Untuk yang kedua kalinya Renjun telah berada di depan unit apartemen Felix, hanya saja sekarang dia ditemani Mark dan juga Jisung. Jisung memang sudah pulih dan bisa keluar tadi pagi, hanya saja Jisung terlalu penasaran jadi dia memutuskan untuk ikut Renjun dan Mark menemui Felix dan bukannya pulang ke rumah.
Chenle? Jangan tanya dia kemana. Tadi pagi dia benar-benar murka gara-gara Mark mencurigai Haechan dan Jeno. Alhasil dia dalam mode ngambek dan tidak ingin menemui Renjun dan yang lain.
Baru saja dia akan mengetuk, pintu terbuka begitu saja seperti terakhir kali Renjun berkunjung dan sosok dibaliknya juga tidak membuat Renjun gentar sekarang.
Sekedar mengingatkan bahwa Mark dan Jisung bukan indigo seperti Renjun, tentu saja keduanya tersentak kaget begitu melihat pintu unit apartemen ini bisa terbuka begitu saja.
"Gila rasanya mau meninggal lagi sekarang banyak tamu cogan." Ujarㅡ sebut saja dia Miss K mulai dari sekarang.
"Yang punya rumah mana?" Tanya Renjun sembari mengintip ke dalam.
"Si bule terus yang ditanyain."
"Dia di mana?" Renjun tidak menggubris dan tetap teguh dengan pertanyaannya.
Disisi lain, Mark dan Jisung mulai mundur ketika melihat Renjun berbicara sendiri. Inilah salah satu contoh ketika kamu punya teman seseorang yang istimewa.
"Masuk aja, gausah diajak ngobrol dia." Teriak Felix dari dalam rumahnya itu.
Renjun hanya mengangguk dan masuk ke dalam rumah, Mark dan Jisung yang bingung juga hanya ikut melangkah pada akhirnya, walaupun keduanya merasa bahwa bulu kuduk mereka tengah berdiri tanpa alasan yang jelas sekarang.
Renjun sempat tersentak kaget begitu melihat Seungmin dan ketiga orang lainnya ternyata sudah berada di ruang tamu apartemen Felix.
"Ini gimana kisah ramean gini?" Tanya Jisung begitu melihat semua orang disana.
"Langsung ke inti aja, gue males kelamaan di sarang setan." Ujar seorang laki-laki yang duduk di sebelah Seungmin.
Felix kemudian bersandar pada tembok pembatas antara ruang tamu dan dapur, dia mulai mengedarkan pandangannya ke semua orang.
"Gue gamau basa-basi, to the point aja. Lo kan orangnya?" Ujar Felix sembari menatap laki-laki di sebelah Seungmin barusan.
Laki-laki itu hanya menyatukan kedua alisnya, dia tidak mengerti maksud perkataan Felix barusan. "Gue gasuka puzzle, lo nuduh gue jadi pelaku apa?"
"Tentu saja, si sok polos Hwang Hyunjin memang begini dari dulu, masih mau pura-pura gak tau?" Timpal Felix dengan nada yang jelas ngajak ribut.
Kedua manik mata laki-laki yang dipanggil Hyunjin itu hanya menatap Felix dengan tatapan yang jelas tidak suka.
"To the point aja, anjing." Ujar Hyunjin. Walaupun nada bicaranya tenang, hal ini berhasil membuat nyali semua yang ada disana ciut, ya kecuali Felix tentu saja.
Felix tersenyum remeh dan mulai mendekati Hyunjin. "Lo kan? Penerror sekaligus pembunuh Chris?" Kali ini Felix benar-benar to the point.
Hyunjin siap bangkit dan memukul rahang pria bule di depannya itu, tapi hal itu tidak terjadi karena Seungmin menghalangi Hyunjin agar tidak melakukan hal gila dengan orang yang sama-sama gila.
Akhirnya Hyunjin bisa kembali ke mode tenangnya. Demi apapun jika bukan karena Seungmin yang mencegahnya, Hyunjin ingin sekali meninggalkan bekas luka di muka seorang Lee Felix.
Hyunjin menghela nafas dalam-dalam. "Gini ya, njing. Lo nyuruh temen lo nyulik gue kesini cuma buat nuduh hal ini? Gue gak pernah berhubungan sama orang yang namanya Chris lagi setelah 2 tahun yang lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[0.1] BAD DREAM | NCT DREAM ✓
Hayran KurguStarting from the nightmare and it slowly become a dangerous terror. In real life. ©elsanursyafira, 2020