[New day]
09.35 AMJam istirahat pertama, waktu yang menjadi favorit semua siswa-siswi diluaran sana. Setelah hampir 4 jam 'terpenjara' dan dipaksa untuk mendengarkan materi yang terkadang bahkan masuk ke telinga saja tidak, para siswa dimanjakan dengan istirahat selama 45 menit. Bukan waktu yang banyak tapi cukup untuk sekedar mengistirahatkan otak yang hampir terbakar.
Seperti siswa lain pada umumnya, Renjun juga menghabiskan waktu istirahatnya dengan baik. Karena itulah dia disini, di dalam kelasnya dan tengah tertidur pulas.
Bukan tanpa alasan dirinya memilih tidur di siang hari seperti ini, pasalnya jika dia tidur pada saat siang hari mimpinya baik-baik saja tanpa ada penerror. Entahlah, dirinya berpendapat mungkin penerrornya juga mempunyai pekerjaan yang harus dilakukan di jam segini, kan? Dia tidak mungkin sesantai itu.
Belum sampai 5 menit Renjun mengistirahatkan kedua matanya, sekarang justru telinganya mendengar pintu kelasnya dibuka dengan suara keras. Sumpah, SEKARANG APA LAGI, SIH?!
Renjun yang masih dalam keadaan seperempat sadar itu hanya menatap pintu masuk dengan kedua bola mata yang belum sepenuhnya bangun, sosok laki-laki terlihat masuk ke dalam kelasnya. Ah, mungkin itu Mark atau siapapun.
"Dua temen lo itu bawa Seungmin kemana?" Tanyanya begitu sampai di depan Renjun.
Renjun mulai mendongkak untuk melihat siapa lawan bicaranya, dan iya, itu si laki-laki menyebalkan bermarga Hwang.
Lagipula kenapa dia bisa ada disini? Setahu Renjun dia tidak bersekolah disini.
"Lo bisa kan nanya mereka langsung?" Dengus Renjun kesal, bagaimana tidak? Dia ini datang dengan marah-marah dan menanyakan orang yang jelas-jelas bukan Renjun sendiri?! Duh.
"Lo kira gue bakal datang kesini kalo udah nemu mereka? Lagian lo juga harusnya tahu dong mereka dimana, secara kalian itu..."
Bla bla bla, lagi-lagi acara tidur Renjun terganggu dan yang lebih parah, saat ini dia mendapat bonus mendengarkan ocehan seorang Hwang Hyunjin yang masih terus berlangsung.
Renjun membuang nafasnya dan menatap Hyunjin kembali bermaksud untuk menghentikan apapun yang sedang ia ocehkan saat ini. Mengoceh tidak akan membuat masalah selesai, kan? Apalagi sekarang ocehannya mulai mengeluarkan warna merah menyala, Renjun ingin segera menghentikan ocehan Hyunjin!
Tunggu... warna merah?!
Renjun mulai menatap Hyunjin yang masih mengoceh itu kembali. Merasa ditatap Renjun, Hyunjin langsung berhenti mengoceh dan menatap balik Renjun heran.
"Kok lo berhenti?! Ngoceh lagi cepet!" Teriak Renjun begitu menyadari warna merah yang dihasilkan ocehan Hyunjin menghilang. Dia harus memastikan penglihatannya.
Hyunjin mendengus kesal. "Lo gila?! Bukannya bantuin gue cari Seungmin lo malah nyuruh gue ngoceh? Lo ituㅡ"
"Stop." Potong Renjun cepat.
Hal ini membuat keinginan Hyunjin untuk baku hantam melonjak tinggi. Tadi dia disuruh untuk mengoceh, sekalinya mengoceh dia malah disuruh berhenti.
Renjun mana sadar dengan ekspresi Hyunjin yang sudah siap untuk menyerangnya kapan saja, dia hanya diam sembari memikirkan hal yang baru saja dia lihat. Tadi dia benar bisa melihat warna suara Hyunjin, kan?
Tapi mana mungkin, dia tidak punya kemampuan itu. Seperti yang kita tahu, yang mempunyai kemampuan ini adalah Mark dan Jisung. Kenapa dia bisa mempunyai kemampuan ini? Apa ini cuma kebetulan?
Melihat Renjun yang diam membuat Hyunjin semakin ingin menghajarnya. "Hello, Renjun?! Gue bukan nyamuk ya, bisa kita bahas topik utama kita?"
"Lo tahu gak? Gue bisa lihat warna suara lo tadi." Ujar Renjun masih belum menatap Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[0.1] BAD DREAM | NCT DREAM ✓
FanfictionStarting from the nightmare and it slowly become a dangerous terror. In real life. ©elsanursyafira, 2020