1.

2.5K 202 23
                                    

Masa sekolah tahun ajaran baru, baru saja berjalan 3 bulan, Jaemin yang notabene nya masih baru saja menjadi siswa SMA itu kini telah berada di ruang BK, ia baru saja membuat masalah dengan salah satu siswa dari kelas lain.

"Nama kamu siapa? " Tanya guru didepan Jaemin.

"Jaemin." Jawab Jaemin datar.

Guru tersebut tampak membolak-balikan lembar buku yang ada dihadapannya. "Oh, Jaemin dari kelas sepuluh IPS 3  ternyata, ga heran lagi kalo bikin ulah. "

"Maksud bapak apa? "

"Kelas problematik, ga heran kalo ada yang kaya gini. Dari angkatan sebelum-sebelumnya juga banyak. Oh sebentar saya lihat lagi. " Guru tersebut menghentikan kalimatnya, beralih pada buku lain. "Wah ternyata sudah mendapat catatan buruk ya kamu. "

"Maksud bapak apa sih? "

"Dari SMP ternyata sudah membuat banyak masalah, pernah balapan motor, dan ngerokok disekolah. Wah padahal waktu itu kamu masih SMP, kenapa udah banyak masalah kaya gini? "

"Bapak tau darimana? "

"Sekolah ini juga mendapat informasi tentang muridnya dari guru disekolah sebelumnya, jadi kami tau semuanya, terlebih siswa bermasalah kaya kamu gini. "

"MAKSUD BAPAK APA! " Bentak Jaemin.

"Sopan sedikit dengan guru. "

"Ok, jadi ini ruang BK, yang artinya Bimbingan konseling, dimana murid yang masuk ruangan ini itu harusnya dibimbing, dinasihati agar lebih baik, bukan malah dijelekin, direndahin kaya gini, mana etikad baik bapak sebagai guru pada muridnya? "

"Kurang ajar, ga sopan sekali kamu! Point kamu 20 karena sudah melakukan pembullyan dan menghina guru! Ingat peraturan kan? "

Jaemin tersenyum remeh. "Seratus point drop out dari sekolah, itu kan? siapa takut. Bahkan bapak belum tanya ke saya apa alasan saya melakukan itu, tapi malah menghakimi saya. Ok, saya permisi. "

Jaemin keluar dari ruang BK, tepat ia membuka pintu, ternyata kedua temannya sudah menunggunya.

"Gua denger lo bentak-bentak pak Ceye, kenapa? " Tanya Haechan, namun Jaemin hanya menatap Haechan sebentar lalu melanjutkan langkahnya, memasang earphone di kedua telinganya.

"Jaemin! " Teriak Haechan sembari menyusul Jaemin.

Langkah ketiganya berhenti di halaman belakang sekolahnya, disana juga terdapat kantin yang biasanya digunakan oleh murid sebagai tempat bolos.

Jaemin mendudukkan tubuhnya pada salah satu kursi dikantin tersebut, diikuti oleh Jeno dan Haechan.

"Lo kenapa sih? Ada masalah apa? Kenapa lo bisa masuk BK tiba-tiba? " Tanya Haechan pada Jaemin.

Jaemin hanya diam, earphone masih menempel di kedua telinganya, pandangannya menatap kearah ibu kantin dihadapannya.

"Bu Ijah es teh tiga, yang satu jangan terlalu manis, banyakin es batunya, yang lainnya biasa aja. " Ucap Jaemin.

"Kalo ditanya teh jawab anjing! " Kesal Haechan pada Jaemin.

Jaemin menghela napasnya malas, melepas satu earphone nya dan mengalihkan pandangannya pada Haechan.

"Apa? " Tanya Jaemin.

"Lo kenapa bisa masuk BK? "

"Berantem sama Hyunjin. "

"Hyunjin kakak kelas kan? Dari IPA 3 ? " Jeno bertanya.

"Hm." Sahut Jaemin.

"Kok bisa si goblok? Hyunjin kan premannya NEO. " Ucap Haechan.

Broken-JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang