②Foods

364 63 1
                                    

20:08 - 4 December
|
|
|

"Udah udah cukup meratapi nasibnya, ini game selanjutnya..." Anon.

"Nggak ada!! Ini hanya sebuah hadiah sebagai ucapan selamat kalian telah melewati game 1 yang nggak semua orang bisa melewatinya." Anon.

Terlihat didepan mata mereka terdapat banyak makanan, mulai dari hidangan ringan seperti kue sampai makanan berat. Ruangannya juga 2x lebih besar dari pada yang sebelumnya, dan banyak laci dan juga lemari kecil.

"Nggak semua orang bisa melewatinya? Apa sebelum kami ada orang lain?" Yachi.

"Hmm.... guess it, dear. And Please enjoy the meal." Anon.

Sakusa mengerutkan alisnya, begitu pula dengan Yaku. Mereka saling bertatap untuk sesaat.

"Lo mikir apa yang gw pikirin, yaku?" Sakusa.

"Bau dari makanannya aneh, makanan layak konsumsi nggak kayak gini." Yaku.

"Hmm... gw juga mikir gitu." Sakusa, butuh beberapa detik untuk mereka berdua apa yang ada di dalam makanan ini. Dan butuh waktu juga bagi mereka untuk sadar kalau Yachi sudah memakan makanan yang salah.

"Yachi- muntahin!" Yaku.

"Makanannya beracun!" Sakusa.

"Hah..." Yachi tumbang ditangkap oleh Atsumu dan dibiarkan berbari dilantai, dia terlihat susah meraup oksigen tangannya memegangi kepala dan keringat bercucuran dengan deras.

"Hah... aku- kena-pa tolong- lakuin.. sesuatu.. akh- sesak-- sakit... kelapaku..." Yachi.

"Sesak... sakit kepala... tubuh melemah... banyak berkeringat, ini racun sianida. Semuannya tutup hidung kalian, minimal pakai kain pakaian kalian." Sakusa.

"Penawar.. penawar racunnya lu tau?" Atsumu.

"Agh.... gue lupa, yang jelas kasih dia susu buat menetralkan racunnya." Sakusa.

"Nggak ada!! Bahkan air putih juga nggak ada." Kageyama panik setengah mati mencari susu.

"Semuannya bantu Kageyama nyari susu, atau sesuatu yang berbentuk botol kecil." Sakusa, tentu dia juga ikut mencari.

Nggak butuh waktu lama Yachi sudah terdiam kaku dengan mulut penuh dengan busa.

"Bangsat hadiah apaan kayak gini." Sakusa.

"What a stupid girl, oke lanjut. Game ke 3!!" Anon.

Terdapat pintu putih yang muncul di depan mata mereka, tanpa babibu Atsumu membukanya. Mau nggak mau mereka harus menjalani semuanya, mereka sudah berada di ruangan selanjutnya kecuali Alisa.

"UWAAA-" terdengar teriakan Alisa dari ruangan sebelumnya yaitu ruangan makanan beracun, dia ditarik oleh tangan yang keluar dari bawah meja makanan.

Alisa mencoba menarik tubuhnya keluar dari jangkauan tangan itu namun hasilnya nihil.

Yaku berdecak kesal dan pergi ke ruangan sebelumnya membantu menarik Alisa.

"Y-yaku? Lu duluan aja nggak apa apa, gw bakal usaha sendiri!" Alisa.

"Nggak... sebisa mungkin kita mengurangi angka kematian disini." Yaku.

"Tapi kalo lo bantuin gw disini bisa bisa lu juga ikut mati. ya... tinggalin aja gw disini, bareng Yachi." Alisa tersenyum tipis.

"Tapi..." Yaku.

"Udah nggak apa apa." Alisa pasrah dengan cengkraman tangan tersebut, Yaku pun dengan berat hati ia melangkah menuju pintu ruangan selanjutnya.

Namun belum sempat Yaku mencapai pintu tersebut, atapnya sudah terjatuh menimpa mereka.

Lagi lagi nyawa melayang begitu aja dihadapan mereka.

00:01 - 5 December
|
|
|

"Haaah... kenapasih kalian mentingin banget nyawa orang lain, seharusnya kan kalian mementingkan nyawa kalian sendiri sendiri!" Anon. Saat ini yang tersisa hanya Atsumu, Sakusa dan Kageyama.

"Sudahlah! Lihat ke belakang kalian!!" Anon. Disana terlihat disana ada 7 orang sedang tergeletak di lantai, keadaannya mengingatkan Kageyama terhadap dirinya dan yang lain saat pertama kali di sini- tertidur lelap dilantai putih.

"Aku menambahkan 7 orang!! More merrier more fun right? Jadi biar kalian nggak repot repot kenalan satu sama lain biar aku aja yang memperkenalkan ke kalian." Anon.

"Huh? Lo nambah orang? Buat apa lo nambahin orang kalo ujung ujungnya mereka hanya lo jadiin bahan untuk penyiksaan anjing." Atsumu.

"Hmm.... nyawa kalian emang nggak berguna kan HAHAHA." Anon.

"Dasar cewek jahanam." Kageyama.

"Baliklah perkenalan mulai dari yang botak namanya Tanaka Ryu dan sohibnya Nishinoya Yuu trus Daichi Sawamura yang badannya keker."

"Tanaka... Noya Daichi??? Bangsat lo bawa bawa kakel SMA gue." Kageyama.

"Bagus dong? Kalian bisa reunian segara gratis HAHAHA lanjut Ada Kunimi, Oikawa, Iwaizumi dan Akaashi. Hmm.... mungkin kalian capek yah jadi aku kasih waktu sampai jam 6 atau... jam 5 aja aku udah nggak sabar mau main game selanjutnya." Anon.

"Cewek bangsat tiada dua, bisa bisanya dia anggep kalo nyawa manusia nggak lebih dari sebuah mainan." Atsumu.

04:58 - 5 December
|
|
|

Sebentar lagi jam 5 dari tadi Kageyama udah ngejelasin apa yang terjadi ke 7 peserta baru, banyak juga tanggapan kesal tapi apa yang bisa mereka lakuin selain menuruti si iblis sembari mencari jalan kabur.

Atsumu juga dari tadi terlihat gelisah membuka tutup hp miliknya, melihat jam dan melihat koneksi internet siapa tau sudah terhubung dan Atsumu bisa meminta bantuan.

"Hey!" Sakusa ngedeketin Atsumu yang dari tadi terlihat ngejauhin keramaian.

"Hey..." Atsumu sedikit nggak ada minat berbicara.

"Maksud lo pas gw pengen netap di ruangan pertama apa?" Sakusa.

"Hm?" Atsumu nampak kurang mengerti.

"Lo suka ama gue jadi lo nggak boleh mati." Sakusa.

"Ah ilah masa' gitu doang lo gatau." Atsumu sedikit terkekeh.

"Maksud gw...  lo ngeisyaratin ke gw kalo lu bakal pindah hati ke gw?" Sakusa.

"Hmm...." Atsumu sekilas memasang ekspresi sok mikir.

"Mungkin iya? Tapi gw nggak bisa dengan cepat melupakan seseorang, hah maaf gue jadi curhat." Atsumu.

"Gpp." Sakusa.

"Test test... untuk peserta baru... welcome to Last game!" Anon.

"Itu suara cewek iblis yang tadi gw ceritain." Kageyama.

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋
skts supremacy✨😌

Btw soal racun racunan... aku nggak ahli soal gituan soalnya aku goblok jadi aku cuma nyari nyari di gugel, so.... CMIIW;)

Have a good day!
Love, Alicia♡

『Kolom diskusi』

Last gamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang