"Game ke 3 ini cara mainnya sama seperti permainan Hide and Seek, bedanya si 'seekers' ini boleh membunuh siapapun yang dia temui. Aku akan memilih 1 seekers dari kalian, karena aku sedang berbaik hati jadi seeker hanya bisa membunuh 3 orang, tapi kalian nggak bisa tau siapa si seekers ini. Seperti biasa aku akan memberitahu semuannya melewati aplikasi WhatsApp." Anon.
"Sejak kapan gw punya kontak namanya Anon chan anjir." Tanaka.
"Lah gw juga anjir." Nishinoya.
"Perlu di inget kalau semua yang ada disini berada di bawah kuasa aku." Anon.
"Jadi kita nggak bisa mempercayai satu sama lain..." Akaashi.
"Males banget gue permainan beginian." Kunimi.
"Oke sudah aku kasih perannya." Anon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iwa-chan bukan seekernya, kan iwa-chan? Pokoknya kita kemanapun harus barengan." Oikawa.
"Lu percaya banget ama gw." Iwaizumi.
"Karena lo Iwa-chan." Oikawa.
"Dongo." Iwaizumi.
Beberapa menit pintu menuju ke ruang lain terbuka, tentu pindah ruangan nggak mungkin kan kita main hide and seek di ruangan polos, disana banyak pepohonan namun tetap saja itu indoor, walau lantainya sudah menjadi tanah dan lumpur.
"Hah! Kejamnya game ini." Tanaka.
Lalu semua orang berpencar, untuk apa lagi kalau bukan untuk bersembunyi dari si seeker.
-Atsumu's POV-
Sial, gw gemeter cupu banget gw anjir ketimbang permainan anak kecil doang. Persetan kaki gemeter gw manjat sembunyi di atas pohon!
*ting*
Hah? Ko ada pesan masuk?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Tolong abaikan time stamp)
Haha bajingan ga bisa ngirim pesan, sebelum ada pesan beruntun dan suara notif ga karuan berisik mending gue ganti ke silent.