Sudah tamat!
Part masih lengkap!
Telah direvisi!
anisa gadis pecinta novel romantis yang tiba tiba saja masuk kedalam dunia novel yang ia baca.
menjadi seseorang yang belum pernah anisa tau sifatnya atau bahkan kehidupannya.
akankah anisa akan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini, anisa akan masuk sekolah untuk pertama kalinya di dunia novel ini. Yap, setelah kemarin keluarga nya menceritakan tentang kehidupan anisa. Anisa juga diberitahu bahwa hari ini dia akan mulai bersekolah lagi.
Dengan dandanan yang sedikit berbeda, yaitu rambut dikuncir satu dan sedikit asal asalan,dan tentu anisa sudah siap menjadi diri nya yang baru bukan anisa yang lama, anisa yang lama selalu menguncir rambut nya menjadi dua.kenapa anisa bisa tau? Tentu karna banyak figura foto dikamarnya.
Anisa berjalan menuruni tangga sambil menggengam sebuah ponsel miliknya.
"Anisa? Udah siap? " Tanya vania.
"Udah mah" Balas anisa.
"Yaudah ayo sarapan! Oh ya nanti kamu berangkat bareng Ganesa aja! Toh kalian satu sekolah an juga kan" Ujar vania.
"Siap" Balas anisa sambil tersenyum.
"Pagi mah, pagi nis" Sapa Ganesa sambil duduk dikursi sebelah anisa.
"Pagi" Balas anisa dan vania.
"Papa mana mah? " Tanya Ganesa sambil melihat ke sekitar.
"Udah berangkat tadi pagi! Ada meeting" Balas vania dan Ganesa hanya mengangguk.
###
Kini anisa dan Ganesa sudah sampai di sekolah mereka. Tentunya dengan Ganesa dan anisa yang berjalan bersama. Sudah tak umum bahwa Ganesa dan anisa termasuk dalam jejeran most wanted di sekolah mereka.
Tak jarang banyak cibiran dan kekaguman siswa siswi yang melihat mereka saat berjalan bersama.
"Kelas gue disamping kelas lo! " Ujar Ganesa.
"Hem" Balas anisa lalu hendak berjalan memasuki kelas. Namun Ganesa mencekal tangannya.
"Lo beneran bukan anisa kembaran gue? " Tanya Ganesa.
"Ck, udh bilang gue bukan anisa kembaran lo, ya emang ini badannya kembaran lo tapi jiwa yang ada di tubuh ini bukan jiwa kembaran lo" Ujar anisa.
"Tap-"sebelum Ganesa melanjutkan ucapannya tiba tiba seseorang menyela.
" ANISA! "pekik cowok tersebut.
Anisa mengerutkan keningnya, siapa dia? Apa dia Julio?
Anisa menyenggol lengan Ganesa lalu berbisik" Dia siapa? Julio? "
"Dia Gio, sahabat lo" Balas Ganesa. Sedangkan anisa hanya terkejut plus heran. Memang seberapa banyak sahabat nya ini?
"Yaampun nis? Lo udah sehat? Kata Ganesa lo kepentok pintu terus amnesia? " Tanya Gio heboh.
Sedangkan anisa langsung menatap sinis kearah Ganesa. Sedangkan Ganesa yang ditatap seperti itu langsung mengalihkan pandangannya.
Gio dengan sigap memeluk anisa"lo kepentok pintu pasti gara gara mikirin ratu kan? "
"Ratu? " Beo anisa.
Gio segera melepaskan pelukannya "iya, kan kemarin lo ngeliat Julio sama ratu makan bareng. Nah, mungkin aja lo kepikiran terus kepentok pintu terus amnesia deh"
Ganesa menoyor kepala Gio"otak lo gak pernah di servis ya"
Gio meringis mendapat toyor an dari Ganesa"enak aja, otak gue seratus persen bersih"
"Hem"
"Anisa? " Sapa seseorang dari belakang anisa. Anisa lantas menoleh.
"Kok lo kemarin gak bales pesan gue? " Tanya gadis itu.
Anisa mengernyit bingung"lo ratu? "
Gadis itu mengangguk.
Anisa meneliti pakaian ratu dari atas sampai bawah. Rok diatas lutut, baju kekecilan, rambut ombre an. Apa benar ini sahabat nya? Sahabat macam apaan yang gayanya kayak cabe cabean?
"Anisa? Kok ngelamun sih" Ucap ratu dengan nada yang di manja manja in.
Sedangkan anisa sedikit jijik mendengar nada bicara ratu yang terkesan dibuat buat.
"Ah gapapa, lo nggak mau ke koprasi rat? " Tanya anisa.
Sedangkan ratu, Ganesa dan Gio heran, buat apa ke koprasi.
"Ngapain nis? " Tanya ratu.
"Siapa tau lo mau beli seragam yang lebih kecil lagi dari yang lo pakai itu! " Setelah itu anisa berjalan memasuki kelas dengan raut wajah datar.
Sedangkan didalam hati ratu ia menggeram kesal. "Sialan banget anisa! Kayaknya dia udah tau niat buruk gue deh! Lagian hari ini dia aneh banget sih? Pakai ngejulidin seragam gue lagi, arghh"
"Ganesa? Anisa kenapa sih? " Tanya ratu pada Ganesa. Sedangkan Ganesa hanya mengendikan bahu acuh lalu berjalan menuju kelasnya. Dan itu membuat ratu sedikit kesal.
Saat ratu hendak bertanya pada Gio, ternyata Gio sudah lebih dahulu berjalan meninggalkan ratu.
"Liat aja! Gue bakal rebut semua kebahagiaan lo anisa! Termasuk Julio! " Gumam ratu sambil mengepalkan Tangannya.
