[00] Prolog

1.4K 125 24
                                    

Deskripsi Cerita: Seo Chitta harus menghadapi kegelapan dunia yang serakah ini, tanpa ditemani oleh suaminya Chitta harus menjaga putra sulung dan janin yang ia kandung dari serangan zombie.

Happy reading
.
.
.

Sinar bulan masih memancarkan segemercik cahaya terang. Menyibak gorden berwarna hijau bergambar karakter Ben10 Seo Chitta harus membangunkan putra semata wayangnya ini.

"Dery... bangun" panggilnya, ia menepuk pelan pipi sang anak yang sudah menginjak 7 tahun.

"20 menit lagi mom..." lenguhnya, Hendery membelakangi sang ibu.

Menarik tangan Hendery dan menggendongnya, anak semata wayangnya ini tidak boleh bermanja-manja.

"Katanya ingin bangun pagi untuk sekolah? ini sudah jam setengah 8 loh" bisik Chitta tepat di kuping sang anak.

Dengan sigap Hendery menyibak selimut yang ia kenakan, dan berusaha lari dan masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan oknum Chitta hanya terkikik geli melihat tingkah sang anak. Perginya Chitta dari kamar Hendery kini menuju ruang makan, tepat dimana suaminya tengah menyeruput kopi panas yang ia buat.

"Kau apakan putra ku lagi Chit?" tanya Johnny seraya bergurau.

"Anak ku katanya ingin bangun pagi, ya sudah aku kerjai saja sekalian" ucap Chitta dengan kekehan kecil.

"Ini baru jam 5 subuh, anak ku harus terbangun sepagi ini" runtuk Johnny.

Sedangkan Chitta hanya bisa terkekeh mendengar runtukan kesal sang suami, apa salahnya membangunkan anak kecil jam 5 pagi?

"Kenapa marah? aku hanya membangunkan Hendery agar dia menjadi anak disiplin, kau terlalu keras. Bukannya kau selalu memberi petuah pada ku untuk tidak sering memanjakan Hendery?" Kini Chitta sendiri yang kesal kepada suaminya.

"Bukan begitu sayang, Hendery masih terlalu kecil untuk bangun sepagi ini" tutur Johnny kepada istrinya. "Oh ya, bulan depan aku dinas di area Jeju selama beberapa bulan, bisakah kau menjaga Hendery?" lanjut Johnny kembali.

Chitta tersenyum kecil mengarah suaminya, "Bukankah ini tugas ku, untuk menjaga Hendery ketika kau dinas? ayolah John, aku sudah terbiasa dengan ini" ucapnya sembari menahan kekehan geli.

"Aku tahu, kau merindukan ku. Benar begitu?" goda Johnny seraya menangkup wajah kecil Chitta.

"Not today Mr. John, anak mu nanti akan melihat hal yang tidak senonoh ini" elak Chitta seraya menangkupkan wajah Johnny dan menolehkan kepala mereka, menampilkan sang anak dengan pakaian sekolah miliknya.

Tatapan yang kusut dan kesal, Hendery menatap tajam ibunya. "Mom, you're lying!" cebik Hendery kesal.

"Tepat waktu sayangnya mommy" Chitta memeluk tubuh kecil putranya. "Marah pada mommy?" sambung Chitta dengan cepat.

"No, hanya kesal sedikit" ucap Hendery. Anak ini dengan segera mencium kedua pipi Chitta.

"Haha 1 poin untuk jagoan mommy" ujar Chitta gemas.

Baiklah, sebenarnya Seo Johnny dan Seo Hendery memiliki kebiasaan mencium pipi Seo Chitta setiap pagi. Siapa yang cepat yang dapat mencium pipi Chitta diantara mereka akan mendapatkan 1 poin, dan hadiahnya tentu saja tidur bersama Chitta di malam hari.

Darkness Of The World || JohnTen [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang