part 5

832 103 2
                                    

Pertama Tama
Terimakasih untuk Vote kalian(◍•ᴗ•◍) Yeorobun neomu Gamsahamnida💜nee🦋Gomawoyo!!

______________

Jam kini menunjukan pukul 3 malam dan Seorang Jeon Jungkook terbangun dari tidurnya, ia melihat kesamping dan melihat wanita yang ia kalaim sebagai miliknya sedang tertidur dengan nyenyak.

Ia turun dari ranjangnya, menggambil handphone miliknya dan berjalan ke arah sofa mahalnya. Dan terduduk di sofa itu dengan elegannya, walaupun hanya menggunakan kaos oblong dan celana tidurnya aura dinginnya tidak mengurang sama sekali.

Ia tampak menekan beberapa tombol sebelum berhasil menyambungkan sambungan teleponnya.

"Bagiamana apa bajingan itu sudah kau pastikan mati?" Jungkook langsung saja melemparkan pertanyaan untuk orang yang menerima telpon darinya.

"Iyah tuan, Tae-" sebelum orang di sebrang sana berhasil menyelesaikan ucapannya, jungkook buru buru langsung memotongnya.

"Jangan sekali kali kau menyebut nama bajingan itu?" Instruksi jungkook.

"B-baik tuan"

"Yah jika bajingan itu tidak benar benar mati, aku yang akan membunuhmu" Ancam jungkook, sang penerima telfon tampak langsung menelan ludahnya sepontan, ia adalah salah satu anak buah yang jungkook suruh untuk membunuh seseorang.

"B-baik tuan, aku akan memastikannya" jawabnya gugup, setelah jungkook mematikan telfonnya Bobby yang merupakan anak buah jungkook lebih tepatnya tangan kanan jungkook langsung melajukan mobil hitamnya mencari jasad yang akan menyelamatkan nyawanya.

"Pria itu benar benar menyusahkan ku! Kenapa mobilnya harus tercebur ke dalam sungai!" Amuk Bobby memukul stir mobil, membuat mobilnya sedikit oleng.

"Apa tuan jeon itu serius? Dia tidak membiarkan ku tidur dan menyuruhku untuk mencari jasad pria brengsek itu? Di jam 3 malam begini? Huft" Bobby menghela nafasnya dan kembali menyetir mobilnya dengan benar.

"Ini sudah pekerjaan mu Bob" balas sang rekan Kim Namjoon

"Yah jika dulu aku tidak membutuhkan uang aku tidak mungkin terjerumus dunia ini sekarang" balasnya dan hanya mendapatkan kekehan dari rekannya

Sementara itu di sebuah markas di tempat persembunyian seseorang yang cukup jauh dari kota tepatnya di sebuah desa pinggir hutan.....

"Apakah si Jeon itu berfikir aku akan mati begitu saja? Dan membiarkan wanita yang aku cintai menjadi miliknya? Itu tidak akan pernah terjadi!" Ucap seseorang yang merupakan ketua dari beberapa gerombolan orang yang ada disana.

"Apakah ada informasi lebih sekarang ini?" Tanyanya kepada semua anaknya buahnya, tatapan tajamnya membuat semua bawahannya tidak berani menatapnya.

"Ada tuan" salah satu seorang tangan kanan nya berucap.

"Saat ini Jeon Jungkook masih mencari di mana jasad mu dan keberadaan mu, ia tidak yakin kau sudah meninggal" ucap Kim Hanbin yang juga merupakan tangan kanan ketua bermarga Kim itu

"Kita lihat saja nanti, siapa yang akan berhasil mendapatkan Kim Dahyun, Pria Jeon atau aku pria Kim?" Tanyanya menyombongkan diri sendiri

"Tentu anda tuan, Nyonya Kim sudah mengenalmu lebih dari sepuluh tahun, sedangkan si jeon?, Nyonya Dahyun bahkan baru melihat nya dikantor"

"Tapi kita tidak bisa menganggap remeh dia tuan" ucap Kim Hanbin

"Heum kau benar, akan ku pastikan Dahyun menjadi milikku kembali"

"Aku mendukungmu tuan" ucap Hanbin

"Tentu, jika kau mendukung Jeon Jungkook kupastikan kau tergeletak di sini sekarang dengan darah yang mengucur" jawabnya dengan nada becanda tentunya, ia tahu Kim Hanbin adalah orang yang paling setia mengabdikan dirinya hanya untuknya.

________________ _ _ _
Jeon Jungkook masih terjaga, memantau gadisnya, ia harus bersiap jika gadis nya akan bangun mungkin akan akuh tak acuh kepadanya.

"Kim Dahyun apa kau benar benar tidak mengingatku?, Padahal waktu kita kecil aku adalah orang pertama yang selalu menyambutmu di taman bermain" jungkook terkekeh jika terus mengingat masa dimana jungkook dan Dahyun kecil.

"Euh" lenguh Dahyun dengan sigap, jungkook berjinjit di depan wajah Dahyun

"Tae.." lirihnya di sela sela tidurnya

"Lagi lagi kau mengingat pria itu" jungkook berdecih dan kembali merebahkan tubuhnya di samping Dahyun, lagipula jika Dahyun bangun nanti dan akan kabur itu tidak akan bisa, kemungkinannya hanya 0,9% karna jungkook sangat memperketat penjagaan di depan kamarnya maupun diluar

Jam menunjukkan pukul 7, Dahyun terbangun dan terduduk di tepi ranjang, ia masih mengumpulkan nyawanya sekarang.

Pelukan dari belakang membuat Dahyun sedikit tertegun kaget, ini sudah biasa ia pikir yang memeluknya adalah suaminya sehingga ia membiarkan hal itu.

"Tae, kau tau semalam aku bermimpi buruk tentangmu" Dahyun mulai cerita kejadian apa yang ia alami tadi malam. Tidak mendapatkan jawaban Dahyun kembali melanjutkan ceritanya.

"Aku bermimpi kau mengalami kecelakaan, dan mobil mu masuk jurang, itu sangat mengerikan bukan" Dahyun terus bercerita dengan mata tertutupnya

Ia sedikit menengok dan membuka matanya, ia sangat terkejut bahwa bukan suaminya lah yang sedang memeluknya, melainkan atasan suaminya di kantor

"T-tuan jeon?!" Dahyun langsung berdiri dari duduknya.

"Sedang apa kau disini?! Dan dimana suamiku?" Tanya Dahyun mulai khawatir, tentang kejadian tadi malam bukanlah mimpi nya

"Apa kau tidak lihat sayang? Ini rumahku" jawab jungkook seadanya
"Dan suamimu? Bukankah dia kecelakaan dan yeah jasadnya sudah dimakamkan jam 3 tadi"  lanjutnya membuat Dahyun teriak histeris

"Jangan memikirkan masa lalumu sayang, kau cukup pikirkan sore nanti kita akan menikah"

"Apa?! Apa kau gila? Suamiku baru saja meninggal tuan Jeon, dan kau seenaknya berkata seperti itu!"

"Seterah kau saja" balas jungkook.

Dahyun berjalan ke arah pintu, namun nihil, pintu itu telah di kunci oleh jungkook.

"Dimana kuncinya?!" Tanya Dahyun, jungkook berdiri dan berjalan mendekat ke arah Dahyun.

"Wah kau cukup kasar sayang"

"Cepat berikan aku kuncinya!" Bukannya memberikan kunci, jungkook malah memberikan Dahyun kecupan dan lumayan di bibirnya, Dahyun tentu ia memberontak dengan apa yang sedang dilakukan oleh atasan suaminya itu.

Dengan sekuat tenaga Dahyun mendorong tubuh jungkook.

"Kau benar benar tuan jeon!"

"Apa? Lagi pula sore nanti kita akan menikah bukan?" Jawab Jungkook penuh seringainya.

Jangan lupa vote Hyung makasih...

Jangan lupa subscribe channel YouTube Author yah Yeorobun:)Khusus lapak Dahyun dan idol cowok terutama dahmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa subscribe channel YouTube Author yah Yeorobun:)
Khusus lapak Dahyun dan idol cowok terutama dahmin

Maaf kalo eps ini ngebosenin author lagi fokus sama olimpiade matematika ಥ‿ಥ

Eh iyha mau nanya nama shipper nya Sehun sama Dahyun apa ya lagi bucin shipper itu soalnya author ಥ‿ಥ

[Vhyun/Dahkook] 19+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang