11. AKU CADEL [KEMAH PENGUNGKAPAN]

1.1K 112 1
                                    

Ungkapan hanya penenang. Ini aku, bukan dia. Cara ku mengungkapkan sesuatu pun berbeda dengannya.

-agnfy.ni

"Aih! Nata kaget tau!" histeris Renata setelah tau siapa lelaki yang mengenakan kaos berwarna putih polos dipadukan dengan celana jeans.

"Lo lucu juga yah," ujar lelaki tersebut. Duduk bersebelahan dengan Renata. Ia menekuk lututnya sama seperti yang dilakukan Renata.

"Kok kamu ada disini?"

"Bisalah. Gue baru pindah kemaren lusa. Cuma yah, gue ngga berangkat pas kemaren. Ada urusan." Menarik nafas pelan dan melanjutkan kalimatnya, "baru bisa masuk yah, sekarang ini. Eh taunya suruh langsung ikut kemah aja. So, just follow it."

Renata hanya mengangguk paham. Hening. Suasana canggung mulai terasa, Renata yang biasanya ceplas-ceplos entah kenapa merasa kikuk. "Eum, Nata balik ke tenda dulu yah." Bangkit dari duduknya diikuti laki-laki tersebut.

"Barengan aja."

Mereka pun berjalan berdampingan ke arah tenda masing-masing.

-o0o-

Suara kicauan burung bersahutan sana-sini. Cahaya mentari perlahan muncul membangunkan tiga orang gadis cantik yang masih terlelap dengan posisi yang absurd.

Eungh

Gadis dengan rambut yang dikuncir dua, namun sudah tak tertata rapi itu menggeliat dalam tidurnya. Mengerjapkan matanya berkali-kali menghalau sinar mentari yang menghunus penglihatan.

Ia mendudukkan dirinya seraya menengok ke kanan dan ke kiri. Menemukan salah satu sahabatnya yang tengah bermain ponsel dengan earphone yang menyumpal di telinganya.

"Lin udah bangun?" Airin mengangguk sebagai jawaban.

Renata menoleh ke samping kiri dan menemukan dua sahabatnya yang masih terlelap.

Anggi dengan mulut yang terbuka lebar, kaki yang bertumpu diatas kaki Dinda. Sama halnya dengan Dinda yang tak mau kalah absurd dari Anggi.

Ia bangkit dan berjalan keluar mencuci wajahnya dengan air yang memang sudah disediakan.

-o0o-

Semua siswa dan siswi dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi enam orang dengan minimal satu orang dari angkatan kelas 12. Kakak kelas.

Renata, Anggi, Airin serta Dinda memutuskan untuk satu kelompok.

"Tinggal satu lagi nih," ucap Anggi sambil menatap para sahabatnya dan menatap kakak kelas yang akan memandu perjalanan mereka. Bukan Rafa pastinya.

"Gue boleh gabung ngga?" tanya seorang cowok yang tiba-tiba saja muncul dan berdiri tepat disamping Renata.

Renata menoleh kesamping. Saat tau siapa yang berbicara ia langsung tersenyum ramah seraya menganggukkan kepalanya, "boleh."

Anggi dan Dinda mengernyitkan dahinya bingung, begitupun dengan Airin yang bingung walaupun tertutup oleh wajah datarnya.

"Oi yan," ucap kakak kelas yang akan memandu kelompok Renata, Bagas. "aelah pindah ke sini lo?"

AKU CADEL! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang