gulf lalu dengan berat hati Champ melepaskan genggamannya. Gulf mengibaskan tangannya agar keringat yang ada telapak tangannya berjatuhan.

Champ dan yang lain terus berjalan sedangkan Gulf, ia tidak ikut berjalan dan masih tetap diam ditempatnya, dengan kepala menunduk dan ia sibuk membersihkan keringat di telapak tangannya

"Aku sud-"

Gulf mendongak dan membelalakkan matanya. Ia bingung dan terkejut. Ia terpisah dari tim nya.

"Champ!!"

Gulf berteriak memanggil Champ berharap temannya itu menghampiri nya. Namun nihil. Ia sendirian di hutan itu. Ia kehilangan arah dan ia sedikit takut.

Gulf meraba saku celananya dan ia bernafas lega . Ia mengambil senter kecil dari saku celananya .

"Untung saja aku membawa senter"

Gulf menghidupkan senternya dan mulai berjalan untuk mencari teman temannya.

Gulf terus berjalan menyusuri hutan, tapi bukannya menemukan jalan pulang, ia malah semakin masuk kedalam hutan.

Gulf tersesat.

"Bagaimana ini? Ibu aku ingin pulang"

Gulf ketakutan ,meskipun ia mencoba memberanikan diri tapi sikap manusiawi nya meruntuhkan keberanian Gulf.

"Brrrr kenapa sangat dingin"

Gulf memeluk dirinya sendiri , ia masih berusaha mencari jalan keluar hutan.