Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
reysha menatap kalender mejanya. ternyata sudah masuk dibulan kedelapan, agustus. lingkaran merah yang sengaja ia coret pada angka 2, membuat reysha tiba-tiba saja menarik kedua sudut bibirnya ke atas.
TING TONG!
bel apartemen spontan mengalihkan atensinya. resyha mengerutkan keningnya, berpikir siapa yang mau bertamu. sebelumnya, jaehyun sudah bilang kalau dia bakal ke apartemen nanti malam. tentu saja yang di depan itu bukan jaehyun.
namun kakinya tetap membawanya melangkah menuju pintu. ia melihat pada kamera yang bertugas untuk mengetahui siapa orang yang ada di depan pintu apartemennya saat ini.
ngapain mereka ke sini?
reysha menekan sederet passwordnya dengan cepat, kemudian membukakan pintu bagi tamu tak terduganya.
"bener 'kan dugaan gue, dia ada di apartemen." sahut pemuda rambut ikal. salah satu diantara teman-teman mark yang reysha kenal. hendery.
"ya gue pikir 'kan dia giliran shift pagi." balas pemuda berbadan bongsor.
"kita ganggu waktu lo, nggak?" tanya pemuda yang memiliki alis paling tebal.
reysha menggeleng. "nggak, kebetulan gue juga cuman lagi bengong-bengong aja. yaudah masuk dulu."
reysha mempersilahkan ketiganya bergantian masuk. sepatu mereka tersusun rapi, dan reysha membiarkan ketiganya duduk di sofa beigenya. sementara reysha menyeret satu kursi makannya.
"jadi ada apa?" tanya reysha, memulai percakapan. "kenapa kalian tiba-tiba datang ke apartemen gue?"
"kenalin," pemuda yang beralis tebal itu mengulurkan tangannya. "gue xiao dejun, panggil xiaojun aja. temennya mark."
sementara pemuda yang berbadan bongsor mengikuti. "gue lucas wong, panggil aja lucas."
reysha menyambut uluran tangan keduanya secara bergantian. "gue reysha jung."
"lo masih ingat nama gue 'kan, sha?"
"iya, lo hendery. hendery wong."
hendery mengacungkan jempolnya. "terbaek memang lo, sha!"
"oke-oke, cepat jelasin sekarang."
xiaojun mengambil napas. "lo ingat 'kan kalo besok mark ultah?"
reysha menjawabnya dengan anggukan. xiaojun pun kembali melanjutkan ucapannya. "jadi kita ngajak lo buat nyusun rencana untuk surprise ultahnya. lo mau, nggak?"
